More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. KRI Spica (934) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KRI Spica (934) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KRI Spica (934)

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KRI Spica 934
Sejarah
 Angkatan Laut IndonesiaIndonesia
Nama KRI Spica
Asal nama Spica
Dipesan 1 Agustus 2012
Pembangun OCEA, Les Sables-d'Olonne
Biaya US$26,20 Juta (Rp406,03 Miliar)
Diluncurkan 3 Agustus 2015[1]
Mulai berlayar 17 Oktober 2015[2]
Identifikasi 934
Status Dalam pelayanan
Ciri-ciri umum
Jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel)
Berat benaman 515 ton
Panjang 601 m (1.972 ft)
Lebar 113 m (371 ft)
Pendorong
  • 2x MTU 8V 4000 M53 mesin diesel
  • 2x fixed pitch propeller[1]
Kecepatan max. 14 knot (26 km/h)[1]
Jangkauan 4.400 mil laut (8.100 km) pada 12 knot (22 km/h)[1]
Awak kapal
  • 30 awak kapal
  • 16 awak misi[1]
Senjata
  • 1 x kanon Rheinmetall 20 mm
  • 2 x senapan mesin 12,7 mm
  • KRI Spica (934) adalah Kapal Bantu Hidro Oseanografi kedua milik TNI Angkatan Laut Indonesia yang dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d'Olonne, Prancis, setelah sebelumnya KRI Rigel (933) selesai dibuat. Spica diambil dari nama bintang yang paling terang pada rasi bintang Virgo.

    KRI Spica dengan nomor lambung 934 dan resmi meluncur 3 Agustus 2015 lalu dari Les Sables-d'Olonne, Prancis. KRI Spica-934 memiliki panjang 60 meter ditenagai dua mesin diesel 8V 4000 M53 untuk dua propeller. Kapal ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 14 knots. Sementara untuk jarak jelajahnya mencapai 4.400 nautical mile pada kecepatan 12 knots. Kapal ini mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six. KRI Spica-934 dapat menampung 30 awak dan 16 personel tambahan. Kapal BHO terbaru TNI AL ini mampu berlayar terus-menerus selama 20 hari. Secara asasi KRI Spica-934 berfungsi sebagai kapal riset dan survei, tetapi demikian juga dapat menjalankan peran sebagai kapal patroli, sebab KRI Spica-934 dibekali meriam PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan, serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di geladak buritan.[3]

    Sebagai elemen inti dari fitur kapal ini adalah perlengkapan penunjang misi oseanografi. Seperti KRI Rigel-933 dilengkapi perangkat single beam echo sounder jenis Kongsberg’s EA600 dan multibeam systems EM2040 dan EM302. Lebih canggih lagi, setiap OSV dibekali Autonomous Underwater Vehicle (AUV) tipe Kongsberg Maritime’s Hugin 1000. Perangkat yang kerap disebut ROV (remotely operated vehicle) ini sanggup mengemban misi survei bawah air hingga kedalaman 1.000 meter.

    Referensi

    [sunting | sunting sumber]

    Lihat pula

    [sunting | sunting sumber]
    • KRI Rigel (933)
    • Spica

    Rujukan

    [sunting | sunting sumber]
    1. ^ a b c d e OCEA launches second Indonesian Navy oceanographic vessel
    2. ^ Indonesian Navy commissions second French-built oceanographic vessel
    3. ^ ""KOLINLAMIL FASILITASI PENYERAHAN KAPAL PERANG CANGGIH DARI KEMHAN KEPADA TNI AL"". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-16. Diakses tanggal 2016-03-15.

    Pranala luar

    [sunting | sunting sumber]
    • Tercanggih di Asia, Ini Spesifikasi KRI Spica Diarsipkan 2015-12-22 di Wayback Machine.
    Ikon rintisan

    Artikel bertopik Kapal Perang Republik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

    • l
    • b
    • s
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=KRI_Spica_(934)&oldid=27542804"
    Kategori:
    • Kapal perang Indonesia
    Kategori tersembunyi:
    • Galat CS1: parameter tidak didukung
    • Templat webarchive tautan wayback
    • Semua artikel rintisan
    • Semua artikel rintisan selain dari biografi
    • Rintisan bertopik KRI
    • Semua artikel rintisan Juli 2025

    Best Rank
    More Recommended Articles