More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kesucian - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kesucian - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kesucian

  • Afrikaans
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Български
  • বাংলা
  • བོད་ཡིག
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Hrvatski
  • Interlingua
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Latina
  • Lombard
  • Lietuvių
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • संस्कृतम्
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • Тоҷикӣ
  • Tagalog
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
  • IsiZulu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Kemurnian (disambiguasi).
Alegori kemurnian karya Hans Memling

Kesucian (bahasa Inggris: chastity) merupakan perilaku seksual dari seorang laki-laki atau perempuan yang diterima sesuai standar moral dan pedoman agama, peradaban, atau budaya mereka. Istilah ini telah menjadi erat kaitannya (dan sering kali saling dipertukarkan) dengan pantang seksual, khususnya sebelum menikah dan di luar pernikahan.[1][2]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata "chaste" dan "chastity" berasal dari kata sifat Latin castus yang berarti "pure" ("murni"). Kedua kata tersebut dimasukkan ke dalam bahasa Inggris pada sekitar pertengahan abad ke-13, dan pada saat itu memiliki arti yang sedikit berbeda. "Chaste" berarti memiliki kebajikan atau kemurnian dari hubungan seksual yang melanggar hukum (merujuk pada seks di luar nikah),[3][4] sedangkan "chastity" berarti "keperawanan".[4][5] Pada akhir abad ke-16 kedua kata ini menjadi memiliki makna dasar yang sama sebagai kata benda dan kata sifat terkait.[3][4]

Dalam agama Abrahamik

[sunting | sunting sumber]

Bagi kaum Muslim dan Kristen, tindakan-tindakan seksual terbatas pada pernikahan. Bagi orang yang belum atau tidak menikah, kemurnian diidentifikasi sebagai pantang seksual. Tindakan-tindakan seksual di luar pernikahan, seperti perzinaan, percabulan, dan prostitusi, dipandang berdosa.

Kekristenan

[sunting | sunting sumber]
"Kaul kemurnian" beralih ke halaman ini. Untuk kaul-kaul religius Katolik, lihat Nasihat Injil. Untuk kaul kemurnian dalam Gereja Kristen lainnya, lihat Kaul religius.

Dalam banyak tradisi Kristen, kemurnian identik dengan kemurnian seksual. Kemurnian berarti tidak memiliki hubungan seksual apapun sebelum pernikahan. Selain itu juga berarti kesetiaan kepada suami atau istri dalam pernikahan. Dalam moralitas Katolik, kemurnian ditempatkan sebagai lawan dari dosa pokok hawa nafsu, dan diklasifikasikan sebagai salah satu dari tujuh kebajikan. Pengendalian hasrat seksual diwajibkan demi kebajikan. Akal, kehendak dan hasrat dapat bekerja sama secara harmonis untuk melakukan apa yang baik.

Dalam pernikahan, pasangan suami-istri berkomitmen untuk hubungan seumur hidup yang mana mengecualikan keintiman seksual dengan orang lain. Di dalam pernikahan, berbagai agama Abrahamik memandang beberapa praktik sebagai tidak murni, seperti keintiman seksual selama atau sesaat setelah menstruasi atau kelahiran anak.[6] Setelah pernikahan, bentuk ketiga dari kemurnian yang sering disebut "vidual chastity", diharapkan dari seorang wanita sementara ia sedang berduka atas almarhum suaminya. Sebagai contoh, Uskup Anglikan Jeremy Taylor mendefinisikan 5 aturan dalam Holy Living (1650), termasuk berpantang menikah "selama ia bersama anak dari suaminya terdahulu" dan "dalam tahun perkabungan".[7]

Sistem etika tertentu mungkin tidak menentukan beberapa hal tertentu. Sebagai contoh, Katolik Roma memandang seks dalam pernikahan adalah suci atau murni tetapi melarang penggunaan kontrasepsi buatan karena melanggar kemurnian; kontrasepsi buatan dipandang tidak wajar, bertentangan dengan kehendak dan rancangan Allah terkait seksualitas manusia. Banyak komunitas Anglikan yang mengizinkan kontrasepsi buatan, karena menganggap pembatasan besarnya keluarga dengan kontrasepsi buatan mungkin tidak bertentangan dengan kehendak Allah. Pandangan yang lebih keras dipegang oleh kaum Shaker, yang mana melarang pernikahan (dan hubungan seksual dalam keadaan apapun) karena dianggap melanggar kemurnian. Gereja Katolik memiliki berbagai aturan terkait selibat klerikal, sedangkan kebanyakan komunitas Protestan mengizinkan pendeta untuk menikah.

Selibat diwajibkan dalam kalangan monastik (para rahib, biarawan dan biarawati), di mana seorang suami dapat saja masuk biara (khusus biarawan) jika istrinya juga masuk biara (khusus biarawati). Selibat di kalangan klerus merupakan suatu praktik yang relatif baru: hal ini ditetapkan sebagai kebijakan Gereja di Konsili Lateran II pada tahun 1139 dan diberlakukan secara tidak seragam di kalangan klerus hingga 200 tahun berikutnya.[8] Para imam Katolik Timur diizinkan untuk menikah, asalkan pernikahan dilakukan sebelum tahbisan dan di luar kehidupan membiara.

Kaul kemurnian juga dapat diikrarkan oleh kaum awam, baik sebagai bagian dari suatu kehidupan religius yang terorganisir (seperti kalangan Beguin dan Beghard Katolik Roma di masa lampau) atau secara individual: sebagai suatu tindakan devosi secara sukarela, atau sebagai bagian dari suatu gaya hidup asketik (sering kali dikhususkan pada kontemplasi), atau juga keduanya.

Kebajikan kemurnian termasuk dalam salah satu nasihat kesempurnaan yang utama.

Kemurnian merupakan salah satu konsep sentral dan penting dalam praksis Katolik Roma. Makna penting kemurnian dalam tradisi ajaran Katolik Roma berasal dari kenyataan bahwa kemurnian dipandang esensial dalam memelihara serta menumbuhkan kesatuan tubuh dengan jiwa dan karenanya integritas manusia.[9]:2332 Kemurnian juga dipandang sebagai kebajikan mendasar bagi praktik kehidupan Katolik karena melibatkan suatu "masa belajar dalam pengendalian diri".[10]:2339 Seseorang yang berhasil mengendalikan atau menguasai nafsunya, maka akal, kehendak, dan hasratnya dapat bekerja sama secara harmonis untuk melakukan apa yang baik.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Hukum kemurnian
  • Ikat pinggang kemurnian
  • Percabulan
  • Sepuluh Perintah Allah
  • Teologi Tubuh
  • Tujuh dosa pokok
  • Tujuh kebajikan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) "Chastity | Define Chastity at Dictionary.com". Dictionary.reference.com. Diakses tanggal 2012-10-01.
  2. ^ (Inggris) "Chastity | Define Chastity at Oxford Dictionaries". Oxford University Press. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-08-02. Diakses tanggal 2016-03-15.
  3. ^ a b (Inggris) Chaste at etymonline.com
  4. ^ a b c (Inggris) podictionary.com
  5. ^ (Inggris) Chastity at etymonline.com
  6. ^ Imamat 12:2, 15:24, 20:18.
  7. ^ (Inggris) Jeremy Taylor (1650). "Chapter II, Section III, Of Chastity". Holy Living.
  8. ^ (Inggris) Diarmaid MacCulloch, 'Reformation', Penguin Books, 2003, pg 28
  9. ^ (Inggris) "I. "Male and Female He Created Them . . ."", Catechism of the Catholic Church, Libreria Editrice Vaticana
  10. ^ (Inggris) "II. The Vocation to Chastity", Catechism of the Catholic Church, Libreria Editrice Vaticana

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: chastity.
Lihat entri chastity atau :en:chastity di kamus bebas Wikikamus.
  • (Inggris) Catechism of the Catholic Church (III.2.I)
  • (Inggris) Early Shaker Writings Relating to Sexual Abstinence
  • (Inggris) Catholic Encyclopedia: Chastity
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Spanyol
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Republik Ceko
    • 2
Lain-lain
  • Encyclopedia of Islam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesucian&oldid=21769236"
Kategori:
  • Filosofi cinta
  • Istilah Kristen
  • Kebajikan
  • Tujuh kebajikan
  • Pantang seksual
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNE
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda TDVİA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda

Best Rank
More Recommended Articles