More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Joseph Goebbels - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Joseph Goebbels - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Joseph Goebbels

  • Afrikaans
  • Aragonés
  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Boarisch
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • Estremeñu
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Gaeilge
  • Gàidhlig
  • Galego
  • Gaelg
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Qaraqalpaqsha
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Kurdî
  • Latina
  • Lëtzebuergesch
  • Lingua Franca Nova
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Malagasy
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Монгол
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Русиньскый
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • سرائیکی
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Volapük
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • ייִדיש
  • Yorùbá
  • 中文
  • 文言
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikikutip
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Joseph Goebbels
Kanselir Jerman
Masa jabatan
30 April 1945 – 1 Mei 1945
PresidenKarl Dönitz
Sebelum
Pendahulu
Adolf Hitler
Pengganti
Lutz Graf Schwerin von Krosigk
(sementara)
Menteri Pencerahan Rakyat dan Propaganda Reich
Masa jabatan
13 Maret 1933 – 30 April 1945
PresidenPaul von Hindenburg (1933–1934)
FührerAdolf Hitler (1934–1945)
KanselirAdolf Hitler
Sebelum
Pendahulu
Jabatan baru
Pengganti
Werner Naumann
Sebelum
Gauleiter Berlin
Masa jabatan
9 November 1926 – 1 Mei 1945
Ditunjuk olehAdolf Hitler
Sebelum
Pendahulu
Ernst Schlange
Pengganti
Tidak ada
Sebelum
Reichsleiter
Masa jabatan
1933–1945
Ditunjuk olehAdolf Hitler
Sebelum
Pendahulu
Jabatan baru
Pengganti
Tidak ada
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Paul Joseph Goebbels

(1897-10-29)29 Oktober 1897
Rheydt, Prusia, Jerman
Meninggal1 Mei 1945(1945-05-01) (umur 47)
Führerbunker, Berlin, Jerman Nazi
Suami/istri
Magda Goebbels (née Ritschel)
​
​
(m. 1931; meninggal 1945)​
Anak6
Almamater
  • Universitas Bonn
  • Universitas Würzburg
  • Universitas Freiburg
  • Universitas Heidelberg
PekerjaanPropagandis, politikus, filologis
KabinetKabinet Hitler
Tanda tangan
IMDB: nm0324305 iTunes: 217725681 Musicbrainz: d99b03a4-fa7d-4a17-af50-b0d195d28f92 Discogs: 1568862 Find a Grave: 6656 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Paul Joseph Goebbels (29 Oktober 1897 – 1 Mei 1945) adalah politikus Jerman Nazi yang menjabat sebagai Menteri Pencerahan Rakyat dan Propaganda Reich dari tahun 1933 hingga 1945, serta menjadi Gauleiter Berlin dan akhirnya Kanselir seminggu sebelum wafatnya. Ia dikenal sebagai tangan kanan Adolf Hitler dan arsitek utama propaganda Nazi. Goebbels memimpin upaya sistematis untuk mengontrol media, budaya, seni, film, radio, dan acara publik di seluruh Kekaisaran Jerman Nazi untuk memperkukuh supremasi ideologi Partai Nazi.[1]

Ia lahir di Rheydt, Jerman, dari keluarga Katolik kelas menengah ke bawah. Masa kecilnya ditandai oleh kaki cacat akibat osteomielitis,[2] yang menghalanginya untuk ikut serta dalam Perang Dunia I dan justru mendorongnya mendalami studi humaniora. Ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang filologi dari Universitas Heidelberg pada tahun 1921. Meski sempat bercita-cita menjadi penulis dan sastrawan, kekecewaannya terhadap industri penerbitan mendorongnya bergabung dengan Partai Nazi pada 1924, tempat ia mulai menunjukkan bakat retorikanya.[3]

Karier politiknya melejit ketika Hitler menunjuknya sebagai Gauleiter Berlin pada 1926.[1] Di situ ia menyadari potensi propaganda sebagai alat politik – merancang pawai-pawai, rapat umum raksasa, pemutaran film, dan demonstrasi buku dibakar (1933) untuk menciptakan “citra kaum un-German”.[4] Setelah Hitler menjadi Kanselir, kementerian propaganda dibentuk pada 13 Maret 1933 dan Goebbels diangkat sebagai menteri pertamanya.[5] Ia mengoordinasikan sensor media, melarang seniman dan penulis Yahudi, menyebutnya sebagai 'seni yang merosot' serta menginstruksikan setiap bentuk ekspresi budaya agar mendukung narasi Nazi.[6]

Sebagai seorang propagandis, Goebbels banyak disegani oleh para ilmuwan, bahkan hingga sekarang. Hal itu terjadi karena ia dianggap sebagai pelopor dan pengembang teknik propaganda modern. Teknik jitu hasil kepiawaiannya diberi nama "Argentum ad nausem" atau lebih dikenal sebagai teknik kebohongan besar. Prinsip dari tekniknya itu adalah menyebarluaskan berita bohong melalui media massa sebanyak mungkin dan sesering mungkin hingga kemudian kebohongan tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran.[7][8]

Dalam Perang Dunia II, Goebbels berperan penting menjaga dukungan publik dengan propaganda yang semakin radikal. Tahun 1943, ia memotivasi wacana Perang Total (“total war”) melalui pidato terkenal di Sportpalast serta berhasil mendorong produksi tinggi dalam industri perang meskipun efeknya terbatas.[9] Ia juga mendirikan lembaga seperti Reich Chamber of Culture, Reich Chamber of Music, serta perusahaan film animasi Deutsche Zeichentrickfilme GmbH untuk memproduksi konten yang mendukung ideologi Nazi.[10]

Saat kekalahan Jerman tak terelakkan, Goebbels tetap setia pada Hitler hingga akhir. Setelah Hitler bunuh diri pada 30 April 1945, Goebbels ditunjuk sebagai Kanselir oleh penggantinya, Karl Dönitz, namun ia hanya menduduki jabatan itu semalam. Pada 1 Mei 1945, ia dan istrinya, Magda, membunuh enam anak mereka menggunakan sianida sebelum bunuh diri bersama.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Paul Joseph Goebbels lahir pada 29 Oktober 1897 di Rheydt, sebuah kota industri dekat Düsseldorf, Jerman, dari keluarga Katolik kelas menengah. Ayahnya, Fritz Goebbels, bekerja sebagai pegawai gudang pabrik, sedangkan ibunya, Katharina Maria (née Odenhausen), memiliki darah campuran Jerman dan Belanda.[11] Ia adalah di antara enam bersaudara; beberapa saudaranya meninggal di usia muda, sementara yang lain tetap hidup hingga masa pasca perang. Sejak kecil, Goebbels menderita kelainan pada kaki kanan. Kondisi yang membuatnya harus menggunakan penyangga logam dan sepatu khusus, dan menyebabkan dia berjalan pincang, serta dikecualikan dari dinas militer selama Perang Dunia I.[3][12]

Goebbels, ca. 1916

Dia menyelesaikan Abitur, yaitu ujian masuk perguruan tinggi pada tahun 1917 dari gymnasium setempat, dan di masa itu termasuk siswa terbaik serta dipercaya memberikan pidato pada upacara kelulusan.[13] Ia awalnya mempertimbangkan untuk mengambil studi teologi Katolik, namun kemudian beralih pada germanistik, sejarah, dan filologi, belajar di Universitas Bonn, Würzburg, Freiburg, München, dan Heidelberg, dengan beasiswa dari Albertus Magnus Society.[14] Pada 21 April 1922, ia meraih gelar doktor dari Universitas Heidelberg dengan disertasi tentang Wilhelm von Schütz, sastrawan romantik abad ke-19.[15]

Goebbels dikenal memiliki banyak pacar, mungkin sebagai kompensasi atas ketidakpercayaan diri akibat cacat fisiknya. Di Freiburg, ia jatuh cinta kepada Anka Stalherm, seorang mahasiswi hukum tiga tahun lebih tua. Hubungannya yang berakhir tragis pada sekitar 1920 dan sempat membuatnya depresi hingga memikirkan bunuh diri.[16] Pada 1922, ia memulai hubungan dengan Else Janke, seorang guru dengan garis keturunan Yahudi; setelah mengetahui latar belakangnya, Goebbels menyatakan “pesona itu hancur” meski mereka tetap bertemu hingga 1927. Hubungan ini terlihat dalam jurnalnya, yang kemudian menjadi cerminan pergulatan batin dan kecenderungannya terhadap antisemitisme awal.[17]

Pertemuannya dengan Magda Ritschel (kelak Goebbels) terjadi pada 1929–1930; Magda, mantan istri konglomerat Günther Quandt, bergabung dengan NSDAP dan tertarik pada pidatonya hingga memintanya menjadi penasihat di sel NSDAP wilayah Westend, yang akhirnya menempatkannya dekat dengan Goebbels sebagai Gauleiter Berlin.[18] Mereka menikah pada 19 Desember 1931 dengan Adolf Hitler sebagai saksi nikah.[19] Magda membawakan satu anak dari pernikahan sebelumnya dan kemudian melahirkan enam anak bersama Goebbels.[1]

Propagandis di Berlin

[sunting | sunting sumber]

Gauleiter

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Agustus 1926, Adolf Hitler mengangkat Joseph Goebbels sebagai Gauleiter untuk wilayah Berlin‑Brandenburg, setelah sebelumnya Goebbels bekerja di bawah pimpinan Gregor Strasser di wilayah barat laut. Ia segera pindah ke Berlin pada September dan resmi menerima posisinya pada Oktober 1926.[20][3] Dengan mandat ini, Goebbels mendapat kekuasaan luas atas organisasi partai di ibu kota, termasuk kendali atas SA dan SS lokal. Ia hanya bertanggung jawab langsung kepada Hitler, menggantikan struktur sebelumnya dan mendirikan kepemimpinan yang lebih terpusat dan loyal kepada sang Führer.[21][22]

Goebbels berbicara di sebuah reli politik (1932). Posisi tubuh ini, dengan lengan akimbo, dimaksudkan untuk menunjukkan kepada pembicara sebagai berada dalam posisi otoritas.
Goebbels memberikan pidato di Lustgarten, Berlin, Agustus 1934. Gerakan tangan ini digunakan saat memberikan peringatan atau ancaman

Dalam menata ulang partainya, Goebbels mengawali dengan merampingkan keanggotaan dari sekitar 1.000 menjadi 600 anggota yang paling aktif dan berdedikasi, kemudian memperkenalkan iuran anggota dan biaya masuk untuk menghadiri rapat partai sebagai cara meningkatkan pendapatan dan komitmen.[23] Ia juga secara sengaja menciptakan propaganda kekerasan, termasuk bentrokan di beer‑hall dan serangan jalanan terhadap anggota Partai Komunis untuk menarik perhatian publik, karena Goebbels memahami nilai “publisitas positif maupun negatif” dalam politik.[24][25]

Goebbels tak hanya mengandalkan kekerasan, tetapi juga teknik komunikasi modern. Ia melatih kemampuan oratori di depan cermin, merancang pidato dengan infleksi dan gestur yang dipadu ritual masuk yang dramatis, seragam yang kuat visual, serta penggunaan pengeras suara dan sorot lampu di panggung, semuanya direncanakan untuk memaksimalkan efek emosional terhadap massa.[26][27] Namun, tak pelak, pada 5 Mei 1927 pihak kepolisian Berlin melarang aktivitas Partai Nazi di kota itu menyusul makin seringnya insiden kekerasan. Goebbels pun dilarang berbicara di muka publik hingga akhir Oktober 1927.[28]

Dalam masa larangan tersebut, Goebbels mendirikan surat kabar Der Angriff pada Juni 1927 sebagai alat propaganda alternatif untuk wilayah Berlin, yang mengusung nada agresif, anti‑komunis, dan antisemit, meski sirkulasi awalnya hanya berkisar dua ribu eks. Korannya biarpun kecil, tetap berhasil memancing kontroversi, termasuk memobilisasi 126 kasus pencemaran nama baik terhadap Goebbels sendiri dan difokuskan pada figur seperti Bernhard Weiß, Wakil Kepala Polisi Berlin keturunan Yahudi, yang dijadikan sasaran ejekannya.[29]

Pemilu 1928

[sunting | sunting sumber]

Larangan terhadap Partai Nazi dicabut sebelum pemilu Reichstag pada 20 Mei 1928.[30] Partai Nazi kehilangan hampir 100.000 pemilih dan hanya meraih 2,6 persen suara secara nasional. Hasil di Berlin bahkan lebih buruk, di mana mereka hanya memperoleh 1,4 persen suara.[31] Goebbels menjadi salah satu dari 12 anggota pertama Partai Nazi yang berhasil terpilih ke Reichstag.[31] Hal ini memberinya kekebalan dari tuntutan hukum atas sejumlah besar dakwaan yang belum diselesaikan, termasuk hukuman penjara tiga minggu yang ia terima pada bulan April karena menghina wakil kepala polisi Weiß.[30] Peraturan kekebalan dalam Reichstag diubah pada Februari 1931, dan Goebbels dipaksa membayar denda atas materi pencemaran nama baik yang ia muat di Der Angriff sepanjang tahun sebelumnya.[30] Goebbels terus terpilih ke Reichstag pada setiap pemilu berikutnya selama rezim Weimar dan Nazi.[32]

Dalam surat kabarnya, Berliner Arbeiterzeitung (Surat Kabar Pekerja Berlin), Gregor Strasser sangat kritis terhadap kegagalan Goebbels menarik suara dari pemilih perkotaan.[30] Namun, secara keseluruhan partai meraih hasil jauh lebih baik di daerah pedesaan, dengan perolehan suara hingga 18 persen di beberapa wilayah.[31] Hal ini sebagian disebabkan oleh pernyataan publik Hitler menjelang pemilu bahwa Butir 17 dari program partai, yang menyerukan perampasan tanah tanpa kompensasi, hanya akan berlaku bagi spekulan Yahudi dan bukan terhadap pemilik tanah pribadi.[33] Setelah pemilu, partai mengalihkan fokus mereka untuk mencoba menarik lebih banyak suara di sektor pertanian.[31] Pada bulan Mei, tidak lama setelah pemilu, Hitler mempertimbangkan untuk mengangkat Goebbels sebagai kepala propaganda partai. Namun ia ragu, karena khawatir bahwa pencopotan Gregor Strasser dari jabatan tersebut akan menyebabkan perpecahan dalam partai. Goebbels merasa dirinya sangat cocok untuk posisi tersebut, dan mulai merumuskan gagasan tentang bagaimana propaganda dapat digunakan di sekolah-sekolah dan media.[30]

Goebbels menggunakan kematian Horst Wessel (dalam foto) pada 1930 sebagai alat propaganda[30] melawan "manusia bawah Komunis".[34]

Pada tahun 1930, Berlin menjadi basis dukungan Partai Nazi terkuat kedua setelah München.[35] Pada tahun yang sama, kekerasan antara Nazi dan komunis menyebabkan pemimpin pasukan lokal SA, Horst Wessel, ditembak oleh dua anggota KPD. Ia kemudian meninggal di rumah sakit.[30] Memanfaatkan kematian Wessel, Goebbels menjadikannya martir bagi gerakan Nazi. Ia secara resmi menetapkan lagu mars Wessel, Die Fahne hoch (Kibarkan bendera), yang kemudian diberi nama Horst-Wessel-Lied, sebagai lagu kebangsaan Partai Nazi.[30]

Depresi Besar

[sunting | sunting sumber]

Depresi Besar berdampak besar terhadap Jerman, dan pada tahun 1930 terjadi lonjakan drastis angka pengangguran.[30] Pada masa ini, kakak-beradik Strasser mulai menerbitkan surat kabar harian baru di Berlin bernama Nationaler Sozialist.[30] Seperti publikasi mereka sebelumnya, surat kabar ini memuat bentuk Nazisme versi mereka sendiri, termasuk nasionalisme, anti-kapitalisme, reformasi sosial, dan anti-Barat.[33] Goebbels dengan keras mengeluhkan keberadaan surat kabar saingan milik Strasser kepada Hitler dan mengakui bahwa kesuksesan mereka menyebabkan surat kabar miliknya di Berlin “terpojok ke tembok”.[30] Pada akhir April 1930, Hitler secara terbuka dan tegas menyatakan penolakannya terhadap Gregor Strasser dan mengangkat Goebbels untuk menggantikannya sebagai pemimpin propaganda Partai Nazi tingkat Reich.[30] Salah satu tindakan pertama Goebbels adalah melarang edisi malam Nationaler Sozialist.[30] Goebbels juga diberi kendali atas surat kabar-surat kabar Nazi lainnya di seluruh negeri, termasuk surat kabar nasional partai, Völkischer Beobachter (Pengamat Rakyat). Ia masih harus menunggu hingga 3 Juli ketika Otto Strasser dan para pendukungnya mengumumkan bahwa mereka keluar dari Partai Nazi. Saat menerima kabar itu, Goebbels merasa lega karena "krisis" dengan kubu Strasser akhirnya selesai dan senang bahwa Otto Strasser telah kehilangan seluruh kekuasaannya.[30]

Kemerosotan ekonomi yang cepat menyebabkan pengunduran diri pemerintahan koalisi pada 27 Maret 1930 yang sebelumnya terpilih dalam pemilu 1928. Paul von Hindenburg kemudian menunjuk Heinrich Brüning sebagai kanselir.[33] Kabinet baru dibentuk, dan Hindenburg menggunakan kekuasaannya sebagai presiden untuk memerintah melalui dekret darurat.[31] Goebbels memimpin kampanye nasional Partai Nazi untuk pemilu Reichstag yang dijadwalkan pada 14 September 1930. Kampanye dilakukan dalam skala besar, dengan ribuan rapat umum dan pidato yang diselenggarakan di seluruh negeri. Pidato-pidato Hitler berfokus pada menyalahkan Republik Weimar atas kesengsaraan ekonomi negara, terutama karena kepatuhannya terhadap syarat-syarat Perjanjian Versailles yang mewajibkan pembayaran reparasi perang dan terbukti menghancurkan ekonomi Jerman. Ia mengusulkan pembentukan masyarakat Jerman baru berdasarkan ras dan persatuan nasional. Keberhasilan yang diperoleh bahkan mengejutkan Hitler dan Goebbels: partai memperoleh 6,5 juta suara secara nasional dan meraih 107 kursi di Reichstag, menjadikannya partai terbesar kedua di negara tersebut.[33]

Goebbels dan putrinya Helga bersama Adolf Hitler di Heiligendamm

Menjelang akhir 1930, Goebbels bertemu dengan Magda Quandt, seorang janda yang telah bergabung dengan partai beberapa bulan sebelumnya. Ia bekerja secara sukarela di kantor partai di Berlin dan membantu Goebbels mengatur dokumen pribadinya.[30] Apartemen miliknya di Reichskanzlerplatz segera menjadi tempat pertemuan favorit bagi Hitler dan pejabat-pejabat Partai Nazi lainnya.[36] Goebbels dan Quandt menikah pada 19 Desember 1931[30] di sebuah gereja Protestan.[37] Hitler menjadi pendamping pria utama dalam pernikahan itu.[36]

Untuk dua pemilu tambahan yang diselenggarakan pada tahun 1932, Goebbels menyusun kampanye besar-besaran yang mencakup rapat umum, parade, pidato, serta perjalanan Hitler keliling negeri menggunakan pesawat dengan slogan "Sang Führer di atas Jerman".[33] Goebbels menulis dalam buku hariannya bahwa Nazi harus merebut kekuasaan dan memusnahkan Marxisme.[30] Ia melakukan banyak tur pidato selama kampanye ini dan menerbitkan beberapa pidatonya dalam bentuk piringan hitam dan pamflet. Goebbels juga terlibat dalam produksi sejumlah kecil film bisu yang dapat diputar dalam rapat-rapat partai, meskipun mereka belum memiliki cukup peralatan untuk memanfaatkan media ini secara luas.[30][38] Banyak poster kampanye Goebbels menggunakan citra kekerasan, seperti sosok laki-laki raksasa setengah telanjang yang menghancurkan lawan politik atau musuh-musuh lainnya yang dianggap seperti "Keuangan Internasional Tinggi".[31] Propagandanya menggambarkan lawan sebagai "penjahat November", "dalang Yahudi", atau ancaman komunis.[31]

Peran di Pemerintahan Hitler

[sunting | sunting sumber]

Pada awal dekade 1930-an, setelah mendapatkan posisi sebagai Gauleiter Berlin dan menjadi direktur propaganda nasional sejak 1930, Goebbels memanfaatkan media massa dan acara publik untuk memperkuat posisi Hitler. Ia menjadi arsitek strategi komunikasi partai Nazi yang agresif: menerbitkan surat kabar seperti Der Angriff, menyelenggarakan rapat massa, hingga memobilisasi teater dan seni sebagai alat agitasi. Strategi ini merupakan tonggak pembentukan Gleichschaltung, penyeragaman total dalam masyarakat di mana setiap aspek kehidupan di Jerman diarahkan sesuai ideologi Nazi.[39]

Pembakaran buku di Berlin (1933)

Ketika Hitler diangkat jadi Kanselir pada Januari 1933, Goebbels segera dipercaya sebagai Reichsminister untuk Pencerahan Publik dan Propaganda pada 13 Maret 1933 . Dalam jabatan ini, ia memiliki kontrol absolut terhadap pers, radio, film, teater, musik, dan seni rupa. Ia memimpin, misalnya, boikot bisnis milik kaum Yahudi, pembakar­an buku-buku yang dianggap “tidak-Jerman” pada Mei 1933, dan pembentukan Reichskulturkammer pada September 1933 sebagai lembaga sensor budaya terbesar Jerman.[40] Melalui monopoli media, Goebbels menciptakan kultus Hitler sebagai figur penyelamat Jerman. Ia memperluas penggunaan radio murah (Volksempfänger)[41], pengeras suara di ruang publik, film propaganda seperti Jud Süß dan Der ewige Jude, serta dokumenter seperti Triumph des Willens. Teknik ini dirancang agar publik tidak sekadar mendapat informasi, tetapi juga tersugesti secara emosional untuk “berpikir dan bertindak seragam” dalam kerangka ideologi Nazi.[42]

Goebbels mengembangkan filosofi propaganda yang sangat sistematis, berakar pada tiga pilar utama: emosi, penyederhanaan, dan repetisi. Ia sadar bahwa emosi, bukan rasionalitas mendorong respons massal, sehingga pesannya dibungkus dalam narasi emosional sederhana yang menekankan nasionalisme, kebersamaan, serta ancaman imajiner seperti “penyakit Bolshevik” atau “konspirasi Yahudi”.[43] Teknik penyederhanaan ini menjelaskan bagaimana slogan seperti Ein Volk, ein Reich, ein Führer berhasil menciptakan citra kesatuan mutlak di tengah masyarakat.[44] Ide inti Goebbels juga mencakup penggunaan strategi semacam “big lie” dan accusation in a mirror: menyebarkan kebohongan besar secara terus-menerus sehingga publik percaya karena dianggap terlalu ekstrem untuk direka-reka. Teknik ini juga digunakan untuk memproyeksikan pelanggaran musuh seolah-olah Nazi sendiri yang melakukannya, sejalan dengan prinsip “menuduh orang lain atas apa yang sebenarnya kita kerjakan”.[45]

Goebbels, dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pencerahan Rakyat dan Propaganda, melancarkan serangkaian kebijakan mendalam untuk memperkuat kontrol kultur dan konsolidasi ideologi Nazi dalam masyarakat Jerman. Ia mendirikan dan memperluas Reichskulturkammer pada September 1933, yang mencakup sub‑kamar untuk film (Reichsfilmkammer), musik (Reichsmusikkammer), pers, teater, sastra, dan seni rupa yang menuntut semua pelaku seni dan media memiliki sertifikasi “Aryan”, sehingga dapat melarang kaum Yahudi, liberal, dan modernis untuk berpartisipasi.[46][47] Ia memimpin regulasi pers melalui Reich Press Law Oktober 1933, memerintahkan pembersihan redaksi dari elemen non‑Nazi dan mengontrol arus berita sesuai pedoman dari Kementerian Propaganda, bahkan menerbitkan puluhan arahan editorial setiap minggu agar kisah yang diangkat secara mutlak mempromosikan rezim.[48] Dari 19 Mei 1933 hingga 31 Agustus 1939, sekitar 15.000 arahan editorial diterbitkan.[49]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Joseph Goebbels | EBSCO Research Starters". www.ebsco.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  2. ^ "Goebbels´ clubfoot" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-13.
  3. ^ a b c "Joseph Goebbels | Biography, Propaganda, Images, Death, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2025-04-29. Diakses tanggal 2025-06-13.
  4. ^ "Book Burnings in Germany, 1933 | American Experience | PBS". www.pbs.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  5. ^ "Goebbels and the Ministry of Propaganda - Terror and persuasion - WJEC - GCSE History Revision - WJEC". BBC Bitesize (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2025-06-13.
  6. ^ Grosshans 1983, p. 87
  7. ^ "The Big Lie and the propaganda war". www.massresistance.org. Diakses tanggal 2025-06-13.
  8. ^ "The Big Lie and the Media War Against Israel: From Inversion of the Truth to Inversion of Reality | Jerusalem Center For Public Affairs". Jerusalem Center for Security and Foreign Affairs (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-13.
  9. ^ ""Total War": The Sportpalast Speech | American Experience | PBS". www.pbs.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  10. ^ "The Arts In Nazi Germany: Continuity, Conformity, Change ; Introduction [PDF] [1qn1vrqodn38]". vdoc.pub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  11. ^ famousbio.net https://famousbio.net/joseph-goebbels-1352.html. Diakses tanggal 2025-06-13.
  12. ^ "His Left Foot: Joseph Goebbels and the Uses of Disability". American Academy in Berlin (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-13.
  13. ^ Manvell & Fraenkel 2010, hlm. 7.
  14. ^ Manvell & Fraenkel 2010, hlm. 6–7.
  15. ^ Manvell & Fraenkel 2010, hlm. 17.
  16. ^ "Anka Stalherm". Spartacus Educational. Diakses tanggal 2025-06-13.
  17. ^ "Revelations from Goebbels' Diary". IHR — Institute for Historical Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  18. ^ "Joseph Goebbels". Britannica Kids (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-13.
  19. ^ "Magda Goebbels | EBSCO Research Starters". www.ebsco.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  20. ^ "Gregor Strasser | Biography, Brother, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2025-05-27. Diakses tanggal 2025-06-13.
  21. ^ www.johndclare.net https://www.johndclare.net/Rempel_Hitler7.htm. Diakses tanggal 2025-06-13.
  22. ^ Welch, David (2004). "Nazi Propaganda and the Volksgemeinschaft: Constructing a People's Community". Journal of Contemporary History. 39 (2): 213–238. ISSN 0022-0094.
  23. ^ "Goebbels' Place in History". IHR — Institute for Historical Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  24. ^ "Faktor Propaganda di Perang Dunia II: Nazi Punya Joseph Goebbels". Tempo. 28 Februari 2022 | 21.59 WIB. Diakses tanggal 2025-06-13.
  25. ^ Wirayudha, Randy (2020-06-07). "Joseph Goebbels, Setia Nazi Sampai Mati". Historia.ID. Diakses tanggal 2025-06-13.
  26. ^ "Media, Persuasion and Propaganda 9780748644179". ebin.pub (dalam bahasa Inggris). 2023-09-01. Diakses tanggal 2025-06-13.
  27. ^ Youvan, Douglas C (Juli 2024). "The Total War Speech: Analyzing Joseph Goebbels' Propaganda in Context". ResearchGate.
  28. ^ Klußmann, Uwe (2012-11-29). "How the Nazis Succeeded in Taking Power in 'Red' Berlin". Der Spiegel (dalam bahasa Inggris). ISSN 2195-1349. Diakses tanggal 2025-06-13.
  29. ^ "Goebbels and Der Angriff | WorldCat.org". search.worldcat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-13.
  30. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Longerich 2015.
  31. ^ a b c d e f g Evans 2003.
  32. ^ Reichstag databank.
  33. ^ a b c d e Kershaw 2008.
  34. ^ Siemens 2013.
  35. ^ Gunther 1940.
  36. ^ a b Manvell & Fraenkel 2010.
  37. ^ Read 2003.
  38. ^ Thacker 2010.
  39. ^ "Gleichschaltung – The Holocaust Explained: Designed for schools" (dalam bahasa Inggris (Britania)). 1933-06-22. Diakses tanggal 2025-06-14.
  40. ^ "Chamber of Culture | Nazi Germany | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-14.
  41. ^ Meier, Allison (2018-08-30). "An Affordable Radio Brought Nazi Propaganda Home". JSTOR Daily (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-14.
  42. ^ Wirayudha, Randy (2025-04-09). "Propaganda Ala Joseph Goebbels". Historia.ID. Diakses tanggal 2025-06-14.
  43. ^ "Propaganda - Goebbels' Principles". www.physics.smu.edu. Diakses tanggal 2025-06-14.
  44. ^ "Goebbels' Contribution to the Nazi Propaganda Strategy in the 3rd Reich. | Free Essay Examples" (dalam bahasa American English). 2023-11-01. Diakses tanggal 2025-06-14.
  45. ^ "Big lie | EBSCO Research Starters". www.ebsco.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-14.
  46. ^ "Extracts from the Manual of the Reich Chamber of Culture (1937)". German History in Documents and Images (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-14.
  47. ^ Kant, Marion (2023-01-27). "The Arts and Nazism: Aesthetic Adventure and Political Terror" (dalam bahasa Inggris).
  48. ^ "The Press in the Third Reich" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-14.
  49. ^ Hübner, Stefan (2012-06-01). "National Socialist Foreign Policy and Press Instructions, 1933–9: Aims and Ways of Coverage Manipulation based on the Example of East Asia". The International History Review. 34 (2): 271–291. doi:10.1080/07075332.2011.626577. ISSN 0707-5332.
Didahului oleh:
Adolf Hitler
Kanselir Jerman
1945
Diteruskan oleh:
Johann Ludwig Schwerin von Krosigk
  • l
  • b
  • s
Anggota kabinet Hitler
  • Hitler's Personal Standard
  • Adolf Hitler – (Kanselir Führer)
  • Hermann Göring – (Presiden Reichstag)
  • Heinrich Himmler – (Reichsführer-SS)
  • Rudolf Hess – (Wakil Führer)
  • Franz von Papen – (Wakil Kanselir)
Menteri Luar Negeri
  • Konstantin von Neurath
  • Joachim von Ribbentrop
Menteri Dalam Negeri
  • Wilhelm Frick
  • Heinrich Himmler
Menteri Keuangan
  • Lutz Graf Schwerin von Krosigk
Menteri Hukum
  • Franz Gürtner
  • Franz Schlegelberger (sementara)
  • Otto Georg Thierack
Menteri Reichswehr
  • Werner von Blomberg
  • Wilhelm Keitel
Menteri Ekonomi
  • Alfred Hugenberg
  • Kurt Schmitt
  • Hjalmar Schacht
  • Hermann Göring
  • Walther Funk
Menteri
Pangan dan Pertanian
  • Alfred Hugenberg
  • Richard Walther Darré
  • Herbert Backe
Menteri Buruh
  • Franz Seldte
Menteri Pos
  • Paul Freiherr von Eltz-Rübenach
  • Wilhelm Ohnesorge
Menteri Transportasi
  • Paul Freiherr von Eltz-Rübenach
  • Julius Dorpmüller
Menteri Penerbangan
  • Hermann Göring
Menteri Penerangan Publik
dan Propaganda
  • Joseph Goebbels
Menteri Sains dan Pendidikan
  • Bernhard Rust
Menteri Urusan Gereja
  • Hanns Kerrl
  • Hermann Muhs
Menteri Persenjataan
dan Amunisi
  • Fritz Todt
  • Albert Speer
Menteri untuk Wilayah
Pendudukan Timur
  • Alfred Rosenberg
Menteri Luar Negeri untuk
Bohemia dan Moravia
  • Karl Hermann Frank
Menteri tanpa Portofolio
  • Ernst Röhm
  • Hans Frank
  • Otto Meissner
  • Arthur Seyss-Inquart
  • Martin Bormann
  • Hans Lammers
  • l
  • b
  • s
Penghuni terakhir Führerbunker menurut tanggal keluar (1945)
20 April
  • Hermann Göring
  • Heinrich Himmler
National Insignia of Germany
21 April
  • Robert Ley
22 April
  • Hugo Blaschke
  • Karl Gebhardt
  • Julius Schaub
  • Christa Schroeder
  • Johanna Wolf
  • Eckhard Christian
23 April
  • Albert Bormann
  • Theodor Morell
  • Karl-Jesco von Puttkamer
  • Joachim von Ribbentrop
  • Albert Speer
24 April
  • Walter Frentz
28 April
  • Robert Ritter von Greim
  • Hanna Reitsch
  • Walter Wagner
29 April
  • Bernd Freytag von Loringhoven
  • Gerhard Boldt
  • Rudolf Weiss
  • Wilhelm Zander
  • Heinz Lorenz
  • Willy Johannmeyer
30 April
  • Nicolaus von Below
1 Mei
  • Wilhelm Mohnke
  • Traudl Junge
  • Gerda Christian
  • Constanze Manziarly
  • Else Krüger
  • Otto Günsche
  • Walther Hewel
  • Ernst-Günther Schenck
  • Hans-Erich Voss
  • Johann Rattenhuber
  • Peter Högl
  • Werner Naumann
  • Martin Bormann
  • Heinz Linge
  • Erich Kempka
  • Hans Baur
  • Georg Betz
  • Ludwig Stumpfegger
  • Artur Axmann
  • Günther Schwägermann
  • Ewald Lindloff
  • Hans Reisser
  • Armin D. Lehmann
  • Josef Ochs
  • Werner Schwiedel
  • Heinz Krüger
  • Heinrich Doose
  • Gerhard Schach
2 Mei
  • Rochus Misch
  • Helmuth Weidling
  • Hans Refior
  • Theodor von Dufving
  • Siegfried Knappe
Masih ada pada 2 Mei
  • Erna Flegel
  • Werner Haase
  • Helmut Kunz
  • Fritz Tornow
  • Johannes Hentschel
Bunuh diri
  • Alwin-Broder Albrecht
  • Ernst-Robert Grawitz
  • Adolf Hitler
  • Eva Hitler (Eva Braun)
  • Joseph Goebbels
  • Magda Goebbels
  • Wilhelm Burgdorf
  • Hans Krebs
  • Franz Schädle
Dieksekusi
  • Hermann Fegelein
Dibunuh
  • Anak-anak Goebbels
Tak diketahui
  • Heinrich Müller
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joseph_Goebbels&oldid=27403312"
Kategori:
  • Galat CS1: judul hilang
  • Tokoh kabinet Hitler
  • Penghuni terakhir Führerbunker
  • Kanselir Jerman Nazi
  • Menteri Jerman Nazi
  • Politikus Republik Weimar
  • Pelaku Holokaus
  • Tokoh NSDAP
  • Tokoh Jerman Nazi yang bunuh diri
  • Tokoh dari Mönchengladbach
  • Propaganda Nazi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)
  • Galat CS1: pranala mentah
  • Galat CS1: tanggal
  • Galat CS1: periode hilang
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan

Best Rank
More Recommended Articles