More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kelenjar getah bening - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelenjar getah bening - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelenjar getah bening

  • Aragonés
  • العربية
  • अवधी
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • ગુજરાતી
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Kreyòl ayisyen
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lingua Franca Nova
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 粵語
  • IsiZulu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelenjar limfa
Struktur kelenjar limfa.1. Pembuluh limfa eferen 2. Sinus 3. Kelenjar limfa 4. Kapsul limfa 5. Medula 6. Katup untuk mencegah aliran balik 7. Pembuluh limfa aferen.
Rincian
Pengidentifikasi
Bahasa Latinnodus lymphaticus (tunggal); nodi lymphatici (jamak)
MeSHD008198
TA98A13.2.03.001
TA25192
FMA5034
Daftar istilah anatomi
[sunting di Wikidata]

Kelenjar limfa atau nodus limfa, atau disebut juga kelenjar getah bening atau nodus getah bening, adalah salah satu komponen dari sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh pada tubuh manusia. Kelenjar limfa berfungsi sebagai filter untuk cairan limfa mengumpulkan dan menghancurkan antigen (protein asing).[1] Kelenjar limfa dapat ditemukan pada bagian tubuh tertentu, terutama di bagian lipatan-lipatan tubuh dan di dekat organ-organ yang berbatasan dengan luar tubuh.[2]

Kelenjar limfa dilewati oleh pembuluh-pembuluh limfa sehingga kelenjar limfa saling berhubungan satu sama lain. Pembuluh-pembuluh tersebut membawa cairan limfa, yang umumnya berupa sel darah putih terutama limfosit T dan B.[3]

Struktur

[sunting | sunting sumber]

Tubuh manusia memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar limfa dan umumnya berada di daerah submandibular (bagian bawah pada rahang bawah), ketiak (noduli limfatisi subklavialis), lipatan paha, amandel, serta dinding tekak. Kelenjar limfa tersebar di sepanjang jaringan ikat yang terdapat pada membran mukus yang membatasi dinding saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran kemih, dan saluran pernapasan. Letak kelenjar tersebut sangat strategis untuk berperan dalam respon imun melawan zat asing yang masuk dalam tubuh melalui pencernaan atau pernapasan.

Kelenjar limfa juga memiliki jaringan folikel yang tersusun oleh limfosit B, sel dendritik folikuler, makrofag, dan sedikit limfosit T. Jaringan folikel kelenjar limfa dibagi menjadi dua, yaitu folikel limfoid primer yang berupa agregat kecil sel-sel, dan ketika ada stimulasi antigen berubah menjadi folikel limfoid sekunder yang berupa agregat besar sel-sel teraktivasi. Folikel limfoid sekunder akan hilang secara bertahap setelah 2-3 minggu. Pada folikel limfoid sekunder terdapat bagian tengah disebut pusat benih (germinal center) yang berisi proliferasi limfosit B, sel dendritik folikuler, makrofag, dan limfosit T helper tipe-2 (CD4). Sedangkan pada bagian luar pusat benih (corona) terdapat limfosit B naif. Jaringan folikel tersebut berfungsi menampung limfosit B imunokompeten yang bergantung aktivasi antigen.[3] Folikel-folikel limfatikus dapat ditemukan di permukaan dinding usus halus, tepatnya di lapisan lamina propia. Bagian tersebut dinamakan Peyer's patch.[1][3]

Infeksi

[sunting | sunting sumber]

Ketika tubuh sedang melawan infeksi, limfosit pada kelenjar limfa bertambah dengan cepat. Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang dapat membawa antigen dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar limfa dapat menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar limfa membesar. Pembesaran kelenjar limfa dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari kelenjar limfa itu sendiri seperti limfosit, sel plasma, monosit dan histiosit, atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar limfa (limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolit makrofaga (gaucher disease). Dengan mengetahui lokasi pembesaran kelenjar limfa maka kita dapat mengerahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran kelenjar limfa.[4]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Sistem limfatik
    Sistem limfatik
  • Sistem limfatik manusia
    Sistem limfatik manusia
  • Limfatik lengan
    Limfatik lengan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Aryulina, Diah; et al. (2004). BIOLOGI SMA dan MA: untuk Kelas XI - Jilid 2. Jakarta: ESIS. hlm. 131–132. ISBN 978-979-734-550-1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ Karmana, Oman (2008). Nurdiansyah, Andri (ed.). Biologi untuk Kelas IX Semester 1 SMA. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 130. ISBN 978-979-758-582-2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ a b c Rehfeld, Anders; Nylander, Malin; Karnov, Kirstine (2017). Compendium of Histology: A Theoretical and Practical Guide (dalam bahasa Inggris). Switzerland: Springer. hlm. 388, 389, 396, 400. ISBN 978-3-319-41873-5. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  4. ^ Furqonita, Deswaty (2007). Seri Ipa Biologi Smp Kelas Viii. Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia. hlm. 158–160. ISBN 978-979-746-789-0. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Tata Laksana Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Immunology Lecture 4, Biology 328 Diarsipkan 2008-01-17 di Wayback Machine. di Universitas Kentucky bagian Barat (WKU)
  • Lymph Nodes
  • Histologi di UB 07101loa
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • GND
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Prancis
  • Data BnF
  • Republik Ceko
  • Israel
Lain-lain
  • Terminologia Anatomica
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_getah_bening&oldid=27116294"
Kategori:
  • Templat infobox anatomi dengan parameter yang tidak didukung
  • Anatomi
  • Sistem getah bening
  • Imunologi
Kategori tersembunyi:
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles