Kekhawatiran dan kontroversi pada Pesta Olahraga Asia 2018
Beberapa hal kontroversial mencuat sebelum dan selama Asian Games 2018 berlangsung.
![]() |
Bagian dari seri |
Sebelum penyelenggaraan
Jakarta, yang selalu dirundung masalah kemacetan, sedang membangun sistem transportasi umum massal baru berbasis rel, yakni MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek, yang ditargetkan selesai sebelum Asian Games. Namun, pengerjaan MRT dan LRT Jakarta belum selesai hingga tahun 2019,[1] sedangkan pembangunan LRT Jabodebek mengalami banyak kendala hingga baru selesai pada tahun 2023.[2] Pada 11 Februari 2018, Wakil Presiden RI saat itu, Jusuf Kalla, pernah mempertimbangkan untuk meliburkan semua sekolah di Jakarta untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.[3] Sistem ganjil-genap juga diperluas area penerapan dan jam pemberlakuannya untuk mencegah kepadatan.[4][5]

Trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada saat itu sedang direvitalisasi sebagai persiapan sebelum operasional MRT Jakarta dan penyelenggaraan Asian Games. Akan tetapi, revitalisasi trotoar di koridor utama ibukota Jakarta tersebut secara keseluruhan tidak merata; sejumlah bagian trotoar sudah selesai direvitalisasi, sementara sebagian lainnya belum. Yang menjadi pusat perhatian adalah kondisi halte bus di depan Kompleks Gelora Bung Karno sebagai venue utama Asian Games. Shelter halte bus terpisah dari jalan utama oleh sebuah koridor hijau yang merupakan bagian dari desain revitalisasi trotoar. Sejumlah warga menjadi bingung bagaimana bisa menaiki bus dari halte yang terpisah dari jalan, ada warga yang harus memutar bahkan menginjak area rumput. Namun pada akhirnya, sebuah ramp dibangun untuk menghubungkan antara shelter halte dengan jalan utama.[6][7][8] Halte baru yang berada di atas koridor hijau baru dibangun setelah Asian Games usai.
Baik Jakarta maupun Palembang, kedua kota tuan rumah dirundung masalah pencemaran udara. Sejak lama Jakarta berusaha memperbaiki kualitas udaranya yang selalu dinilai "tidak aman" oleh World Health Organization (WHO) karena kadar Air Quality Index (AQI) menembus 100 pada awal Juli 2018, mencapai kadar "tidak aman" sebesar 171 pada 17 Juli 2018 pukul 11:00. Palembang pun mengalami masalah kabut asap yang terjadi bersamaan dengan peyelenggaraan Asian Games.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sungai/kali Sentiong (atau lebih dikenal sebagai Kali Item) di sebelah Wisma Atlet Kemayoran dengan kain waring berwarna hitam karena mengeluarkan bau tak sedap yang dikhawatirkan akan menjadi sorotan utama.[9][10][11] Sebagai respons, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengurangi bau tak sedap tersebut dengan menggunakan aerator.[9]
Keamanan adalah masalah selanjutnya, di mana Asian Games diselenggarakan beberapa bulan setelah serangan bom di Surabaya, yang memakan korban jiwa dan membangkitkan ketakutan akan ekstrimis Islam. Sekitar 10.000 personel keamanan, termasuk penjinak bom dan tim sniper, dikerahkan untuk mengamankan Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat, di mana kebanyakan kegiatan Asian Games dilaksanakan. Kepolisian juga telah bersiaga untuk mencegah tindak kejahatan apapun (termasuk terorisme dan kejahatan lainnya) sebelum Asian Games berlangsung.[4][12]
Pihak Olympic Council of Malaysia (OCM) mengkhawatirkan keamanan tim sepakbola U-16 Malaysia terkait dengan provokasi yang dilakukan suporter Indonesia, baik di lapangan maupun di media sosial.[13] Hal tersebut dipicu oleh unggahan Instagram seorang suporter Malaysia pada saat kedua negara tersebut bertanding di Piala AFF U-16 2018 di Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur.[14]
Pada 21 Juli 2018, kurang dari satu bulan sebelum penyelenggaraan, venue sepakbola wanita di Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang sebagian rusak karena kerusuhan pada saat pertandingan sepakbola. Sebanyak 335 kursi hancur dirusak massa.[15]
Selama penyelenggaraan
Larangan membawa minuman beralkohol ke dalam wisma atlet
Pihak Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC) melarang para atlet untuk membawa minuman beralkohol apapun ke dalam wisma atlet. Pada 28 Agustus 2018, petugas menyatakan bahwa mereka berhasil menyita banyak botol dan kaleng minuman keras yang diselundupkan oleh para atlet ke dalam wisma atlet.[16]
Dugaan gratifikasi
Sesudah penjualan tiket penutupan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga menerima laporan 14 tiket gratis dengan satu di antaranya telah terpakai. Dugaan gratifikasi bermula ketika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli beberapa tiket, KPK memperingatkan pejabat BUMN untuk melaporkan balik pembelian tersebut. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah gratifikasi karena pembelian tersebut bernilai "kurang dari Rp10 miliar."[17]
Atletik
Pada 25 Agustus 2018, atlet maraton Jepang Hiroto Inoue memenangkan balapan maraton putra dengan finis cepat yang kontroversial. Bahrain kemudian mengajukan protes kepada para official balapan, menuduh Inoue menabrak pelari di posisi kedua, Elhassan Elabbassi.[18] Di hari yang sama, pertandingan kualifikasi lari 100 meter putri diwarnai kejadian seekor kucing yang masuk ke dalam lintasan atletik Stadion Utama Gelora Bung Karno saat jeda pertandingan.[19]
Bola basket
Pelatih Timnas Basket Filipina, Yeng Guiao, meragukan mengapa pertandingan basket antara Filipina melawan Tiongkok dipimpin oleh seorang wasit dari Hong Kong. Perlu diketahui bahwa Hong Kong merupakan wilayah administratif khusus Tiongkok yang diberi sejumlah keistimewaan, salah satunya memiliki federasi olahraga dan Komite Olimpiade sendiri. Ia mempertanyakan jumlah upaya lemparan bebas Tiongkok dibandingkan Filipina, yakni berjumlah 39 lemparan bebas berbanding 15. Tiongkok hanya melakukan 16 kali pelanggaran dibandingkan Filipina yang berjumlah 25.[20]
Sepak bola
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, menyebut bahwa wasit Shaun Evans dari Australia 'tidak layak' memimpin laga sepakbola setelah ia memberikan dua penalti kontroversial pada laga partai 16 besar antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada tanggal 24 Agustus 2018. Luis Milla mengaku kecewa karena wasit berlaku bias selama pertandingan, sembari berkata:
Sang wasit sama sekali tidak berkompeten untuk memimpin sebuah pertandingan di level Asian Games. Ia [Evans] belum berada di level itu. Ia adalah pemain keduabelas [dari lawan] dan saya sedih melihat perjuangan para pemain kami mesti berakhir seperti ini.
— [21]
Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, menambahkan bahwa pertandingan tersebut merupakan "hari yang menyedihkan" bagi ia dan rekan-rekan timnya karena "[kemenangan Indonesia] dirampok oleh wasit. Tendangan penalti yang kedua seharusnya tidak pernah terjadi."[21] Pada laga itu, Indonesia dan UEA tertahan imbang 2-2 di akhir babak dua, kemudian Indonesia kalah adu penalti 3-4 dari UEA.[21][22]
Referensi
- ^ "Gagalnya LRT Jakarta Melayani Publik di Asian Games 2018". CNBC Indonesia. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ Prabowo, Dani (2018-08-21). "Konstruksi Sipil LRT Jabodebek Rampung Akhir 2018". kompas.com. Diakses tanggal 2025-08-06.
- ^ "Wapres: Pemerintah Pertimbangkan Libur Sekolah Saat Asian Games". Tempo. 11 Februari 2018. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ a b Davies, Ed (8 Maret 2018). "Indonesia confident on Asian Games preparations, traffic concerns..." Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Juli 2018.
- ^ "Asian Games 2018: Risks of traffic jam and terror attack concern organisers". Talk Vietnam (dalam bahasa Inggris). 18 July 2018. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-07-21. Diakses tanggal 21 July 2018.
- ^ Maharani, Dian, ed. (2018-07-24). "Penampakan Jalur Hijau di Trotoar Sudirman yang Pisahkan Halte Bus dan Jalan". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27.
- ^ Maharani, Dian, ed. (2018-07-24). "Warga Bingung Ada Area Rumput Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Raya di Sudirman". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27.
- ^ Prabowo, Dani (27 Juli 2018). "Beda Hasil Penataan Trotoar Kementerian PUPR, MRT, dan Pemprov DKI". kompas.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ a b Ramadhan, Ardito (2018-07-19). "Bau dan Buruk Rupa, Kali Item di Kemayoran Dipasang Jaring Hitam". kompas.com. Diakses tanggal 2025-08-06.
- ^ "Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village". Channel NewsAsia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2018-07-20. Diakses tanggal 21 July 2018.
- ^ Lamb, Kate (2018-07-26). "Cover-up: Jakarta hides foul river with giant net before Asian Games". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2025-08-06.
- ^ "Asian Games 2018: Risks of traffic jam and terror attack concern organisers". vietnamplus.vn. 18 July 2018. Diakses tanggal 21 July 2018..
- ^ Peter, Fabian. "OCM look into athletes' safety at Asian Games". New Straits Times (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 5 August 2018.
- ^ permadi, galih (2018-07-27). "Muda-muda Provokator, Pemain Timnas U-16 Malaysia Pasang Terbalik Bendera Indonesia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-08-28.
- ^ AE, Aloysius Gonsaga, ed. (21 July 2018). "Kecewa dengan Manajemen, Suporter Sriwijaya FC Rusak Kursi Stadion". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 July 2018.
- ^ Potkin, Fanny (28 August 2018). "No Drowning Your Sorrows: Indonesia Bans Alcohol at Athletes' Villages". Jakarta Globe. Reuters. Diakses tanggal 30 August 2018.
- ^ Dewi, Santi (5 September 2018). "KPK Terima 14 Laporan Dugaan Gratifikasi Tiket Asian Games 2018". IDN TIMES. Diakses tanggal 5 September 2018.
- ^ Chakraborty, Amlan (2018-08-25). "Asian Games: Bahrain complain after Inoue wins marathon for Japan". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-06.
- ^ "Aksi Kucing di Arena Pertandingan Atletik SUGBK". suara.com. 25 Agustus 2018. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ Henson, Joaquin (23 Agustus 2018). "No excuses but Yeng Guiao calls out Hong Kong referee". Philstar.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ a b c Sidiq, Fachrul (24 Agustus 2018). "Asian Games: UAE eliminates Indonesia in round of 16 soccer match". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ Umam, Hanief Syafi Al (24 Agustus 2018). "Kalah Adu Penalti dari UEA, Indonesia Tersingkir dari Asian Games 2018". kompas.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.