Kedungsepur
Wilayah metropolitan Semarang
Kedungsepur | |
---|---|
Dari atas, kiri ke kanan: cakrawala Kota Semarang, Gunung Merbabu dilihat dari Gerbang Tol Salatiga, Curug Sewu di Kabupaten Kendal, pemandangan Gunung Ungaran, Danau Rawa Pening, Bandungan, dan Ambarawa di Kabupaten Semarang, Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Masjid Agung Demak. | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kota inti | Semarang |
Kota satelit | Salatiga |
Kabupaten | Demak Kendal Semarang Grobogan (sebagian) |
Luas | |
• Luas metropolitan | 4.591,16 km2 (177,266 sq mi) |
Populasi | |
• Kawasan metropolitan | 6.197.102 |
Zona waktu | UTC+7 (Waktu Indonesia Barat) |
Pelat kendaraan | H |
GDP (nominal) | 2023[1] |
- Total | ![]() ![]() ![]() |
- Per kapita | ![]() ![]() ![]() |
Kawasan metropolitan Semarang, yang dikenal secara lokal sebagai Kedungsepur (akronim dari Kendal–Demak–Ungaran–Salatiga–Semarang–Purwodadi), adalah kawasan metropolitan yang berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.[2][3] Kawasan ini juga mencakup Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan (sebagian saja), Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang. Kawasan ini merupakan kawasan metropolitan terpadat keempat di Indonesia dengan perkiraan populasi sekitar 6,2 juta jiwa pada pertengahan tahun 2023.[4]
Penentuan batas

Divisi administratif |
Luas dalam km2 |
Populasi Sensus 2010[6] |
Populasi Sensus 2020[7] |
Populasi perkiraan pertengahan 2023[8] |
Jumlah kecamatan |
Jumlah desa/ kelurahan |
---|---|---|---|---|---|---|
Kota Semarang | 373,78 | 1.555.984 | 1.653.524 | 1.694.740 | 16 | 177 |
Kota Salatiga | 54,98 | 170.332 | 192.322 | 201.369 | 4 | 23 |
Kabupaten Demak | 995,32 | 1.055.579 | 1.203.956 | 1.240.510 | 14 | 249 |
Kabupaten Grobogan (sebagian)[a] |
2.023,85 | 802.160 | 888.581 | 1.492.891 | 12 | 191 |
Kabupaten Kendal | 1.002,23 | 900.313 | 1.018.505 | 1.052.830 | 20 | 286 |
Kabupaten Semarang | 1.019,27 | 930.727 | 1.053.094 | 1.080.648 | 19 | 235 |
Total Kedungsepur | 5.453,99 | 5.415.095 | 6.009.982 | 6.760.538 | 85 | 1.161 |
Catatan:
- ^ Hanya wilayah barat Kabupaten Grobogan yang termasuk dalam wilayah metropolitan; wilayah timur (7 kecamatan yang mencakup 89 desa) berada di luar wilayah metropolitan. Data luas wilayah dan jumlah penduduk telah diubah untuk mengecualikan wilayah di luar wilayah metropolitan.
Transportasi
Semarang dilayani oleh sistem bus raya terpadu Trans Semarang, yang terdiri dari setidaknya delapan koridor utama. Sistem bus raya terpadu lainnya, Trans Jateng yang dimiliki oleh pemerintah provinsi, memiliki dua koridor ke arah selatan dan barat di kawasan metropolitan Semarang, menghubungkan Stasiun Semarang Tawang (Semarang) ke Terminal Bawen (Kabupaten Semarang) dan Terminal Mangkang (Semarang) ke Terminal Bahurekso (Kabupaten Kendal).
Bagian timur kawasan metropolitan Semarang dilayani oleh kereta komuter Kedungsepur.
Lihat pula
- Palapa
- Daftar wilayah metropolitan di Indonesia
- Jabodetabekpunjur
- Pekansikawan
- Mebidangro
- Cekungan Bandung
- Purwasuka
- Rebana
Referensi
- ^ Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (2023). "Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023". jateng.bps.go.id. Semarang: Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 2024-05-29.
- ^ "SIFATARU - Kedung Sepur". sifataru.atrbpn.go.id. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2020-02-17. Diakses tanggal 2020-02-09.
- ^ "PU-net". perkotaan.bpiw.pu.go.id.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2024.
- ^ "Sitarunas". sitarunas.atrbpn.go.id. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2020-12-03. Diakses tanggal 2020-02-09.
- ^ Biro Pusat Statistik, Jakarta, 2011.
- ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2021.
- ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2024.