Kawin Thamsatchanan

Kawin Thamsatchanan

Kawin pada November 2010
Informasi pribadi
Nama lengkap	Kawin Thamsatchanan
Tanggal lahir	26 Januari 1990 (umur 35)
Tempat lahir	Bangkok, Thailand
Tinggi	1,83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain	Penjaga gawang
Karier junior
2002–2007	Assumption College Thonburi
Karier senior*
Tahun	Tim	Tampil	(Gol)
2007–2008	Rajpracha	16	(0)
2008–2018	Muangthong United	247	(0)
2018–2022	OH Leuven	12	(0)
2020	→ Hokkaido Consadole Sapporo (pinjaman)	0	(0)
2022	→ Port (pinjaman)	6	(0)
2022–2024	Muangthong United	13	(0)
Total		294	(0)
Tim nasional
2006–2007	Thailand U-16	5	(0)
2008–2009	Thailand U-19	11	(0)
2009–2014	Thailand U-23	17	(0)
2022	Thailand U-23 (khusus)	6	(0)
2010–2024	Thailand	68	(0)
Prestasi Sepak bola pria Mewakili  Thailand Pesta Olahraga Asia Tenggara Myanmar 2013 Vietnam 2021 Kejuaraan AFF Juara kedua Malaysia-Thailand 2012 Pemenang Singapura-Vietnam 2014 Pemenang Myanmar-Filipina 2016 Pemenang Singapura 2020
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Kawin Thamsatchanan (bahasa Thai: กวินทร์ ธรรมสัจจานันท์; lahir 26 Januari 1990) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Thailand. Dia dahulu berposisi sebagai penjaga gawang.

Lahir di Bangkok, Kawin memulai karier juniornya pada tahun 2006 bersama Rajpracha, dan melakukan debut seniornya pada tahun 2007.

Pada tahun 2008, Kawin yang baru berumur 18 tahun bergabung dengan juara bertahan Divisi 2 Thailand, Muangthong United. Di musim pertamanya bersama Muangthong United, dia langsung mengamankan posisi sebagai penjaga gawang utama dan membantu klub menjuarai Divisi 1 pada musim tersebut. Setelah promosi ke Liga Utama Thailand untuk musim 2009–2010, Kawin memimpin timnya meraih gelar juara kasta tertinggi selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2009 dan 2010.

Pada Oktober 2010, Bryan Robson, legenda Manchester United yang saat itu menjabat sebagai pelatih tim nasional Thailand, berbicara kepada pelatih kiper Manchester United, Eric Steele, dan menyarankan agar dia mengamati Kawin.^[1] Namun, Kawin mengalami patah pergelangan tangan yang membuatnya harus absen selama beberapa bulan, sehingga menggagalkan harapannya untuk menjalani trial di Manchester United.

Pada awal musim 2013, saat berlaga di Turnamen Piala Tahun Baru Imlek 2013, Kawin bertabrakan dengan Chris Dickson. Dia mengalami patah tulang kering yang membuatnya harus menepi selama tujuh bulan. Setelah kembali bermain di paruh kedua Liga Utama Thailand, dia mengalami dislokasi bahu dan robekan ligamen dalam pertandingan melawan TOT SC, yang mengakhiri musimnya.^[2]

Kawin terpilih sebagai Pemain Terbaik dalam pertandingan melawan Johor Darul Ta'zim di putaran kedua play-off kualifikasi Liga Champions AFC 2016, setelah berhasil menggagalkan tiga tendangan penalti Johor dalam adu penalti.^[3]

Pada 10 Januari 2018, Kawin bergabung dengan klub Divisi Pertama B Belgia, OH Leuven, dengan kontrak selama lima tahun.^[4][5] Kawin, yang mengenakan nomor punggung 16, dengan cepat menjadi penjaga gawang utama Leuven, menggantikan posisi Nick Gillekens. Setelah penampilan gemilang dalam hasil imbang 1–1 melawan Beerschot Wilrijk, Kawin masuk dalam Tim Terbaik Pekan ke-27 Proximus League bersama rekan setimnya, Jarno Libert.^[6] Pada Oktober 2018, Kawin mengalami cedera kaki yang membuatnya absen selama beberapa bulan, dan posisinya sebagai penjaga gawang utama diisi oleh Laurent Henkinet. Sementara itu, kontrak Gillekens tidak diperpanjang setelah musim 2018–2019, dan OH Leuven merekrut penjaga gawang tim nasional Darren Keet, yang kemudian menjadi kiper kedua di bawah Henkinet, membuat posisi Kawin turun menjadi kiper ketiga.

Pada Februari 2020, diumumkan bahwa Kawin bergabung dengan klub J1 League, Hokkaido Consadole Sapporo, dengan status pinjaman selama satu musim.^[7] Namun, dia tidak tampil dalam satu pun pertandingan liga bersama tim tersebut dan kembali ke OH Leuven pada akhir tahun 2020.

Sementara itu di OH Leuven, situasi penjaga gawang telah berubah total. Laurent Henkinet dan Darren Keet telah meninggalkan klub. Dua penjaga gawang baru direkrut klub pada pertengahan tahun 2020, yaitu Rafael Romo dan Daniel Iversen. Karena Iversen kembali ke Leicester City akibat minimnya waktu bermain, hanya Romo dan pemain muda Oregan Ravet yang tersisa, dan Kawin yang menjadi penjaga gawang pilihan kedua di belakang Romo. Pada 11 April 2021, dalam pertandingan kedua terakhir musim tersebut melawan Cercle Brugge, Kawin masuk sebagai pengganti Romo yang cedera pada babak kedua, menjadikannya pemain Thailand pertama yang bermain di liga Belgia.^[8] Itu menjadi satu-satunya penampilannya pada musim tersebut, karena Romo kembali bermain di pertandingan terakhir musim itu.

Selama bursa transfer musim panas 2021, OH Leuven meminjam Rúnar Alex Rúnarsson, yang kembali membuat Kawin turun ke posisi penjaga gawang ketiga. Dia tidak termasuk dalam daftar pemain pada paruh pertama musim 2021–22 dan dianggap surplus, sehingga diizinkan untuk tampil di Kejuaraan AFF 2020 pada akhir tahun 2021. Dalam turnamen tersebut, dia bermain pada leg pertama final.

Pada 4 Januari 2022, Kawin kembali ke Thailand dengan bergabung bersama Port, dengan status pinjaman hingga akhir musim 2021–22.^[9] Selama bersama Port, Kawin total tampil dalam tujuh pertandingan bersama klub tersebut.^[10]

Pada 9 Agustus 2022, Kawin kembali bergabung dengan klub masa mudanya, Muangthong United.^[11]

Pada 17 Juni 2024, Kawin mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dari dunia sepak bola profesional setelah berkarier selama 17 tahun. Kawin memutuskan pensiun sebagai pemain bersama klub terakhirnya, Muangthong United. Pertandingan profesional terakhirnya adalah saat membela Muangthong United melawan BG Pathum United di final Piala Liga Thailand 2024 pada 16 Juni 2024.^[12][13]

Kawin menjalani debutnya bersama tim nasional senior Thailand dalam pertandingan Piala Raja Thailand 2010 melawan Singapura di Provinsi Nakhon Ratchasima. Di bawah asuhan pelatih Winfried Schafer, Kawin kehilangan posisi sebagai starter dan digantikan oleh Sinthaweechai Hathairattanakool sebagai penjaga gawang utama. Dia kembali menjadi penjaga utama dalam turnamen Kejuaraan AFF 2012.

Kawin mewakili Thailand U-23 dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara 2013. Kawin juga menjadi pembawa bendera Thailand dalam Pesta Olahraga Asia 2014, sekaligus menjabat sebagai kapten tim Thailand U-23 pada turnamen tersebut. Kawin merupakan salah satu pemain senior (overaged) yang diperbolehkan tampil dalam Pesta Olahraga Asia 2014.

Kawin menjadi bagian dari skuad Thailand yang menjuarai Kejuaraan AFF 2014.

Pada Desember 2018, diumumkan bahwa Kawin akan menjadi bagian dari tim nasional Thailand yang berlaga di Piala Asia AFC 2019. Namun, karena cedera yang dialaminya pada Oktober 2018 saat membela OH Leuven, Kawin terpaksa mengundurkan diri hanya dua minggu sebelum turnamen dimulai. Dia kembali tampil dalam pertandingan imbang melawan Vietnam pada Juni 2019.

Seorang penganut Buddha,^[14] Kawin bersekolah di Assumption College Thonburi saat SMA dan lulus dari Universitas Assumption dengan gelar sarjana Administrasi Bisnis. Pada September 2013, V. Vachiramethi, seorang biksu Thailand yang terkenal, menyarankannya untuk menambahkan dua karakter Thailand pada namanya. Hal ini mengubah ejaannya dari กวิน menjadi กวินทร์ (yang berarti "pria hebat dan perkasa") meskipun pengucapannya tetap sama.^[15]

Kawin bersahabat baik dengan mantan kapten tim nasional Thailand, Panupong Wongsa. Idolanya adalah Oliver Kahn dan Sinthaweechai Hathairattanakool.^[16]

Rajpracha

• Piala Khǒr Royal: 2007^[17]

Muangthong United

• Liga 1 Thailand: 2009,^[18] 2010,^[19] 2012,^[20] 2016^[21]
• Liga 2 Thailand: 2008^[22]
• Piala Kor Royal: 2010;^[23] runner-up: 2011,^[23] 2013,^[23] 2014,^[23] 2016^[24]
• Piala Liga Thailand: 2016^[25] 2017;^[26] runner-up: 2023–24^[27]
• Piala Champions Thailand: 2017^[28]
• Kejuaraan Klub Mekong: 2017^[29]
• Runner-up Piala FA Thailand: 2015^[30]

Thailand

• Kejuaraan AFF: 2014,^[31] 2016,^[32] 2020^[33]
• Piala Raja: 2016,^[34] 2017^[35]

Thailand U-23

• Medali Emas Pesta Olahraga Asia Tenggara: 2013;^[36] Medali Perak: 2021^[37]

• Tim Terbaik Federasi Sepak Bola ASEAN: 2013^[38]
• Tim Terbaik Kejuaraan AFF: 2014^[39]
• Tim Terbaik Sepanjang Masa Kejuaraan AFF^[40]

• 2015 – Medali Perak (Kelas Ketujuh) dari Ordo Direkgunabhorn Yang Paling Mengagumkan^[41]

• Kawin Thamsatchanan di Facebook
• Kawin Thamsatchanan di Instagram
• (Inggris) Statistik Kawin Thamsatchanan pada situs web resmi FIFA (diarsipkan)
• (Jepang) Profil dan statistik di situs web resmi J. League Data Site