More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Iwan Tirta - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Iwan Tirta - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Iwan Tirta

  • مصرى
  • English
  • Jawa
  • Minangkabau
  • Македонски
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangIwan Tirta
Biografi
Kelahiran18 April 1935 Edit nilai pada Wikidata
Blora Edit nilai pada Wikidata
Kematian31 Juli 2010 Edit nilai pada Wikidata (75 tahun)
Jakarta Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
Kelompok etnikOrang Minangkabau Edit nilai pada Wikidata
PendidikanFakultas Hukum Universitas Yale
Universitas Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanperancang busana, pengacara, penulis Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AyahMohamad Husein Tirtaamidjaja Edit nilai pada Wikidata

Iwan Tirta (18 April 1935 – 31 Juli 2010)[1] adalah seorang perancang busana asal Indonesia yang sangat dikenal melalui rancangan-rancangan busanannya yang menggunakan unsur-unsur batik. Batik rancangannya digunakan sebagai pakaian tradisional yang dikenakan para kepala negara pada pertemuan APEC tahun 1994.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]
Mohamad Husein Tirtaamidjaja, ayah Iwan, 1954

Iwan yang memiliki nama lengkap Nusjirwan Tirtaamidjaja lahir dari pasangan Sunda dan Minangkabau.[2] Ayahnya, Mohamad Husein Tirtaamidjaja, adalah mantan anggota mahkamah agung. Setamat dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Iwan mengambil gelar master hukum di Yale University, Amerika Serikat, dan kemudian di London School of Economics.

Ketertarikannya kepada batik muncul disaat Iwan menerima dana hibah dari John D. Rockefeller the Third untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan Surakarta. Sejak itu hingga akhir hayatnya, Iwan mengembangkan batik khas Indonesia, mulai dari pendidikan batik, penelitian hingga promosi ke mancanegara. Iwan juga mengembangkan filsafat batik Indonesia.

Iwan meninggal pada hari Sabtu pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, dalam usia 75 tahun. Sebelum meninggal, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo selama sekitar 10 hari. Iwan terkena stroke setelah mengalami komplikasi penyakit jantung, ginjal, dan sesak napas.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Presiden Joko Widodo atas nama negara memberikan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma kepada Nusjirwan Tirtaamidjaja. Acara penyematan berlangsung di Istana Negara. Jakarta, 13 Agustus 2015.[3]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Situs resmi
  • (Inggris) Situs resmi Iwan Tirta Batik

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pambudy, Ninuk. Iwan Tirta Meninggal Diarsipkan 2010-08-02 di Wayback Machine.. KOMPAS, 31 Juli 2010. Diakses pada 31 Juli 2010.
  2. ^ http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2010/07/31/110244/Maestro-Batik-Iwan-Tirta-Meninggal/82[pranala nonaktif permanen] Maestro Batik Iwan Tirta Meninggal
  3. ^ Hutasoit, Moksa (Kamis 13 Aug 2015, 11:18 WIB). "Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke 46 Orang, dari Paloh Sampai Goenawan Mohamad". detikcom. Jakarta: News.detik.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2015. Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link) Keputusan Presiden nomor 86/TK/tahun 2015 tanggal 7 Agustus 2015 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paramadharma kepada 8 orang. Terdiri atas: 1. KH. Mustofa Bisri (Gus Mus), pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Lteteh, Rembang. 2. Goenawan Soesatyo Mohamad, sastrawan budayawan. 3. Alm. Petrus Josephus Zoetmulder, ahli sastra Jawa Kuno dan Penyusun Kamus Jawa Kuno Inggris. 4. Alm. Wasi Jolodoro (Ki Tjokrowasito]]), komposer musik karawitan Jawa dan pendukung utama Sedra Tari Ramayana. 5. Alm. Hoesein Djajadiningrat, pelopor tradisi keilmuan. 6. Alm. Nursjiwan Tirtaamidjaja, perancang busana dan batik. 7. Alm. Hendra Gunawan, pelukis dan pematung. 8. Alm. Soejoedi Wiroatmojo, arsitek.


Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iwan_Tirta&oldid=24954799"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Mei 2021
  • Kelahiran 1935
  • Kematian 2010
  • Meninggal usia 75
  • Perancang busana Indonesia
  • Tokoh Sunda
  • Tokoh Minangkabau
  • Tokoh dari Blora
  • Penerima Bintang Budaya Parama Dharma
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: tanggal
  • Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun
  • Artikel tokoh yang membutuhkan foto di Wikidata
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 18 April
  • Tanggal kematian 31 Juli
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Desember 2023
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi Indonesia
  • Semua artikel rintisan Desember 2023
  • Semua tokoh Indonesia
  • Rintisan biografi Indonesia Desember 2023

Best Rank
More Recommended Articles