Bidara cina (tumbuhan)
| Ziziphus jujuba | |
|---|---|
| |
| Ziziphus jujuba | |
Klasifikasi ilmiah 
| |
| Kerajaan: | Plantae |
| Klad: | Tracheophyta |
| Klad: | Angiospermae |
| Klad: | Eudikotil |
| Klad: | Rosidae |
| Ordo: | Rosales |
| Famili: | Rhamnaceae |
| Genus: | Ziziphus |
| Spesies: | Z. jujuba
|
| Nama binomial | |
| Ziziphus jujuba | |
| Sinonim[2] | |
| |
.jpg) Buah jujube Prancis | |
| Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
|---|---|
| Energi | 331 kJ (79 kcal) |
20.23 g | |
0.2 g | |
1.2 g | |
| Vitamin | Kuantitas %AKG† |
| Vitamin A equiv. | 5% 40 μg |
| Tiamina (B1) | 2% 0.02 mg |
| Riboflavin (B2) | 3% 0.04 mg |
| Niasin (B3) | 6% 0.9 mg |
| Vitamin B6 | 6% 0.081 mg |
| Vitamin C | 83% 69 mg |
| Mineral | Kuantitas %AKG† |
| Kalsium | 2% 21 mg |
| Zat besi | 4% 0.48 mg |
| Magnesium | 3% 10 mg |
| Mangan | 4% 0.084 mg |
| Fosfor | 3% 23 mg |
| Potasium | 5% 250 mg |
| Sodium | 0% 3 mg |
| Seng | 1% 0.05 mg |
| Komponen lainnya | Kuantitas |
| Air | 77.86 g |
| |
| †Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central | |
 Buah Jujube secara alami berubah warna menjadi merah ketika matang. | |
| Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
|---|---|
| Energi | 1.201 kJ (287 kcal) |
73.6 g | |
1.1 g | |
3.7 g | |
| Vitamin | Kuantitas %AKG† |
| Vitamin A equiv. | 0% 0 μg |
| Tiamina (B1) | 18% 0.21 mg |
| Riboflavin (B2) | 30% 0.36 mg |
| Niasin (B3) | 3% 0.5 mg |
| Vitamin B6 | 0% 0 mg |
| Vitamin C | 16% 13 mg |
| Mineral | Kuantitas %AKG† |
| Kalsium | 8% 79 mg |
| Zat besi | 14% 1.8 mg |
| Magnesium | 10% 37 mg |
| Mangan | 15% 0.305 mg |
| Fosfor | 14% 100 mg |
| Potasium | 11% 531 mg |
| Sodium | 1% 9 mg |
| Seng | 2% 0.19 mg |
| Komponen lainnya | Kuantitas |
| Air | 19.7 g |
| |
| †Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central | |
Ziziphus jujuba (dari bahasa Yunani ζίζυφον, zizyfon[3]), disebut juga dengan nama lain bidara cina,[4] bidara,[5] jujube atau jujuba[6], kurma merah, kurma Tiongkok atau angco (Hanzi: 红枣; Pinyin: Hóngzǎo),[6] kurma Korea, kurma India, putsa, futsa, atau apel India adalah sebuah spesies dari Ziziphus dalam famili buckthorn (Rhamnaceae), yang biasanya digunakan sebagai tempat berteduh dari sinar matahari selain juga dapat diambil buahnya.
Persebaran
Persebaran alaminya tidak diketahui karena kultivasi ekstensif, tetapi tumbuhan tersebut dapat ditemukan di selatan Asia, antara Lebanon, Iran, Pakistan, India, Bangladesh, Nepal (disebut "bayar"), semenanjung Korea, selatan dan tengah China, dan juga tenggara Eropa, di mana tumbuhan tersebut lebih dikenal.[7]
Tumbuhan tersebut telah diperkenalkan di Madagaskar dan ditumbuhkan sebagai sebuah spesies invasif di bagian barat pulau tersebut, Tumbuhan tersebut dikenal dengan nama "finab" di bagian timur Bulgaria dimana tanaman tersebut tumbuh liar namun juga ditumbuhkan di taman, untuk diambil buahnya, Buahnya muncul pada musim gugur. Pohon-pohonnya tumbuh liar di timur Caribbean, dan dikabarkan juga ada di Jamaika dan Trinidad. Di Antigua dan Barbuda, buah tersebut disebut "dumps atau "dums". Buah tersebut juga dikenal dengan sebutan "pomme surete" di kepulauan Prancis Caribbean. Buahnya, yang lebih dikenal dengan sebutan "jujube India" di tempat lain, berbeda dengan buah "jujube" yang dikultivasi di berbagai bagian selatan California.[8][9]
Sebutan lainnya
Buah jujube disebut 红枣 (hóng zǎo) atau tepatnya 枣 (zǎo) dalam bahasa Tionghoa Mandarin; "pomme surette" dalam bahasa Prancis; "bor" dalam bahasa Konkani dan Marathi; "baer" dalam bahasa Hindi; kul dalam bahasa Bengali; borai di Bangladesh; ilanthappazham atau badari di Malayalam; இலந்த பழம் (ilanthai/elantha pazham) di wilayah pemakai bahasa Tamil; "ಎಲಚಿ ಹಣ್ಣು" (Yelchi Hannu) dalam bahasa Kannada; dan "రెేగి పండు" ("Regi pandu") dalam bahasa Telugu. Buah tersebut disebut zinzell di Malta. Dalam bahasa Vietnam, buah tersebut disebut "táo tàu," yang artinya "apel Tiongkok". Dalam bahasa Urdu, buah tersebut disebut "Baer" (بیر) atau "Unnab" (عُناب). Dalam bahasa Italia, buah tersebut disebut "giuggiola". Dalam bahasa Korea, buah tersebut disebut 대추 ["dae chu"]. Dalam bahasa Melayu, buah tersebut disebut "bidara".
Referensi
- ^ IUCN Detail 63538
- ^ "The Plant List: A Working List of All Plant Species".
- ^ ζίζυφον, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
- ^ Ihsan, Moh. (2021). Telaah Taksonomi Marga Ziziphus (Rhamnaceae) di Jawa Melalui Keragaman Morfologi (Tesis). Universitas Brawijaya.
- ^ Zapino, Tomi; Fitri, Chairi (2022). Kamus Nomenklatur Flora & Fauna. Bumi Aksara. hlm. 198. ISBN 9786022178521.
- ^ a b "USDA GRIN Taxonomy". Diarsipkan dari asli tanggal 2012-10-25. Diakses tanggal 2015-08-02.
- ^ Rushforth, K. (1999). Trees of Britain and Europe. Collins ISBN 0-00-220013-9.
- ^ https://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/indian_jujube.html
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 1996-11-01. Diakses tanggal 2015-08-02.
Bacaan tambahan
- Fruits of Warm Climates. Julia. F. Morton, Yan Lin Aung, FL: 1986.