Kali Mas

Kali Mas ("Sungai Emas" dalam bahasa Jawa), juga dikenal sebagai Kali Surabaya,[1] adalah anak sungai dari Sungai Brantas di Jawa Timur, yang mengalir ke arah timur laut menuju Selat Madura. Sungai ini juga menjadi bagian dari perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik di Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah



Muara Kali Mas di Surabaya adalah pelabuhan tradisional yang telah digunakan sejak berabad-abad lalu. Pada masa lalu, muara Kali Mas menjadi pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan, dan di sekitar Kali Mas pun pernah terjadi pertempuran antara Raden Wijaya (pendiri Majapahit) melawan pasukan Tartar (di bawah dinasti Mongol) pada abad ke-13.
Sejak Indonesia dikuasai oleh VOC, Kali Mas menjadi salah satu prasarana transportasi air yang sangat ramai. Sampan dan perahu kecil hilir mudik di Kali Mas untuk mengangkut komoditas dan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan dari Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka membawa masuk komoditas tersebut ke daerah pedalaman kota, mulai dari Kembang Jepun (pecinan di Surabaya) hingga ke daerah Kayun (sekarang menjadi lokasi Plaza Surabaya). Di Kayun, bahkan pernah ada jembatan gantung yang dapat diangkat saat ada kapal komoditas yang akan melintas di bawahnya. Kini jembatan tersebut sudah tidak dapat diangkat lagi.
Antara tahun 1974 hingga 1981, dilakukan perbaikan terhadap kondisi Kali Mas, yang meliputi perbaikan alur, rekonstruksi Pintu Air Gunungsari, serta motorisasi Pintu Air Mlirip (Rolak Telu) dan Pintu Air Jagir.[2]
Referensi
- ^ "Asal Usul Kalimas yang Membelah Surabaya jadi Brang Kulon dan Brang Wetan". Radar Surabaya. 16 May 2023. Diakses tanggal 28 March 2024.
- ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 213.