Jan Hendrik Scholten

Jan Hendrik Scholten (17 Agustus 1811 – 10 April 1885), adalah seorang teolog Protestan Belanda, yang dilahirkan di Vleuten di dekat Utrecht.

Setelah belajar di Universitas Utrecht, ia diangkat sebagai profesor teologi pada tahun 1840 di Franeker.^[1] Dari Franeker pada tahun 1843 ia pergi ke Leiden sebagai profesor ekstraordinarius, dan pada tahun 1845 dipromosikan ke tingkat ordinarius. Melalui Scholten, Abraham Kuenen juga tertarik pada teologi; Scholten saat itu belum menjadi seorang teolog radikal yang di kemudian hari menjadi kepribadiannya. Mereka berdua dalam perjalanan waktu menciptakan sebuah gerakan yang menyerupai Sekolah Tübingen di Jerman. Dari teologinya, di sana "mulai bangkit jenis roh yang berbeda, semangat antisupernaturalisme mutlak dari jenis idealistik Jerman".^[1]

Ia awalnya mengikuti studi tentang teologi dogmatis dan filsafat agama, dan menerbitkan sebuah karya bertajuk Principles of the Theology of the Reformed Church (2 jilid, 1848-1850, edisi ke 4 1861-1862). Dia kemudian memberi perhatian khusus pada Perjanjian Baru, dan menulis sebuah A Critical Study of the Gospel of John (1864, dalam bahasa Jerman 1867).

Karya-karya lain Scholten termasuk:

• Historical and Critical Introduction to the New Testament (1853–1856)
• The Oldest Witnesses to the Writings of the New Testament (1866)
• The Oldest Gospel (1868)
• The Pauline Gospel (1870)
• A Comparative View of Religions

Sebuah laporan perkembangan teologisnya diberikan dalam Afscheidsrede bij het Neerleggen van het Hoogleeraarsambt (1881), dan dalam biografi yang ditulis oleh A. Kuenen, Levensbericht van J. Henricus Scholten (1885).

Ia menjadi anggota Akademi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda pada tahun 1856.^[2]

•  Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Scholten, Jan Hendrik" . Encyclopædia Britannica. Vol. 24 (Edisi 11). Cambridge University Press. hlm. 356–357. ;

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Joannes Henricus Scholten.