More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kabupaten Kediri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Kediri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Kediri

  • Afrikaans
  • العربية
  • Basa Bali
  • Betawi
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Bahasa Hulontalo
  • Italiano
  • Jawa
  • Kumoring
  • Madhurâ
  • Nederlands
  • Sunda
  • Svenska
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
  • Switch to legacy parser
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikiwisata
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kota dan tempat lainnya, lihat Kota Kediri dan Kediri (disambiguasi).
Kabupaten Kediri
Kabupaten
Transkripsi bahasa daerah
 • JawaKadhiri (Gêdrig)
كاڎيري (Pégon)
ꦏꦝꦶꦫꦶ (Hånåcåråkå)
Searah jarum jam dari atas: Monumen Simpang Lima Gumul, Gunung Kelud, Air Terjun Ironggolo
Lambang resmi Kabupaten Kediri
Lambang
Julukan: 
  • Bumi Panji
Motto: 
Canda bhirawa
(Jawa Kuno) Diikat dengan rasa persatuan yang suci dan tulus ikhlas
Peta
Peta
Kabupaten Kediri di Jawa
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
Peta
Tampilkan peta Jawa
Kabupaten Kediri di Indonesia
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 7°50′00″S 112°10′00″E / 7.83333°S 112.16667°E / -7.83333; 112.16667
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri8 Agustus 1950
Dasar hukumUU No. 12/1950
Hari jadiMaret 25, 804; 1221 tahun lalu (804-03-25)
Ibu kotaPamenang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 26
  • Kelurahan: 1
  • Desa: 343
Pemerintahan
 • BupatiHanindhito Himawan Pramana
 • Wakil BupatiDewi Mariya Ulfa
 • Sekretaris DaerahMohamad Solikin
 • Ketua DPRDMurdi Hantoro
Luas
[1]
 • Total1.523,92 km2 (588,39 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total1.688.468
 • Kepadatan1,100/km2 (2,900/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 97,28% Islam
    • 2,35% Kristen
      • 1,95% Protestan
      • 0,40% Katolik
  • 0,33% Hindu
  • 0,02% Buddha
  • 0,02% Lainnya[2][3]
 • BahasaIndonesia (resmi),
Jawa (dominan)
- Jawa Mataraman,
Lainnya
 • IPMKenaikan 73,46
Tinggi (2022)[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
641xx – 642xx
Kode BPS
3506 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 354
Kode ISO 3166ID-JI
Pelat kendaraan
  • AG xxxx D*/E**/F*/G*/H*/I*/J*
  • AG xxxx A**/B*/C* (seluruh kecamatan di barat sungai brantas)[a]
Kode Kemendagri35.06 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.295.824.270.000,- (2020)[5]
Semboyan daerahKediri Bersinar Terang
"Bersih, Nyaman, Asri,
Tertib, dan Anggun"
Slogan pariwisataKediri Berbudaya
Flora resmiKemiri
Fauna resmiAlap-alap
Situs webwww.kedirikab.go.id

Kabupaten Kediri (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦏꦝꦶꦫꦶ, Pegon: كاڎيري translit. Kadhiri; pengucapan bahasa Jawa: [kaˈɖiri]) adalah kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Jumlah penduduk kabupaten Kediri pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 1.688.468 jiwa.[2][1]

Dahulu kala, ibu kota kabupaten ini berada di Kota Kediri yakni di Kampung Dalem (area alun-alun kediri) yang sudah ada sejak era Hindia Belanda, kemudian Kota Kediri secara administratif terpisah dari Kabupaten Kediri dan membentuk wilayah sendiri, sehingga terdapat usulan pemindahan ibu kota kabupaten ke Kecamatan Pare tetapi sudah dibatalkan.[6] dan mulai Tahun 1978 Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri mulai dipindahkan dari wilayah kota ke wilayah Sukorejo, Ngasem dan Sejak tanggal 23 Februari 2023, ibu kota Kabupaten Kediri secara sah berada di Kecamatan Ngasem dan dinamakan Pamenang.[7][8]

Geografi

[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Kediri berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk di Barat dan Utara, Kabupaten Jombang di Utara dan Timur laut, Kabupaten Malang di Timur, Kabupaten Blitar di Timur dan Selatan , Kabupaten Tulungagung di Selatan dan Barat daya. Kota Kediri menjadi enklave dari Kabupaten Kediri. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.523,97 km²[9] yang terbagi menjadi 26 kecamatan. Pada tahun 2021, penduduk kabupaten ini berjumlah 1.673.157 jiwa dengan kepadatan 1.097 jiwa/km2.[1]

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Secara topografi, Bagian barat Kabupaten Kediri yang meliputi kecamatan Mojo, Semen, Banyakan, Tarokan dan Grogol, sebagian wilayahnya merupakan daerah perbukitan yang berada di kaki dan lereng Gunung Wilis dan berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk dan Tulungagung.

Di bagian utara dan selatan Kabupaten Kediri merupakan dataran rendah yang sebagian wilayahnya subur karena terdapat Kali Brantas yang membawa beberapa material vulkanik, Kali Brantas membagi wilayah Kabupaten Kediri antara bagian barat dan timur sungai, sekaligus sebagai batas antara Kabupaten Kediri bagian utara dengan Kabupaten Nganjuk.

terdapat anakan sungai nilakanta di ujung utara sebagai batas dengan Jombang dan anakan sungai brantas di ujung selatan sebagai batas dengan Tulungagung.

Bagian timur dan tenggara berada di kaki gunung berapi Gunung Kelud yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang. Di sebelah timur laut Kabupaten Kediri, tepatnya di timur kecamatan Kandangan terletak di kaki dan lembah Gunung Argowayang dan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang.[10]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Dalam situs resmi pemerintahan kabupaten Kediri menyebut bahwa asal nama Kediri disinyalir memiliki beragam pendapat. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kata Kediri berasal dari kata "kedi" yang artinya "mandul" atau "wanita yang tidak berdatang bulan". Kemudian, dalam kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, kata "kedi" berarti seorang dukun atau bidan. Sementara dalam lakon Wayang, Sang Arjuno pernah menyamar Guru Tari di Negara Wirata, bernama "Kedi Wrakantolo". Jika kediri dihubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selomangleng, "kedi" berarti suci atau wadad.[11]

Asal kata penghubung selanjutnya dari Kediri ialah "diri" yang artinya adeg, angdhiri, menghadiri atau menjadi Raja dalam bahasa Jawa Jumenengan. Dalam prasasti Wanua Tengah III tahun 830 saka, terdapat tulisan yang berbunyi "Ing Saka 706 cetra nasa danami sakla pa ka sa wara, angdhiri rake panaraban", artinya ialah pada tahun saka 706 atau 784 Masehi, bertahta Raja Pake Panaraban.

Asal-usul kata yang dipandang lebih tepat adalah diturunkan dan berasal dari kata "kāḍiri" dalam Bahasa Jawa kuno yang berarti bisa berdiri sendiri, mandiri, berdiri tegak, berkepribadian, atau berswasembada.[12] Penyebutan nama Kadiri/Kediri banyak terdapat pada kesusatraan Kuno yang berbahasa Jawa Kuno seperti pada Kakawin Smaradahana, Pararaton, Nagarakertagama dan Serat Calon Arang, pada prasasti Ceker yang berangka tahun 1107 Saka (1185 M) terletak di desa Ceker, sekarang bernama desa Sukoanyar di kecamatan Mojo, menyebutkan frasa kalimat:

"... śrī mahārāja mantuk śīma nira ring bhūmi kaḍiri ..."

(Brandes 1913:171)

Terjemahan inskripsi: (Sri Maharaja telah kembali kesimanya, atau harapannya di Bhumi Kadiri)

Dalam prasasti Kamulan yang berangka tahun 1116 Saka (1194 M) menyebutkan:

"... tatkāla ni n kentar sangke kaḍatwan ring katang-katang deni nkin malṛ yatik kaprabhun śrī mahārāja siniwi riŋ bhūmi kaḍiri ..."

(Brandes 1913:173)

Terjemahan inskripsi: (ketika meninggalkan istananya yang berada di Katang-katang sehingga tetap dapat menjalankan pemerintahan sebagai Sri Maharaja yang bertahta di Bhumi Kadiri)

Pada isi kalimat dalam prasasti Mula Malurung diterbitkan oleh Kertanegara tahun (1255 M) sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.

"... 4) patih ira narapati kṛtānagara. saŋ inanugrahan anusuka sīma swatantra. ṅkāneŋ bhūmi jaṅgala. makanāmaŋ harija 5) ya. saṅ apañji siṅanambat. apatih i wurawan. amaṅku kaprabhū ni raji jayakatyöŋ (73). saŋ wineh anusuka dharmma sīma swatantra. ṅkaneŋ bhūmi kaḍiri (74). ataganikaŋ wahuta rāma triṇitaṇḍa. maka saŋ jñākṛṣṇāsana (75). tlas karuhun saŋ prāṇarāja"

Penyebutan wilayah Kediri untuk pertama kali ditemukan di dalam prasasti Harinjing B tahun 843 Saka (19 September 921 Masehi) yang dikeluarkan oleh raja Rakai Layang Dyah Tulodong dari kerajaan Medang atau Mataram Kuno.

"... i śrī mahārāja mijil angkȇn cetra ka tlu i sang pamgat asing juru i kaḍiri ikang ri wilang ..."

Terjemahan inskripsi: (kepada sri maharaja dikeluarkan setiap Bulan Caitra tanggal 3, kepada Sang Pemutus Perkara bernama asing petugas di Kadiri, yang dari Wilang).[11]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Raden Tumenggung Danoediningrat, bupati Kediri pada tahun 1920-an

Pada mulanya, daripada nama Kadiri nama Panjalu lebih dikenal. Hal ini dapat dijumpai dalam berbagai prasasti yang diterbitkan oleh raja-raja Panjalu, bahkan nama Panjalu juga dikenal sebagai Pu-chia-lung di dalam kronik Tiongkok dari Dinasti Song yang berjudul Ling-wai-tai-ta (Pinyin: Lĭngwài Dàidā) yang ditulis pada abad ke-12 M, oleh Chou Ch'u-fei.[13] Kerajaan Panjalu kemudian lambat laun berkembang dan dikenal juga dengan Kerajaan Kediri yang besar dan sejarahnya terkenal hingga sekarang. Selanjutnya, dalam surat Keputusan Bupati Kepada Derah Tingkat II Kediri tanggal 22 Januari 1985 nomor 82 tahun 1985 tentang hari jadi Kediri, yang pasal 1 berbunyi " Tanggal 25 Maret 804 Masehi ditetapkan menjadi Hari Jadi Kediri. Sehingga nama Kediri dipakai hingga sekarang.[11]

Akan tetapi, Drs. M.M. Soekarton Kartoadmodjo, seorang ahli lembaga Javanologi berpendapat bahwa nama Kediri tidak memiliki hubungan dengan "kedi", melainkan hanya "diri". Ia mengatakan bahwa "diri" artinya adeg yang berarti berdiri, yang kemudian mendapat penambahan awal kata "ka" yang dalam bahasa Jawa Kuno artinya menjadi raja. Soekarton juga berpendapat bahwa Kediri berarti mandiri, berdiri tegak, berkepribadian atau berswasembada.[11]

Kediri diperkirakan lahir pada Maret 804 Masehi. Sekitar tahun itulah, Kediri mulai disebut-sebut sebagai nama tempat maupun negara. Belum ada sumber resmi seperti prasasti maupun dokumen tertulis lainnya yang dapat menyebutkan, kapan sebenarnya Kediri ini benar-benar menjadi pusat dari sebuah Pemerintahan maupun sebagai mana tempat.[11][14]

Masa modern

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Kediri resmi berdiri dalam bingkai pemerintahan Indonesia dengan dasar hukum UU No. 12 tahun 1950 bersama dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.[15] Perlu dicatat bahwa Kota Kediri bukan merupakan pemekaran dari Kabupaten Kediri (pada era setelah Kemerdekaan) melainkan pemekaran dari Kabupaten Kediri pada era Hindia Belanda, dan keduanya baru resmi berdiri di tahun yang sama tetapi dengan dasar hukum yang berbeda yaitu UU No. 16 tahun 1950. Hal ini dikarenakan Kota Kediri sudah berstatus Zelfstanding Gemeenteschap (kota otonom) lepas dari Kabupaten Induknya berdasarkan surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda terhitung mulai tahun 1928.[16]

Untuk meningkatkan pelayanan publik, Kabupaten Kediri mengalami banyak pemekaran kecamatan. Tahun 1982, dibentuk Kecamatan Tarokan yang dimekarkan dari Kecamatan Grogol serta Kecamatan Kunjang yang dimekarkan dari Kecamatan Plemahan.[17] Tahun 1999, dibentuk Kecamatan Banyakan yang dimekarkan dari Kecamatan Grogol dan juga Kecamatan Ringinrejo yang wilayahnya berasal dari Kecamatan Kandat dan Kras.[18] Terakhir, di tahun 2005 dibentuk tiga kecamatan baru yaitu Kecamatan Badas yang dimekarkan dari Pare, Kecamatan Kayen Kidul yang dimekarkan dari Pagu, dan Kecamatan Ngasem yang dimekarkan dari Gampengrejo.[19]

Sejak Februari 2023, ibukota Kediri yang berada di Kecamatan Ngasem resmi diberi nama Pamenang setelah melalui kajian panjang serta diskusi dengan budayawan, sejarawan, dan akademisi dari Universitas Negeri Surabaya. Alternatif nama lain yang pernah diutarakan antara lain Daha, Panjalu, dan Jenggala. Nama Pamenang memiliki keterkaitan dengan Mamenang, yaitu ibu kota Kerajaan Kediri zaman Jayabaya. Pamenang memiliki arti kemenangan, tepatnya orang yang memenangkan.[7]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Bupati

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Kediri

Bupati yang menjabat di Kabupaten Kediri saat ini ialah Hanindhito Himawan Pramana, didampingi wakil bupati, Dewi Mariya Ulfa. Mereka adalah pemenang pada Pemilihan umum Bupati Kediri 2020, tanpa memiliki lawan pasangan kandidat lain. Mereka dilantik oleh gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada 26 Februari 2021, secara virtual karena adanya pandemi Covid 19.[20] Hanindhito merupakan anak dari Pramono Anung, Sekretaris Kabinet Indonesia pemerintahan presiden Joko Widodo.[21]

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Wakil Bupati
25 Hanindhito Himawan Pramana 26 Februari 2021 Petahana 28 Dewi Mariya Ulfa

Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kediri

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kediri dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[22] 2014–2019[23] 2019–2024[24] 2024–2029[25]
PKB 7 Kenaikan 9 Steady 9 Steady 9
Gerindra (baru) 3 Kenaikan 6 Penurunan 5 Kenaikan 6
PDI-P 14 Penurunan 12 Kenaikan 15 Penurunan 13
Golkar 7 Penurunan 5 Kenaikan 6 Steady 6
NasDem (baru) 5 Penurunan 4 Steady 4
PKS 1 Steady 1 Steady 1 Kenaikan 3
Hanura (baru) 2 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
PAN 4 Kenaikan 6 Penurunan 5 Steady 5
PBB 0 Kenaikan 1 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 8 Penurunan 4 Penurunan 3 Kenaikan 4
PPP 3 Penurunan 1 Kenaikan 2 Penurunan 0
PKNU (baru) 1
Jumlah Anggota 50 Steady 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 10 Steady 10 Penurunan 9 Penurunan 8

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri
Peta kecamatan di Kediri

Kabupaten Kediri terdiri dari 26 kecamatan, 1 kelurahan, dan 343 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.571.555 jiwa dengan luas wilayah 1.386,05 km² dan sebaran penduduk 1.133 jiwa/km².[26][27]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[28]StatusDaftar
Desa/Kelurahan
35.06.26 Badas 8 64196Desa
  • Badas
  • Blaru
  • Bringin
  • Canggu
  • Krecek
  • Lamong
  • Sekoto
  • Tunglur
35.06.22 Banyakan 9 64157Desa
  • Banyakan
  • Jabon
  • Jatirejo
  • Manyaran
  • Maron
  • Ngablak
  • Parang
  • Sendang
  • Tiron
35.06.12 Gampengrejo 11 64182Desa
  • Gampeng
  • Jongbiru
  • Kalibelo
  • Kepuhrejo
  • Ngebrak
  • Plosorejo
  • Putih
  • Sambirejo
  • Sambiresik
  • Turus
  • Wanengpaten
35.06.13 Grogol 9 64151Desa
  • Bakalan
  • Cerme
  • Datengan
  • Gambyok
  • Grogol
  • Kalipang
  • Sonorejo
  • Sumberejo
  • Wonoasri
35.06.10 Gurah 21 64181Desa
  • Adan-Adan
  • Bangkok
  • Banyuanyar
  • Besuk
  • Blimbing
  • Bogem
  • Gabru
  • Gayam
  • Gempolan
  • Gurah
  • Kerkep
  • Kranggan
  • Ngasem
  • Nglumbang
  • Sukorejo
  • Sumbercangkring
  • Tambakrejo
  • Tiru Kidul
  • Tiru Lor
  • Turus
  • Wonojoyo
35.06.19 Kandangan 12 64194Desa
  • Banaran
  • Bukur
  • Jerukgulung
  • Jerukwangi
  • Jlumbang
  • Kandangan
  • Karangtengah
  • Kasreman
  • Kemiri
  • Klampisan
  • Medowo
  • Mlancu
35.06.05 Kandat 12 64173Desa
  • Blabak
  • Cendono
  • Kandat
  • Karangrejo
  • Ngletih
  • Ngreco
  • Pule
  • Purworejo
  • Ringinsari
  • Selosari
  • Sumberjo
  • Tegalan
35.06.24 Kayen Kidul 12 64185Desa
  • Bangsongan
  • Baye
  • Jambu
  • Kayen Kidul
  • Mukuh
  • Nanggungan
  • Padangan
  • Sambirobyong
  • Sekaran
  • Semambung
  • Senden
  • Sukoharjo
35.06.18 Kepung 10 64193Desa
  • Besowo
  • Brumbung
  • Damarwulan
  • Kampungbaru
  • Kebonrejo
  • Keling
  • Kencong
  • Kepung
  • Krenceng
  • Siman
35.06.03 Kras 16 64172Desa
  • Banjaranyar
  • Bendosari
  • Bleber
  • Butuh
  • Jabang
  • Jambean
  • Kanigoro
  • Karangtalun
  • Krandang
  • Kras
  • Mojosari
  • Nyawangan
  • Pelas
  • Purwodadi
  • Rejomulyo
  • Setonorejo
35.06.21 Kunjang 12 64156Desa
  • Balongjeruk
  • Dungus
  • Juwet
  • Kapas
  • Kapi
  • Klepek
  • Kunjang
  • Kuwik
  • Pakis
  • Parelor
  • Tengger Lor
  • Wonorejo
35.06.02 Mojo 20 64162Desa
  • Blimbing
  • Jugo
  • Kedawung
  • Keniten
  • Kranding
  • Kraton
  • Maesan
  • Mlati
  • Mojo
  • Mondo
  • Ngadi
  • Ngetrep
  • Pamongan
  • Petok
  • Petungroto
  • Ploso
  • Ponggok
  • Sukoanyar
  • Surat
  • Tambibendo
35.06.04 Ngadiluwih 16 64171Desa
  • Badal
  • Badal Pandean
  • Banggle
  • Banjarejo
  • Bedug
  • Branggahan
  • Dukuh
  • Mangunrejo
  • Ngadiluwih
  • Purwokerto
  • Rembang
  • Rembangkepuh
  • Seketi
  • Slumbung
  • Tales
  • Wonorejo
35.06.07 Ngancar 10 64191Desa
  • Babadan
  • Bedali
  • Jagul
  • Kunjang
  • Manggis
  • Margourip
  • Ngancar
  • Pandantoyo
  • Sempu
  • Sugihwaras
35.06.25 Ngasem 12 64184Desa
  • Doko
  • Gogorante
  • Karangrejo
  • Kwadungan
  • Nambaan
  • Ngasem
  • Paron
  • Sukorejo
  • Sumberejo
  • Toyoresmi
  • Tugurejo
  • Wonocatur
35.06.11 Pagu 13 64183Desa
  • Bendo
  • Bulupasar
  • Jagung
  • Kambingan
  • Menang
  • Pagu
  • Semanding
  • Semen
  • Sitimerto
  • Tanjung
  • Tengger Kidul
  • Wates
  • Wonosari
35.06.14 Papar 17 64153Desa
  • Dawuhan Kidul
  • Jambangan
  • Janti
  • Kedungmalang
  • Kepuh
  • Kwaron
  • Maduretno
  • Minggiran
  • Ngampel
  • Papar
  • Pehkulon
  • Pehwetan
  • Puhjajar
  • Purwotengah
  • Srikaton
  • Sukomoro
  • Tanon
35.06.17 Pare 18 64195Desa
  • Bendo
  • Darungan
  • Gedangsewu
  • Pelem
  • Sambirejo
  • Sidorejo
  • Sumberbendo
  • Tertek
  • Tulungrejo
Kelurahan
  • Pare
35.06.16 Plemahan 17 64155Desa
  • Banjarejo
  • Bogokidul
  • Kayen Lor
  • Langenharjo
  • Mejono
  • Mojoayu
  • Mojokerep
  • Ngino
  • Payaman
  • Plemahan
  • Puhjarak
  • Ringinpitu
  • Sebet
  • Sidowarek
  • Sukoharjo
  • Tegowangi
  • Wonokerto
35.06.09 Plosoklaten 15 64175Desa
  • Brenggolo
  • Donganti
  • Gondang
  • Jarak
  • Kawedusan
  • Kayunan
  • Klanderan
  • Panjer
  • Ploso Kidul
  • Ploso Lor
  • Pranggang
  • Punjul
  • Sepawon
  • Sumberagung
  • Wonorejo Trisulo
35.06.08 Puncu 8 64192Desa
  • Asmorobangun
  • Gadungan
  • Manggis
  • Puncu
  • Satak
  • Sidomulyo
  • Watugede
  • Wonorejo
35.06.15 Purwoasri 23 64154Desa
  • Belor
  • Blawe
  • Bulu
  • Dawuhan
  • Dayu
  • Jantok
  • Karangpakis
  • Kempleng
  • Ketawang
  • Klampitan
  • Mekikis
  • Merjoyo
  • Mranggen
  • Muneng
  • Pandansari
  • Pesing
  • Purwoasri
  • Purwodadi
  • Sidomulyo
  • Sumberjo
  • Tugu
  • Wonotengah
  • Woromarto
35.06.23 Ringinrejo 11 64176Desa
  • Batuaji
  • Dawung
  • Deyeng
  • Jemekan
  • Nambakan
  • Purwodadi
  • Ringinrejo
  • Sambi
  • Selodono
  • Srikaton
  • Susuhbango
35.06.01 Semen 12 64161Desa
  • Bobang
  • Bulu
  • Joho
  • Kanyoran
  • Kedak
  • Pagung
  • Puhrubuh
  • Puhsarang
  • Selopanggung
  • Semen
  • Sidomulyo
  • Titik
35.06.20 Tarokan 10 64152Desa
  • Blimbing
  • Bulusari
  • Cengkok
  • Jati
  • Kaliboto
  • Kalirong
  • Kedungsari
  • Kerep
  • Sumberduren
  • Tarokan
35.06.06 Wates 18 64174Desa
  • Duwet
  • Gadungan
  • Jajar
  • JantiJoho
  • Karanganyar
  • Pagu
  • Plaosan
  • Pojok
  • Segaran
  • Sidomulyo
  • Silir
  • Sumberagung
  • Tawang
  • Tempurejo
  • Tunge
  • Wates
  • Wonorejo
TOTAL1343

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Agama

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data Sensus Penduduk Badan Pusat Statistik tahun 2010, persentase agama penduduk Kabupaten Kediri adalah Islam 96,29%, kemudian Kristen Protestan 2,14%, Katolik 0,42%, Hindu 0,39%, kemudian Budha 0,02% dan Konghucu 0,01%.[3]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan tinggi

[sunting | sunting sumber]

Terdapat berbagai lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Kediri, antara lain:[29]

Swasta

[sunting | sunting sumber]
  • Universitas Pawyatan Daha (UPD) - Ngasem
  • Universitas Kahuripan Kediri (UKK) - Pare
  • Institut Agama Islam Hasanuddin Pare (IAIH) - Pare
  • Institut Agama Islam Faqih Asy'ari (IAIFA) - Kepung
  • Institut Agama Islam Badrus Sholeh (IAIBA) - Purwoasri
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Hidayatut Thullab Kediri (STAIHIT) - Semen
  • STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri - Pare
  • STIKES Bhakti Mulia - Pare
  • STIKES Ganesha Husada Kediri - Ngasem
  • STIKES Pamenang - Pare

Lembaga pelatihan

[sunting | sunting sumber]
  • Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri - Lembaga yang dikelola Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Pare

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]
Tanaman padi di kecamatan Grogol, Kediri.

Perekonomian di kabupaten kediri ditopang oleh berbagai bidang, termasuk pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Dalam bidang pertanian, penduduk kabupaten Kediri banyak mengolah tanaman pangan, seperti padi, jagung, umbi-umbian, kacang tanah, kacang kedelai, sayuran, dan buah-buahan. Komoditi padi merupakan yang paling umum dan terdapat di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri baik dalam skala besar, menengah maupun kecil, karena sebagian juga terdapat tanaman lain, menyesuaikan musim dan keinginan pemilik lahan persawahan, seperti Purwoasri, Kunjang, Pare, Kandangan, Plosoklaten, Wates, Gurah, Pagu, Kayen Kidul, Gampengrejo, Ngasem, Grogol, Banyakan, Tarokan, Semen, Mojo, Ngadiluwih, Kandat dll. Sementara komoditi jagung banyak terdapat di kecamatan Pare dan Pagu. Buah-buahan juga banyak terdapat di kecamatan Grogol, Kandat, Puncu, Mojo, Semen, Banyakan, Kepung, dan Ngancar.[30]

Stasiun

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Kediri

Kabupaten Kediri memiliki 6 stasiun, 4 diantaranya masih beroperasi, diantaranya:

  • Stasiun Purwoasri
  • Stasiun Papar
  • Stasiun Minggiran (hanya melayani persilangan kereta)
  • Stasiun Susuhan (hanya melayani persilangan kereta)
  • Stasiun Ngadiluwih
  • Stasiun Kras

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. 1 2 3 "Kabupaten Kediri Dalam Angka 2022". www.kedirikab.bps.go.id. hlm. 13, 101, 109. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2022-03-25. Diakses tanggal 11 Maret 2022.
  2. 1 2 3 "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 31 Agustus 2024.
  3. 1 2 "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Kediri". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 13 April 2021. ;
  4. ↑ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 22 Desember 2022.
  5. ↑ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 13 April 2021.
  6. ↑ Rencana pemindahan ibu kota kabupaten ini secara bertahap ke Kecamatan Pare mendapat protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama dari daerah Selatan (seperti Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo) dan di daerah Barat sungai Brantas (seperti Tarokan, Grogrol, Banyakan, Semen dan Mojo). Sejak masa pemerintahan Bupati H. Sutrisno, diambil kebijakan untuk menempatkan ibu kota di wilayah kecamatan Ngasem, tepatnya di Desa Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun pusat bisnis di wilayah Kota Baru Gumul
  7. 1 2 Dahlansae (2023-03-11). "Pamenang, Nama Baru Ibu Kota Kediri Menggeser Pare". pwmu.co. PT Surya Media Jatim.
  8. ↑ M Sholahudin (2023-02-24). "Ini Alasan Pamenang Jadi Nama Ibu Kota Kabupaten Kediri". JAWA POS.
  9. ↑ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009
  10. ↑ "Geografis". kedirikab.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 31 Juli 2023.
  11. 1 2 3 4 5 "Sejarah". kedirikab.go.id. Pemerintahan Kabupaten Kediri. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 31 Juli 2023.
  12. ↑ https://www.britannica.com/place/Kediri-regency-Indonesia
  13. ↑ https://storymaps.arcgis.com/stories/39bce63e4e0642d3abce6c24db470760
  14. ↑ "Hasil Penelitian Situs Tondowongso". Diarsipkan dari asli tanggal 2015-03-23. Diakses tanggal 2012-06-30.
  15. ↑ UU No. 12 tahun 1950
  16. ↑ UU No. 16 Tahun 1950
  17. ↑ PP No. 28 Tahun 1982
  18. ↑ PP No. 49 Tahun 1999
  19. ↑ Perbup Kediri No. 9 Tahun 2005
  20. ↑ "Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri Masa Jabatan 2021-2024". madu.tv. 27 Februari 2021. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 31 Juli 2023.
  21. ↑ Asta Pramesti, Fitri (2 Mei 2021). "Profil Hanindhito Pramono Bupati Kediri, Putra Pramono Anung". www.suara.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 31 Juli 2023.
  22. ↑ Perolehan Kursi DPRD Kediri 2009-2014
  23. ↑ Supriyatno, Helmi (2014-08-24). "50 Anggota DPRD Kota Kediri Dilantik". Harian Bhirawa Online. Diakses tanggal 2023-08-16.
  24. ↑ Perolehan Kursi DPRD Kediri 2019-2024
  25. ↑ "KPU Tetapkan Calon DPRD Kabupaten Kediri Terpilih 2024, PDIP Kehilangan Dua Kursi Legislatif". radarkediri.jawapos.com. 2024-05-10. Diakses tanggal 2024-07-11.
  26. ↑ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  27. ↑ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  28. ↑ Kode Pos Kabupaten Kediri
  29. ↑ "Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  30. ↑ "Komoditi Unggulan di Kabupaten Kediri". bisnisukm.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 31 Juli 2023.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Bandar Udara Kediri

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Situs web resmi Sunting ini di Wikidata
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Kediri, Jawa Timur
  • Bupati: Hanindhito Himawan Pramana
  • Wakil Bupati: Dewi Mariya Ulfa
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Badas
  • Banyakan
  • Gampengrejo
  • Grogol
  • Gurah
  • Kandangan
  • Kandat
  • Kayen Kidul
  • Kepung
  • Kras
  • Kunjang
  • Mojo
  • Ngadiluwih
  • Ngancar
  • Ngasem
  • Pagu
  • Papar
  • Pare
  • Plemahan
  • Plosoklaten
  • Puncu
  • Purwoasri
  • Ringinrejo
  • Semen
  • Tarokan
  • Wates
Lambang Kabupaten Kediri
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri
  • l
  • b
  • s
Jawa Timur, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Surabaya
  • Gubernur: Khofifah Indar Parawansa
  • Wakil Gubernur: Emil Elistianto Dardak
Kabupaten
  • Bangkalan
  • Banyuwangi
  • Blitar
  • Bojonegoro
  • Bondowoso
  • Gresik
  • Jember
  • Jombang
  • Kediri
  • Lamongan
  • Lumajang
  • Madiun
  • Magetan
  • Malang
  • Mojokerto
  • Nganjuk
  • Ngawi
  • Pacitan
  • Pamekasan
  • Pasuruan
  • Ponorogo
  • Probolinggo
  • Sampang
  • Sidoarjo
  • Situbondo
  • Sumenep
  • Trenggalek
  • Tuban
  • Tulungagung
Lambang Jawa Timur
Kota
  • Batu
  • Blitar
  • Kediri
  • Madiun
  • Malang
  • Mojokerto
  • Pasuruan
  • Probolinggo
  • Surabaya
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
  • WorldCat
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Israel
Geografis
  • MusicBrainz area
Lain-lain
  • Yale LUX
  1. ↑ Banyakan, Grogol, Tarokan, Semen, Mojo
  2. Banyakan, Grogol, Tarokan, Semen, Mojo
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Kediri&oldid=28478739"
Kategori:
  • Kabupaten Kediri
  • Kabupaten di Jawa Timur
  • Kabupaten di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: tanggal
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel mengandung bahasa Jawa
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles