Keripik singkong

Keripik singkong adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih. Perkembangan sekarang banyak memunculkan variasi rasa keripik singkong, tidak hanya asin gurih tetapi juga asin pedas dan manis pedas atau dikenal sebagai bumbu balado.[1] Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh Pulau Jawa.
Cara Memilih Singkong
Memilih dan memilih singkong bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi yang baru berkenalan dengan keluarga umbi-umbian ini bisa terapkan tips berikut untuk memilih singkong yang tepat sebelum mengolahnya jadi keripik nikmat.
- Pilih singkong yang masih segar, masih segar baru dicabut dari tanah. Memang agak sulit untuk memastikan ini kecuali Anda menanam singkong sendiri di kebun belakang rumah. Bila memungkinkan beli lah singkong ketika baru datang atau diturunkan dari mobil pengepul. Biasanya singkong ini masih segar dan baru pasca panen.
- Cara lainnya pilihlah singkong yang memiliki kulit tidak terkoyak. Kulitnya masih mulus, segar, dan tidak ada tanda-tanda kecacatan. Sebut saja terkelupas.
- Umumnya singkong empuk memiliki tanda kulit ari yang sudah mulai mengelupas. Perhatikan kulit arinya yang tampak kasar yang biasa disebut kriwil-kriwilnya dalam Bahasa Jawa.
- Saat mengupas, kulit singkong yang bisa mudah terkelupas kulitnya, pasti kualitas bagus (empuk). Ini salah satu pertanda kualitas singkong yang baik.
- Perhatikan pula pada bagian penampang daging. Apabila nampak sebuah pola lingkaran berwarna kehijauan serta kebiruan, urungkan niat untuk membeli singkong tersebut. Singkong jenis ini sudah tak layak untuk dikonsumsi.
- Singkong yang memiliki daging berwarna krim biasanya sangat empuk. Namun bukan berarti singkong yang berwarna daging putih tidak kalah empuk.
- Jika mendapati singkong yang di bagian dagingnya nampak keras, tidak berserat, serta kasar, biasanya tidak empuk. Jangan memilih singkong dengan ciri tersebut.
- Jika singkong telah dikupas maka cara menyimpannya dengan direndam dalam air. Masukkan kemudian dilemari es dengan bagian daging singkong terendam penuh.
- Jika singkong belum dikupas simpan di tempat terbuka, jangan menyimpan singkong di suhu atau ruangan yang lembab.[2]
Asal-usul keripik singkong
Singkong (Manihot esculenta) berasal dari Amerika Selatan dan telah menjadi makanan pokok bagi penduduk asli sebelum kedatangan Christopher Columbus. Budidaya singkong berkembang melalui periode kolonialisasi Spanyol dan Portugis, yang kemudian memperkenalkannya ke Indonesia pada abad ke-16. Mengamati kesuburan tanah di Indonesia, singkong tumbuh dengan subur dan mulai dibudidayakan secara komersial sekitar tahun 1810. Hingga saat ini, singkong tetap menjadi makanan yang populer di kalangan masyarakat karena harganya yang terjangkau. Berbagai jenis olahan, seperti combro, keripik singkong, Opak singkong, dan donat singkong, terus berkembang berkat dedikasi para petani yang tekun menanamnya.[3]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Keripik singkong balado". Diarsipkan dari asli tanggal 2011-02-04. Diakses tanggal 2011-03-14.
- ^ "Cara Membuat Keripik Singkong Aneka Rasa". MANGAIP BLOG. Diakses tanggal 2022-02-09.
- ^ "Asal Usul Keripik Singkong". Asal Usul Keripik Singkong. Diakses tanggal 2025-03-07.
Bacaan lebih lanjut
- Whitworth, Joseph Janes (October 24, 2014). "Hydrocyanic acid forces recall of Tapioca chips". Food Quality News. Diakses tanggal January 27, 2018.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
Media tentang Tapioca chips di Wikimedia Commons
- "Manioc, a Sri Lankan all Time Favourite". Ankierenique.wordpress.com.