More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kisah Mengangkat Bunga Sang Buddha - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kisah Mengangkat Bunga Sang Buddha - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kisah Mengangkat Bunga Sang Buddha

  • English
  • Español
  • 日本語
  • 한국어
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Tiếng Việt
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wikifikasi
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.

  • Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan.
  • Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
  • Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
  • Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak.
  • Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
  • Hapus tag/templat ini.

Mengangkat Bunga Sang Buddha adalah cerita yang menjadi legenda asal-usul Buddhisme Chan di Cina atau Buddisme Zen di Jepang, di mana Buddha Gautama menyampaikan prajñā (kebijaksanaan) secara langsung kepada muridnya, Mahākāśsapa. Dalam versi asli Tiongkok, kisah ini disebut Niān huā wéi xiào (拈花微笑, harfiah: "Memetik bunga, tersenyum lembut").[1]

Menurut legenda, suatu hari Sang Buddha sedang bersama murid-muridnya di Puncak Burung Hering atau Gridhakuta. Sang Buddha lantas memetik setangkai bunga dan menunjukkan kepada yang hadir. Tidak seorang pun memahami maknanya, kecuali Mahakassapa yang tersenyum lembut (sebagai pertanda memahami). Maka Sang Buddha memilihnya untuk menjadi penerusnya. Peristiwa tersebut menandai awal dari garis silsilah Zen.[2]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]
  • Mahākāśsapa

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Welter, Albert. 2000. Mahākāśyapa’s Smile: Silent Transmission and the Kung-an (Kōan) Tradition. In The Kōan: Texts and Contexts in Zen Buddhism, edited by Steven Heine & Dale S. Wright. Oxford and New York: Oxford University Press, pp. 75–109.
  1. ^ Welter, Albert (2000-04-20). Heine, Steven; Wright, Dale S (ed.). Mahākāśyapa’s Smile Silent Transmission And The Kung-An (Koan) Tradition. Oxford University Press. hlm. 0. doi:10.1093/oso/9780195117486.003.0004. ISBN 978-0-19-511748-6.
  2. ^ Yun, Y. A. Mahabhikshu Hsing (1994). Karakteristik dan esensi ajaran Zen. Karaniya.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kisah_Mengangkat_Bunga_Sang_Buddha&oldid=27535829"
Kategori:
  • Buddha Gautama
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang perlu diwikifikasi Juli 2025
  • Semua artikel yang perlu diwikifikasi
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles