More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Klasifikasi kecelakaan kereta api - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Klasifikasi kecelakaan kereta api - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Klasifikasi kecelakaan kereta api

  • English
  • සිංහල
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Klasifikasi kecelakaan kereta api (KKA) dan non-kecelakaan kereta api (NKKA), dahulu disebut peristiwa luar biasa hebat (PLH) dan peristiwa luar biasa (PL), merujuk pada penggolongan kecelakaan dan insiden alat transportasi yang melibatkan kereta api menurut penyebab dan dampaknya untuk membantu mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Investigasi sistematis selama lebih dari 150 tahun telah menghasilkan catatan keselamatan perkeretaapian yang lebih baik (dibandingkan, misalnya, dengan moda transportasi jalan).

Ludwig von Stockert (1913) membagi jenis kecelakaan kereta api menjadi adu banteng, serudukan, dan anjlokan. Schneider dan Mase (1968) membagi jenis kecelakaan berdasarkan penyebab; misalnya kelalaian masinis, kelalaian petugas rumah sinyal atau PPKA, serta gangguan mekanis. Kategorisasi serupa telah dibuat berdasarkan implikasi dalam buku-buku sebelumnya, misalnya Rolt (1956), tetapi karya von Stockert dan Schneider/Mase lebih sistematis dan lengkap.

Klasifikasi menurut dampak

[sunting | sunting sumber]

Tabrakan

[sunting | sunting sumber]
  • Tabrakan kereta api
    • Adu banteng
    • Serudukan
    • Tabrakan miring
  • Tabrakan di ujung sepur badug
  • Terkena rintang jalan
    • Tertimbun tanah longsor (saat melewati pegunungan atau perbukitan)

Anjlokan

[sunting | sunting sumber]
  • Menurut lokasi:
    • Jalan lurus
    • Tikungan
    • Percabangan
    • Tanjakan atau turunan

Lain-lain

[sunting | sunting sumber]
  • Kebakaran, ledakan dan keluarnya bahan kimia berbahaya (termasuk sabotase/terorisme)
  • Orang yang terjatuh dari kereta
  • Tabrakan dengan orang, hewan, kendaraan jalan raya, atau benda lain di atas rel

Klasifikasi berdasarkan penyebab

[sunting | sunting sumber]

Kelalaian masinis

[sunting | sunting sumber]
  • Melewati sinyal merah
  • Melampaui batas kecepatan
  • Kelalaian dalam pengoperasian mesin (misalnya ledakan ketel uap)
  • Rem blong, sistem keselamatan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau kehabisan pasir
  • Tidak dapat berhenti pada posisi tertentu, misalnya kerusakan alat perlintasan sebidang atau gerakan langsir yang mengarah ke jalur yang terisi.

Kelalaian petugas rumah sinyal atau PPKA

[sunting | sunting sumber]
  • Memberi izin kepada kereta api masuk pada petak jalan yang sedang dilewati kereta api lain atau jalur stasiun yang sedang terisi sarana kereta api
  • Lalai dalam mengoperasikan sinyal, wesel, atau peralatan token.

Gangguan sarana

[sunting | sunting sumber]
  • Rancang bangun yang buruk
  • Perawatan yang buruk
  • Kerusakan yang tidak teramati
  • Kelebihan muatan (overload) atau prosedur pengangkutan yang tidak benar
  • Kebakaran, baik dari motor pembakaran, kabel atau peralatan listrik, maupun kebocoran bahan bakar, oli, atau pendingin,

Gangguan prasarana

[sunting | sunting sumber]
  • Kerusakan atau keritingnya rel
  • Jembatan atau terowongan runtuh
  • Gangguan pada tata letak percabangan dan rel

Tindakan orang di luar kereta api

[sunting | sunting sumber]
  • Petugas prasarana dan sarana (petugas langsir, pramuantar, petugas pemeriksa jalan rel, dll.)
  • Petugas yang tidak terlibat dalam operasi
  • Tidak disengaja
    • Rintangan tidak disengaja misalnya kendaraan jalan raya yang sedang melintas atau kendaraan konstruksi yang sedang bekerja
  • Disengaja (vandalisme, terorisme, bunuh diri, pungli, sabotase)
    • Rintangan disengaja, misalnya menghalangi rel dengan kendaraan atau benda lain (batu, kayu, dll.)
    • Perusakan rel, wesel, atau persinyalan
    • Penyalahgunaan alat pengaman perlintasan sebidang
    • Penyusupan
    • Penyerangan
    • Kerusuhan
    • Pembajakan

Peristiwa alam

[sunting | sunting sumber]
  • Rintang jalan akibat tanah longsor, salju longsor, banjir, pohon tumbang
  • Kabut atau salju yang mengaburkan aspek sinyal atau posisi kereta saat itu
  • Dedaunan basah yang membuat licinnya jalan rel

Faktor kontribusi

[sunting | sunting sumber]
  • Ketahanan dan kekuatan bakal pelanting
  • Bahaya kebakaran atau barang berbahaya yang diangkut di dalam kereta api, dalam kendaraan jalan raya yang terlibat, atau di sekitarnya
  • Tingkat kepakeman rem
  • Tidak mengindahkan peraturan perjalanan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Ludwig von Stockert (1913), Eisenbahnunfalle (Railway Accidents – a contribution to railway operating technology). Leipzig 1913.
  • Schneider, Wolfgang; Armand Mase (1968). Katastrophen auf Schienen. In German, English translation 1979 by E.L. Dellow as Railway Accidents of Great Britain and Europe. Orell Fussli Verlag (German), David and Charles (English). SBN 7153 4791 8.
  • Rolt, L.T.C. (1956). Red for Danger. Bodley Head / David and Charles / Pan Books. Edisi selanjutnya tersedia.
  • l
  • b
  • s
Perjalanan dan kecelakaan kereta api
Pedoman
  • Grafik perjalanan kereta api
  • Maklumat kereta api (Malka)
  • Persinyalan kereta api
  • Warta maklumat (Wam)
Klasifikasi peristiwa
  • BLB
  • Perjalanan fakultatif
  • KLB
  • PL/NKKA
  • PLB
  • PLH/KKA
  • Persilangan/penyusulan
  • Reguler
  • Rintang jalan
Klasifikasi kecelakaan
  • Anjlok
  • Efek teleskopik
  • Larat
  • Ledakan ketel uap
  • Pelanggaran sinyal
  • Tabrakan kereta api
    • Adu banteng
    • Serudukan)
  • Trem
  • Temperan
Kronologi kecelakaan
  • Sebelum 1880
  • 1880–89
  • 1890–99
  • 1900–09
  • 1910–19
  • 1920–29
  • 1930–39
  • 1940–49
  • 1950–59
  • 1960–69
  • 1970–79
  • 1980–89
  • 1990–99
  • 2000–09
  • 2010–19
  • 2020–sekarang
Daftar kecelakaan
  • Menurut negara
  • Menurut korban jiwa
  • Menurut jenis
    • Ledakan ketel uap
    • Ambrukan jembatan
    • Kecelakaan di perlintasan sebidang
    • Insiden teroris
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klasifikasi_kecelakaan_kereta_api&oldid=26364670"
Kategori:
  • Kecelakaan dan insiden kereta api
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles