More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Zat besi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zat besi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Zat besi

  • العربية
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Français
  • Galego
  • Italiano
  • Jawa
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Português
  • Română
  • Српски / srpski
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zat besi

Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan.[1] Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel.[1] Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot.[2] Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.[1]

Laki-laki dewasa (berat badan 75 kg) mengandung ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa (berat badan 55 kg) mengandung ± 2100 mg zat besi.[1] Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500–1500 mg, itulah sebabnya kekurangan darah (anemia) jarang dijumpai pada laki-laki.[1] Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0 – 300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi.[1]

Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur.[1] Kecukupan yang dianjurkan untuk anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari, usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari, laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari, gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari, laki-laki dewasa 8,5 mg/hari, wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari, menopause 6,7 mg/hari, dan menyusui 8,7 mg/hari.[1] Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati sebesar 15%.[2] Zat besi dalam makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan ketersediaan hayati 20-23%.[2] Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h (Inggris) Garrow JS dan James WPT. 1993. Human Nutrition and Dietetics, Ninth Edition. Edinburgh: Churchill Livingstone. Page 174-180.
  2. ^ a b c d (Inggris) Drummond KE dan Brefere LM. Nutrition for Foodservice and Culinary Professional’s, Seventh Edition. New Jersey: John Wiley & Sons. Page 241-244.


Ikon rintisan

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat_besi&oldid=24027998"
Kategori:
  • Hematologi
  • Metabolisme zat besi
  • Homeostasis manusia
  • Biologi dan farmakologi unsur kimia
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik biologi
  • Semua artikel rintisan Agustus 2023

Best Rank
More Recommended Articles