More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kanji - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kanji - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kanji

  • Afrikaans
  • العربية
  • الدارجة
  • مصرى
  • অসমীয়া
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Žemaitėška
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Български
  • Banjar
  • বাংলা
  • Català
  • Cebuano
  • کوردی
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • Avañe'ẽ
  • Gaelg
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Interlingua
  • Igbo
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • Kumoring
  • ភាសាខ្មែរ
  • 한국어
  • Latina
  • Ladino
  • Lëtzebuergesch
  • Lingua Franca Nova
  • Ladin
  • ລາວ
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Malagasy
  • Minangkabau
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • مازِرونی
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Papiamentu
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sardu
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • ייִדיש
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Kanji (disambiguasi).
Kanji
Jenis aksara
Logogram
BahasaJepang Kuno, Jepang
Arah penulisanKiri ke kanan (tradisional: atas ke bawah, dari kolom sebelah kanan)
Aksara terkait
Silsilah
Aksara tulang ramalan
  • Aksara segel
    • Aksara juru tulis
      • Kaishu
        • Kanji
Aksara kerabat
Hanja,
Zhuyin,
Hanzi sederhana,
Chu Nom,
Aksara Khitan,
Aksara Jurchen
ISO 15924
ISO 15924Hani, , ​Han (Hanzi, Kanji, Hanja)
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Han
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (AFI). Untuk bantuan dalam membaca simbol AFI, lihat Bantuan:Pengucapan. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan ⟨ ⟩, Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Kanji" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Mei 2022)

Kanji (dengarkanⓘ) (漢字code: ja is deprecated ), secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.

Kanji dulunya juga disebut mana (真名code: ja is deprecated ) atau shinji (真字code: ja is deprecated ) untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan). Sementara itu, hiragana umumnya dipakai sebagai okurigana untuk menuliskan infleksi kata kerja dan kata-kata yang akar katanya ditulis dengan kanji, atau kata-kata asli bahasa Jepang. Selain itu, hiragana dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis dalam aksara kanji. Kecuali kata serapan, aksara kanji dipakai untuk menulis hampir semua kosakata yang berasal dari bahasa Tionghoa maupun bahasa Jepang.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Kanbun

Secara resmi, aksara Tionghoa pertama kali dikenal di Jepang lewat barang-barang yang diimpor dari Tionghoa melalui Semenanjung Korea mulai abad ke-5 Masehi. Sejak itu pula, aksara Tionghoa banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk prasasti dari batu dan barang-barang lain. 

Sebelumnya di awal abad ke-3 Masehi, dua orang bernama Achiki dan Wani datang dari Baekje pada masa pemerintahan Kaisar Ōjin. Keduanya konon menjadi pengajar aksara Tionghoa bagi putra kaisar.[1] Wani membawa buku Analek karya Kong Hu Chu dan buku pelajaran menulis aksara Tionghoa untuk anak-anak dengan judul Seribu Karakter Klasik.[2] Walaupun demikian, orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara Tionghoa sejak abad ke-1 Masehi. Di Kyushu ditemukan stempel emas asal tahun 57 Masehi yang diterima sebagai hadiah dari Tiongkok untuk raja negeri Wa (Jepang).[1]

Kaisar Ōjin

Dokumen tertua yang ditulis di Jepang menurut perkiraan ditulis keturunan imigran dari Tiongkok. Istana mempekerjakan keturunan imigran dari Tiongkok bekerja di istana sebagai juru tulis. Mereka menuliskan bahasa Jepang kuno yang disebut yamato kotoba dalam aksara Tionghoa. Selain itu, mereka juga menuliskan berbagai peristiwa dan kejadian penting.[2]

Sebelum aksara kanji dikenal orang Jepang, bahasa Jepang berkembang tanpa bentuk tertulis. Pada awalnya, dokumen bahasa Jepang ditulis dalam bahasa Tionghoa, dan dilafalkan menurut cara membaca bahasa Tionghoa. Sistem kanbun (漢文code: ja is deprecated ) merupakan cara penulisan bahasa Jepang menurut bahasa Tionghoa yang dilengkapi tanda diakritik. Sewaktu dibaca, tanda diakritik membantu penutur bahasa Jepang mengubah susunan kata-kata, menambah partikel, dan infleksi sesuai aturan tata bahasa Jepang.

Selanjutnya berkembang sistem penulisan man'yōgana yang memakai aksara Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Sistem ini dipakai dalam antologi puisi klasik Man'yōshū. Sewaktu menulis man'yōgana, aksara Tionghoa ditulis dalam bentuk kursif agar menghemat waktu. Hasilnya adalah hiragana yang merupakan bentuk sederhana dari man'yōgana. Hiragana menjadi sistem penulisan yang mudah dikuasai wanita. Kesusastraan zaman Heian diwarnai karya-karya besar sastrawan wanita yang menulis dalam hiragana. Sementara itu, katakana diciptakan oleh biksu yang hanya mengambil sebagian kecil coretan dari sebagian karakter kanji yang dipakai dalam man'yōgana.

Cara pengucapan

[sunting | sunting sumber]

Satu aksara kanji bisa memiliki cara membaca yang berbeda-beda. Selain itu tidak jarang, satu bunyi bisa dilambangkan oleh aksara kanji yang berbeda-beda. Aksara kanji memiliki dua cara pengucapan, ucapan Tionghoa (on'yomi) dan ucapan Jepang (kun'yomi).

Ucapan Tionghoa (on'yomi)

[sunting | sunting sumber]

On'yomi (音読みcode: ja is deprecated ) atau ucapan Tionghoa adalah cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca orang Tionghoa sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi bahasa Tionghoa bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji memiliki lebih dari satu on'yomi. Kanji juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan.

On'yomi dibagi menjadi 4 jenis:

  • Go-on (呉音code: ja is deprecated , "ucapan Wu") adalah cara pengucapan dari daerah Wu di bagian selatan zaman Enam Dinasti Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti, ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung Korea dari abad ke-5 hingga abad ke-6. Ucapan Wu diperkirakan berasal dari cara membaca literatur agama Buddha yang diwariskan secara turun temurun sebelum diketahui cara membaca Kan-on (ucapan Han). Semuanya cara pengucapan sebelum Kan-on digolongkan sebagai Go-on walaupun mungkin saja berbeda zaman dan asal-usulnya bukan dari daerah Wu.
  • Kan-on (漢音code: ja is deprecated , "ucapan Han") adalah cara pengucapan seperti dipelajari dari zaman Nara hingga zaman Heian oleh utusan Jepang ke Dinasti Tang dan biksu yang belajar ke Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara pengucapan orang Chang'an.
  • Tō-on (唐音code: ja is deprecated , "ucapan Tang") adalah cara pengucapan karakter seperti dipelajari oleh biksu Zen antara zaman Kamakura dan zaman Muromachi yang belajar ke Dinasti Song, dan perdagangan dengan Tiongkok.
  • Kan'yō-on (慣用音code: ja is deprecated , "ucapan populer") adalah cara pengucapan on'yomi yang salah (tidak ada dalam bahasa Tionghoa), tetapi telah diterima sebagai kelaziman.
Kanji Arti Go-on Kan-on Tō-on Kan'yō-on
明 terang myō (明星 myōjō) mei (明暗 meian) (min)* (明国 minkoku) —
行 pergi gyō (行列 gyōretsu) kō (行動 kōdō) (an)* (行灯 andon) —
京 ibu kota kyō (京都 Kyōto) kei (京阪 Keihan) kin (南京 Nankin) —
青 biru, hijau shō (緑青 rokushō) sei (青春 seishun) chin (青島 Chintao) -
清 murni shō (清浄 shōjō) sei (清潔 seiketsu) (shin)* (清国 Shinkoku) —
輸 mengirim (shu)* (shu)* — yu (運輸 un-yu)[3]
眠 tidur (men)* (ben)* — min (睡眠 suimin) [4]

*Ucapan yang tidak umum

Ucapan Jepang (kun'yomi)

[sunting | sunting sumber]

Kun'yomi (訓読みcode: ja is deprecated ) atau ucapan Jepang adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji yang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Tionghoa, melainkan menurut pengucapan orang Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan kata asli bahasa Jepang, okurigana sering perlu ditulis mengikuti karakter tersebut.

Seperti halnya, on'yomi sebuah karakter kadang-kadang memiliki beberapa kun'yomi yang bisa dibedakan berdasarkan konteks dan okurigana yang mengikutinya. Beberapa karakter yang berbeda-beda sering juga memiliki kun'yomi yang sama, namun artinya berbeda-beda. Selain itu, tidak semua karakter memiliki kun'yomi.

Kata "kun" dalam kun'yomi berasal kata "kunko" (訓詁code: ja is deprecated ) (pinyin: xungu) yang berarti penafsiran kata demi kata dari bahasa kuno atau dialek dengan bahasa modern. Aksara Tionghoa adalah aksara asing bagi orang Jepang, sehingga kunko berarti penerjemahan aksara Tionghoa ke dalam bahasa Jepang. Arti kanji dalam bahasa Tionghoa dicarikan padanannya dengan kosakata asli bahasa Jepang.

Sebagai aksara asing, aksara Tionghoa tidak dapat diterjemahkan semuanya ke dalam bahasa Jepang. Akibatnya, sebuah karakter kanji mulanya dipakai untuk melambangkan beberapa kun'yomi. Pada masa itu, orang Jepang mulai sering membaca tulisan bahasa Tionghoa (kanbun) dengan cara membaca bahasa Jepang. Sebagai usaha membakukan cara membaca kanji, satu karakter ditetapkan hanya memiliki satu cara pengucapan Jepang (kun'yomi). Pembakuan ini merupakan dasar bagi tulisan campuran Jepang dan Tiongkok (wa-kan konkōbun) yang merupakan cikal bakal bahasa Jepang modern.

Kokkun

[sunting | sunting sumber]

Kokkun (国訓code: ja is deprecated ) adalah karakter kanji yang mendapat arti baru yang sama sekali berbeda dari arti semula karakter tersebut dalam bahasa Tionghoa, misalnya:

  • 沖 chū, okitsu, oki (jauh di laut, lepas pantai; pinyin: chōng, membilas; chòng, kuat)
  • 椿 tsubaki (Kamelia; pinyin: chūn, Ailanthus)

Jūbakoyomi dan yutōyomi

[sunting | sunting sumber]
Kamus The Kodansha Kanji Learner's Dictionary, karya ahli bahasa Jack Halpern.

Gabungan dua karakter sering tidak mengikuti cara membaca on'yomi dan kun'yomi melainkan campuran keduanya yang disebut jūbakoyomi (重箱読みcode: ja is deprecated ). Karakter pertama dibaca menurut on'yomi dan karakter kedua menurut kun'yomi, misalnya:

  • 重箱 (jūbako:Kotak besar)
  • 音読み (on'yomi:Pelafalan dengan suara keras)
  • 台所 (daidokoro:Dapur)
  • 役場 (yakuba:Balai kota)
  • 試合 (shiai:Permainan)
  • 団子 (dango:Dango/Pangsit).

Sebaliknya dalam yutōyomi (湯桶読みcode: ja is deprecated ), karakter pertama dibaca menurut kun'yomi dan karakter kedua menurut on'yomi, misalnya:

  • 湯桶 (yutō:Bak air panas)
  • 合図 (aizu:Tanda)
  • 雨具 (amagu:Perlengkapan hujan)
  • 手帳 (techō:Buku saku)
  • 鶏肉 (toriniku:Daging ayam).

Karakter buatan Jepang

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kokuji

Kokuji (国字code: ja is deprecated , aksara nasional) atau wasei kanji (和製漢字code: ja is deprecated , kanji buatan Jepang) adalah karakter kanji yang asli dibuat di Jepang dan tidak berasal dari Tiongkok. Kokuji sering hanya memiliki cara pembacaan kun'yomi dan tidak memiliki on'yomi, misalnya:

  • 峠 (tōge): lintasan pegunungan
  • 榊 (sakaki): pohon sakaki (Cleyera japonica)
  • 畑 (hatake, hata): ladang, perkebunan
  • 辻 (tsuji): sudut jalan, perempatan jalan
  • 腺 (sen): kelenjar
  • 働 (hatara(ku); on'yomi: dō): bekerja.

Beberapa kokuji diserap oleh bahasa Tionghoa, misalnya: 腺 (xiàn).

Daftar kanji

[sunting | sunting sumber]
Daftar seluruh Jōyō Kanji, dengan Kyōiku Kanji berwarna merah, menurut sistem pengindeksan KLD Halpern.

Pemerintah Jepang mengeluarkan daftar aksara kanji yang disebut Tōyō Kanji pada 16 November 1946 yang seluruhnya berjumlah 1.850 karakter. Daftar ini memuat aksara kanji yang telah disederhanakan atau shinjitai (新字体code: ja is deprecated , karakter bentuk baru). Sebaliknya, aksara kanji yang belum disederhanakan disebut kyūjitai (旧字体code: ja is deprecated ).

Karakter tradisional dan karakter yang disederhanakan.

Daftar Tōyō Kanji digantikan dengan daftar Jōyō Kanji berisi 1.945 karakter yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Jepang pada 10 Oktober 1981. Hingga sebelum akhir Perang Dunia II, Kementerian Pendidikan Jepang sudah 4 kali menyusun daftar Jōyō Kanji (1923, 1931, 1942, dan 1945).

Kementerian Pendidikan juga memiliki daftar Kyōiku Kanji yang diambil dari daftar Jōyō Kanji. Daftar ini berisi 1.006 karakter untuk dipelajari anak sekolah dasar di Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang mengeluarkan daftar Jinmeiyō Kanji (kanji nama orang) yang dipakai untuk menulis nama orang. Hingga 27 September 2004, daftar Jinmeiyō Kanji berisi 2.928 karakter (daftar Jōyō Kanji ditambah 983 kanji nama orang).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai kanji.
  • Bahasa Jepang
  • Aksara Tionghoa
  • Hanja

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Nagano, Tadashi (1994). Nihongo hyōgenhō (日本語表現法). Tamagawa University Press. ISBN 4-4721-0431-8.
  2. ^ a b JTB kaigai guide book henshūbu, ed. (1989). Illustrated Japanese characters. Lawrence B. Greenberg (penerjemah). JTB Nihon Kōtsū Kōsha Shuppan Jigyōkyoku. ISBN 4-5330-1359-7.
  3. ^ Minoda, Masaharu (2005). Shōgaku kanji raku raku masutā 6-nen sei (小学漢字らくらくマスター 6年生). Tamagawa University Press. ISBN 4-4720-5883-9.
  4. ^ Tamura, Hideyuki (2007). Nihongo ryoku no migaki-kata: kanken nanka ukeruna! (日本語力の磨き方: 漢検なんか受けるな!). PHP. ISBN 4-5696-9652-X.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • DeFrancis, John (1990). The Chinese Language: Fact and Fantasy. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-1068-6.
  • Hadamitzky, W., and Spahn, M., (1981) Kanji and Kana, Boston: Tuttle.
  • Hannas, William. C. (1997). Asia's Orthographic Dilemma. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-1892-X (paperback); ISBN 0-8248-1842-3 (hardcover).
  • www.japan-guide.com
  • Kaiser, Stephen (1991). Introduction to the Japanese Writing System. In Kodansha's Compact Kanji Guide. Tokyo: Kondansha International. ISBN 4-7700-1553-4.
  • Morohashi Tetsuji, 大漢和辞典/Daikanwajiten (Comprehensive Chinese-Japanese Dictionary) 1984-1986. Tokyo: Taishukan (generally regarded as the most authoritative kanji dictionary)
  • Mitamura, Joyce Yumi and Mitamura, Yasuko Kosaka (1997). Let's Learn Kanji. Tokyo: Kondansha International. ISBN 4-7700-2068-6.
  • Unger, J. Marshall (1996). Literacy and Script Reform in Occupation Japan: Reading Between the Lines. ISBN 0-19-510166-9

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) The Kanji Site
  • (Inggris) Kanji Dictionary
  • (Jepang) Daftar karakter kokuji
  • (Jepang) Urutan goresan sewaktu menulis kanji
  • (Indonesia) Kamus Jepang Diarsipkan 2009-08-30 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Jenis-jenis aksara
Gambaran
  • Sejarah tulisan
  • Grafem
Daftar
  • Aksara
    • belum diuraikan
    • penemu
    • buatan
  • Bahasa menurut aksara / catatan tertulis pertama
Jenis
Abjad
  • Arab Selatan Kuno
  • Arab Utara Lama
  • Arab
    • Jawi
    • Pegon
  • Aram
    • Hatran
  • Fenisia
    • Ibrani Kuno
  • Hieroglif Mesir
  • Ibrani
    • Ashuri
    • Kursif
    • Rashi
    • Solitreo
  • Mani
  • Nabath
  • Pahlewi
    • Mazmur Pahlewi
  • Punik
  • Proto-Sinai
  • Samaria
  • Sogdi
  • Suryani
  • Steno Pitman
  • Steno Teeline
  • Tifinagh
  • Ugarit
Abugida
Brahmi
Utara
  • Bhaiksuki
  • Bhujimol
  • Brāhmī
  • Dewanagari
  • Dogra
  • Gujarat
  • Gupta
  • Gurmukhī
  • Kaithī
  • Khojki
  • Khudabad
  • Kotak Zanabazar
  • Laṇḍā
  • Lepcha
  • Limbu
  • Mahajani
  • Manipur
  • Marchen
    • Drusha
    • Marchung
    • Pungs-chen
    • Pungs-chung
  • Modi
  • Multan
  • Nāgarī
  • Nagari Selatan
  • Nagari Sylhet
  • Nagari Timur
    • Assam
    • Bengali
  • Nandinagari
  • Pracalit (Newah)
  • Oriya
    • Karani
  • ʼPhags-pa
  • Ranjana
  • Sarada
  • Siddhaṃ
  • Soyombo
  • Takri
  • Tibet
    • Uchen
    • Umê
  • Tirhuta
  • Tokharia
Selatan
  • Ahom
  • Bhattiprolu
  • Burma
  • Chakma
  • Cham
  • Divehi
  • Fakkham
  • Goykanadi
  • Grantha
  • Kadamba
  • Kannada
  • Karen
  • Khmer
  • Lao
  • Leke
  • Malayalam
  • Pallawa
  • Pyu
  • Saurashtra
  • Sinhala
  • Tai Le
  • Tai Lue Baru
  • Tai Noi
  • Tai Tham
  • Tai Viet
  • Tamil
  • Tamil-Brahmi
  • Telugu
  • Thai
  • Tulu
  • Vatteluttu
    • Kolezhuthu
    • Malayanma
Kawi
  • Bali
  • Batak
  • Baybayin
    • Buhid
    • Hanunó'o
    • Kapampangan
    • Tagbanwa
  • Buda
  • Jawa
  • Lontara
    • Bilang-bilang
  • Makassar
  • Sunda Kuno
    • Sunda
  • Surat Ulu
    • Incung
    • Lampung
    • Rejang
Lainnya
  • Aborigin Kanada
    • Siksiká
    • Silabis Déné
  • Braille bahasa Jepang
  • Buri Wolio
  • Fox I
  • Geʽez
  • Gunjala Gondi
  • Jenticha
  • Kharosthi
  • Mandombe
  • Masaram Gondi
  • Meroi
  • Miao
  • Mwangwego
  • Pahawh Hmong
  • Steno Boyd
  • Steno Thomas
  • Thaana
Alfabet
Linear
  • A-Chik Tok'birim
  • Abkhaz
  • Adlam
  • Albania Kaukasus
  • Armenia
  • Avesta
  • Avoiuli
  • Bassa Vah
  • Borama
  • Buryat
  • Caria
  • Coelbren
  • Coorgi–Cox
  • Deseret
  • Elbasan
  • Etruria
  • Evenki
  • Fox II
  • Georgia
    • Asomtavruli
    • Mkhedruli
    • Nuskhuri
  • Glagol
  • Gotik
  • Greko-Iberia
  • Hangeul
  • Hungaria Kuno
  • IPA
  • Italik Kuno
  • Jenticha
  • Kaddare
  • Kayah Li
  • Kiril
    • Kiril Awal
  • Klingon
  • Komi
  • Koptik
  • Latin
  • Lisu Tua
  • Luo
  • Lyd
  • Lyk
  • Manchu
  • Manda
  • Medefaidrin
  • Mongolia
  • Mru
  • Neo-Tifinagh
  • N'Ko
  • Ogham
  • Ol Chiki
  • Osage
  • Osmanya
  • Pau Cin Hau
  • Perm Kuno
  • Rohingya Hanif
  • Rune
  • Side
  • Somalia
  • Sorang Sompeng
  • Steno Cross
  • Steno Duployé
  • Steno Gabelsberger
  • Steno Gregg
  • Syaw
  • Tifinagh
  • Todo
  • Tolong Siki
  • Orkhon
  • Uighur Kuno
  • Vietnam
  • Visible Speech
  • Vithkuqi
  • Wancho
  • Warang Citi
  • Yunani
  • Zaghawa
Non-linear
  • Alfabet Moon
  • Bendera maritim
  • Braille
  • Kode telegraf
  • New York Point
  • Semafor bendera
Ideogram dan piktogram
  • Adinkra
  • Aztek
  • Simbol Bliss
  • Dongba
  • Ersu Shaba
  • Emoji
  • IConji
  • Isotype
  • Kaidā
  • Míkmaq
  • Mixtec
  • Nsibidi
  • Hieroglif Ojibwe
  • Siglas poveiras
  • Testerian
  • Yerkish
  • Zapotec
Logogram
Tionghoa
Aksara Han
  • Sederhana
  • Rumit
  • Tulang Ramalan
  • Perunggu
  • Segel
  • Hanja
  • Idu
  • Kanji
  • Chữ Nôm
  • Zhuang
Dipengaruhi Tionghoa
  • Jurchen
  • Aksara besar Khitan
  • Sui
  • Tangut
Logosilabis lainnya
  • Anatolia
  • Bagam
  • Kreta
  • Epi-Olmek
  • Maya
  • Proto-Elam
  • Yi (Kuno)
Logokonsonan
  • Demotik
  • Hieratik
  • Hieroglif Mesir
Sistem bilangan
  • Hindu-Arab
    • Arab Barat
    • Arab Timur
    • Angka Hindu
  • Abjad
  • Loteng (Yunani)
  • Muiska
  • Romawi
Semisilabis
Penuh
  • Keltiberia
  • Iberia Timur Laut
  • Iberia Tenggara
  • Khom
Pengulangan
  • Espanca
  • Pahawh Hmong
  • Aksara kecil Khitan
  • Hispania Kuno Barat Daya
  • Zhuyin fuhao
Isyarat
  • ASLwrite
  • SignWriting
  • si5s
  • Notasi Stokoe
Silabis
  • Afaka
  • Bamum
  • Bété
  • Byblos
  • Aborigin Kanada
  • Cherokee
  • Siprus
  • Sipro-Minoa
  • Ditema tsa Dinoko
  • Eskayan
  • Geba
  • Danau Algonquin
  • Iban
  • Idu
  • Jepang
    • Hiragana
    • Katakana
    • Man'yōgana
    • Hentaigana
    • Sogana
    • Jindai moji
  • Kikakui
  • Kpelle
  • Linear B
  • Linear Elamite
  • Lisu
  • Loma
  • Nüshu
  • Nwagu Aneke
  • Persia Kuno
  • Sumeria
  • Vai
  • Woleai
  • Yi (Baku)
  • Yugtun
  • l
  • b
  • s
Braille ⠃⠗⠁⠊⠇⠇⠑
Braille cell
  • 1829 braille
  • International uniformity
  • ASCII braille
  • Unicode braille patterns
Braille scripts
French-ordered
  • Afrika Selatan
  • Albania
  • Azerbaijan
  • Belanda
  • Ceska
  • Esperanto
  • Ghana
  • Guarani
  • Filipino
  • Hawaii
  • Hungaria
  • Inggris (Inggris Tunggal)
  • Iñupiaq
  • IPA
  • Irlandia
  • Italia
  • Jerman
  • Kanton
  • Katalan
  • Latvia
  • Lituania
  • Luksemburg (diperluas menjadi 8 dot)
  • Malta
  • Māori
  • Navajo
  • Nigeria
  • Polandia
  • Portugis
  • Prancis
  • Romania
  • Samoa
  • Slowakia
  • Spanyol
  • Mandarin Taiwan (sebagian besar disusun ulang)
  • Tiongoha daratan
  • Turki
  • Vietnam
  • Wales
  • Yugoslavia
  • Zambia
Keluarga Nordik
  • Estonia
  • Faroe
  • Islandia
  • Sami Utara
  • Skandinavia
    • Denmark
    • Finlandia
    • Greenland
    • Norwegia
    • Swedia
Russian lineage family
i.e. Cyrillic-mediated scripts
  • Belarusia
  • Bulgaria
  • Kazakh
  • Kyrgyz
  • Mongolia
  • Rusia
  • Tatar
  • Ukraina
Egyptian lineage family
i.e. Arabic-mediated scripts
  • Arab
  • Persia
  • Urdu (Pakistan)
Indian lineage family
i.e. Bharati Braille
  • Devanagari (Hindi / Marathi / Nepali)
  • Bengali (Bangla / Assam)
  • Gujarat
  • Kannada
  • Malayalam
  • Odia
  • Punjab
  • Sinhala
  • Tamil
  • Telugu
  • Urdu (India)
Other scripts
  • Amharic
  • Armenia
  • Burma
  • Kamboja
  • Dzongkha (bahasa Bhutan)
  • Georgia
  • Yunani
  • Ibrani
  • Inuktitut (reassigned vowels)
  • Thai dan Lao (Japanese vowels)
  • Tibet
Reordered
  • Braille bahasa Algeria (obsolete)
Frequency-based
  • Braille bahasa Amerika (obsolete)
Independent
  • Chinese semi-syllabaries
    • Kanton
    • Mandarin Tionghoa daratan
    • Mandarin Taiwan
    • Two-cell Chinese (Shuangpin)
  • Jepang
  • Korea
Eight-dot
  • Luksemburg
  • Kanji
  • Gardner–Salinas braille codes (GS8)
Symbols in braille
  • Braille music
  • Canadian currency marks
  • Computer Braille Code
  • Gardner–Salinas braille codes (science; GS8/GS6)
  • International Phonetic Alphabet (IPA)
  • Nemeth braille code
Braille technology
  • Braille e-book
  • Braille embosser
  • Braille translator
  • Braille watch
  • Mountbatten Brailler
  • Optical braille recognition
  • Perforation
  • Perkins Brailler
  • Refreshable braille display
  • Slate and stylus
  • Braigo
Persons
  • Louis Braille
  • Charles Barbier
  • Valentin Haüy
  • Thakur Vishva Narain Singh
  • Sabriye Tenberken
  • William Bell Wait
Organisations
  • Braille Institute of America
  • Braille Without Borders
  • Japan Braille Library
  • National Braille Association
  • Blindness organizations
  • Schools for the blind
  • American Printing House for the Blind
Other tactile alphabets
  • Decapoint
  • Moon type
  • New York Point
  • Night writing
  • Vibratese
Related topics
  • Accessible publishing
  • Braille literacy
  • RoboBraille
  • l
  • b
  • s
Sistem tulisan elektronik
  • Emotikon
  • Emoji
  • Kaomoji
  • iConji
  • Leet
  • Unicode
  • l
  • b
  • s
Bahasa Jepang
Bahasa
di Jepang
Rumpun
bahasa Japonik
  • Bahasa Proto-Japonik
  • Bahasa Jepang
    • Dataran
    • Hachijo
  • Rumpun bahasa Ryukyu
    • Proto Ryukyu
    • Amami
    • Okinawa
    • Miyako
    • Yaeyama
    • Yonaguni
  • Bahasa Japonik Semenanjung
Varietas・Dialek
  • Dialek Jepang Timur
    • Hokkaido
    • Tōhoku
    • Kantō
    • Tōkai–Tōsan
  • Dialek Hachijo
  • Dialek Jepang Barat
    • Hokuriku
    • Kinki
    • Shikoku
    • Chūgoku
    • Umpaku
  • Dialek Kyūshū
    • Hōnichi
    • Hichiku
    • Satsugū
  • Dialek Ryukyu
    • Amami
    • Okinawa
    • Miyako
    • Yaeyama
    • Yonaguni
  • Sankago
  • Karago
  • Matagi kotoba
  • Hama kotoba
  • Dialek baru
    • Wilayah metropolitan Tokyo
    • Kansai
    • Karaimo-hyōjungo
    • Ton-futsūgo
    • Uchinaa Yamatu-guchi
  • Bahasa baku/Bahasa umum
  • Istilah penyiaran
Pelafalan
  • Fonologi bahasa Jepang
  • Aksen
    • Kelas kata
  • Onbin
  • Yotsugana
    • Zūzū-ben
Tata bahasa
  • Tata bahasa Jepang modern
  • Kata ganti orang pertama
  • Kata ganti orang kedua
  • Keigo
Isōgo
  • Danseigo
  • Joseigo
  • Onee kotoba
  • Rōjingo
  • Yōjigo
  • Yakuwarigo
  • Yasashī nihongo
Slang
  • Argot
  • Zūjago
  • Sakasa kotoba
    • Tōgo
    • Kaibun
  • Wakamono kotoba
    • Baito keigo
    • Gyarugo
    • KY-go
    • Bentuk "ssu"
  • Neologisme
  • Singkatan
  • Arkaisme
  • Gyaru-moji
  • Slang internet
    • AA
    • Istilah 2channel
    • Kusachūgo
  • Umpatan
    • Istilah terlarang dalam penyiaran
    • Istilah bermasalah dalam penyiaran
    • Penghinaan
    • Istilah diskriminatif
Sejarah
  • Klasifikasi bahasa Japonik
    • Zaman Jomon
  • Bahasa di Yamataikoku
  • Bahasa Jepang Kuno
    • Dialek Tōgoku Kuno
  • Bahasa Jepang Pertengahan Awal
    • Perubahan bunyi kolom "ha" bahasa Jepang
  • Bahasa Jepang Pertengahan Akhir
    • Nyōbō kotoba
  • Bahasa Jepang Modern Awal
    • Kuruwa kotoba
  • Bahasa Jepang modern
  • Hayari kotoba
  • Ketidakaturan dalam bahasa Jepang
Klasifikasi
  • Wago
    • Yamato kotoba
  • Kango
  • Gairaigo
Pijin・Kreol
  • Kyowa-go
  • Heitai Shinago
  • Bahasa Inggris Bonin
  • Bahasa Pidgin Jepang Yokohama
  • Bahasa Kreol Jepang Yilan
Bahasa
sekitar
  • Bahasa Ainu
  • Bahasa Uilta
  • Bahasa Nivkh
  • Bahasa Korea
    • Perbedaan
    • Korea Zainichi
  • Bahasa Puyŏ
  • Bahasa Han
  • Bahasa Gaya
  • Bahasa Silla
  • Bahasa Tanra
  • Rumpun bahasa Altai
  • Bahasa Isyarat Jepang
  • Bahasa isyarat yang sesuai dengan bahasa Jepang
  • Bahasa Isyarat Amami Oshima
  • Bahasa Isyarat Miyakubo
Aksara
  • Sistem penulisan bahasa Jepang
  • Aksara Han
    • Jepang
  • Washū
  • Kana
  • Hiragana
  • Katakana
  • Penggunaan kana modern
  • Ortografi kana historis
  • Ortografi kana khusus dari masa awal
  • Hentaigana
  • Gōryakugana
  • Manyōgana
  • Jindai moji
    • Daftar
  • Kaidā moji
  • Genbun itchi
    • Bahasa Jepang Klasik
  • Penulisan horizontal dan vertikal dalam aksara Asia Timur
  • Romaji
Budaya
bahasa
  • Sastra Jepang
  • Permainan kata
  • Emoji
    • Mekuragoyomi
    • Eshingyō
    • Budaya
    • Telepon seluler
  • Emotikon
Terkait
penelitian
  • Kokugaku
  • Linguistik Jepang
  • Teori bahasa Jepang
  • Reformasi aksara Jepang
  • Pendidikan bahasa Jepang
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanji&oldid=27521964"
Kategori:
  • Scripts with ISO 15924 four-letter codes
  • Kanji
Kategori tersembunyi:
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Phonos
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman dengan teks IPA polos
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Mei 2022
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel mengandung teks Jepang
  • Lang and lang-xx using deprecated ISO 639 codes
  • Artikel mengandung aksara Jepang
  • Artikel mengandung aksara Tionghoa
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles