More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kelelawar (makanan) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelelawar (makanan) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelelawar (makanan)

  • العربية
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • 한국어
  • Русский
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paniki disiapkan dengan daging kelelawar buah yang dimasak dalam lada cabai hijau rica pedas. Sebuah hidangan Manado (Minahasa) eksotik. Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
Paniki dalam sup kuning

Kelelawar adalah sebuah sumber makanan bagi manusia di Lingkar Pasifik dan Asia, dimana mereka terkadang dikenal sebagai ayam gua.[1][2] Kelelawar dikonsumsi di berbagai tempat di Indonesia, Thailand, Vietnam, Guam, dan di negara-negara dan budaya-budaya Asia dan Lingkar Pasifik lainnya.[1][3] Di Guam, kelelawar buah mariana (Pteropus mariannus) dianggap enak,[4][5] dan spesies kelelawar rubah terbang menjadi punah karena diburu disana.[1] Selain diburu sebagai sumber makanan bagi manusia, kelelawar juga diburu untuk kulit dan guano-nya.[1] Teknik pemburuannya meliputi penjeratan dan dengan sebuah senapan.[1]

Versi 1999 dari The Oxford Companion to Food menyatakan bahwa rasa kelelawar buah mirip dengan ayam, dan bahwa mereka "hewan bersih yang secara eksklusif tinggal di buah."[1] Kelelawar dimasak dengan beberapa cara, seperti dipanggang, barbekyu, direbus dan digoreng.[1] Dengan digoreng, seluruh bagian dari kelelawar tersebut dapat dimasak dan dikonsumsi.[1] Kelelawar memiliki kandungan lemak yang rendah dan protein yang tinggi.[1][2]

Bahaya

[sunting | sunting sumber]

Memakan kelelawar buah berhubungan dengan penyakit neurologi yang disebut penyakit lytico-bodig. Paul Alan Cox dari Hawaiian National Tropical Botanical Garden di Kalaheo, dan Oliver Sacks dari Albert Einstein College di New York, menemukan bahwa kelelawar mengkonsumsi dalam sejumlah besar benih cycad.[6]

Hidangan

[sunting | sunting sumber]

Paniki adalah sebuah hidangan eksotik dari Minahasa, Sulawesi Utara yang dibuat dari kelelawar buah (bahasa Minahasa: paniki).[7][8]

Sup, rebusan dan kari juga ada yang menggunakan daging kelelawar.[1] Di Palau, sup kelelawar dianggap enak.[9] Kelelawar buah digunakan dalam sup Palau yang meliputi susu kelapa, saus pedas dan jahe.[9]

Rebusan

[sunting | sunting sumber]

Kelelawar rebus merupakan sebuah rebusan yang dibuat dari berbagai jenis kelelawar.[1][2] Kelelawar buah digunakan dalam beberapa versi hidangan tersebut.[2]

Estufa de morcego adalah sebuah rebusan kelelawar dalam masakan Sao Tome dan Principe yang disajikan pada hari-hari santo/santa dan pada saat pesta.[10]

  • Persiapan kelelawar
  • Kelelawar untuk konsumsi manusia di Laos
    Kelelawar untuk konsumsi manusia di Laos
  • Persiapan sebelum dimasak
    Persiapan sebelum dimasak
  • Gambar persiapan lainnya
    Gambar persiapan lainnya
  • Siap untuk dimasak
    Siap untuk dimasak

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bats as food.
  •  Portal Makanan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k Extreme Cuisine: The Weird & Wonderful Foods that People Eat - Jerry Hopkins. pp. 51-53.
  2. ^ a b c d To Die for - Stephen L. Downes
  3. ^ The Genie in the Bottle: 67 All-New Commentaries on the Fascinating ... - Joe Schwarcz. p. 95.
  4. ^ Texas Monthly. p. 116.
  5. ^ Bats of the United States and Canada. pp. 79-80.
  6. ^ "Bat-Eating Linked to Neurological Illness", National Geographic, 13 Juni 2003
  7. ^ Rosliana, Valentina (14 April 2008). "Ke Tomohon, Makan Tikus atau Kelelawar?" (dalam bahasa Indonesian). Indonesia: Kompas. Diakses tanggal 2011-01-09. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  8. ^ Febriane, Sarie; Soelastri Soekirno; Pingkan E. Dundu (30 August 2008). "Panas Membara dari Timur Indonesia" (dalam bahasa Indonesian). Indonesia: Kompas. Diakses tanggal 2011-01-09. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  9. ^ a b Listverse. Com's Ultimate Book of Bizarre Lists - Jamie Frater. p. 207.
  10. ^ Sao Tome and Principe - Kathleen Becker. pp. 74-79.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelelawar_(makanan)&oldid=27751229"
Kategori:
  • Hidangan Sao Tome dan Principe
  • Hidangan Asia
  • Kelelawar sebagai makanan
  • Masakan Oseania
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles