More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Komando Pertahanan Udara Nasional - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komando Pertahanan Udara Nasional - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komando Pertahanan Udara Nasional

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kohanudnas)
Artikel ini kekurangan informasi dan perlu dikembangkan agar memenuhi standar Wikipedia. Tolong kembangkan artikel dengan melengkapi informasi yang relevan. Rincian lebih lanjut mungkin tersedia di halaman pembicaraan.
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Komando Pertahanan Udara Nasional" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Komando Pertahanan Udara Nasional
Lambang Kohanudnas
Dibentuk19 Februari 1962; 63 tahun lalu (1962-02-19)
Negara Indonesia
Tipe unitPertahanan Udara Nasional
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MotoLabda Prakasa Nirwikara
Baret HITAM 
Situs webhttps://koopsudnas.tni-au.mil.id/
Tokoh
PanglimaMarsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra
Kepala Staf—
Inspektur—
Kepala Kelompok Staf Ahli—

Komando Pertahanan Udara Nasional (disingkat Kohanudnas) merupakan komando utama terpenting dalam kekuatan Markas Besar TNI. Kohanudnas berfungsi sebagai mata dan telinga yang mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah Indonesia.

Sebagai pengawal keamanan wilayah Indonesia, dalam melaksanakan tugasnya Kohanudnas didukung oleh Satuan Radar TNI-AU yang ditempatkan di berbagai daerah. Selain itu Kohanudnas juga telah mengintegrasikan data dari radar-radar sipil di seluruh Indonesia.

Tugas pokok

[sunting | sunting sumber]

Kohanudnas bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando Utama Operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Hanud dalam jajarannya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Setelah dibentuk, Kohanudgab memiliki peran yang besar dalam rangka pembebasan Irian Barat. Kohanudnas sendiri telah terbentuk sejak tanggal 9 Februari 1962, tetapi untuk merebut Irian Barat maka unsur Kohanudnas tergabung dalam Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala (Kohanudgabla) yang berada di bawah Komando Operasi Mandala (Kola) yang dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan Panglima AU Mandala Kolonel Udara Leo Wattimena (naik menjadi Komodor Udara). Tugas Kohanudgab dalam operasi Trikora adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah Irian Barat ke dalam kekuasaan Negara Republik Indonesia dan mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat sesuai militer di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan di bidang diplomasi agar dalam waktu sesingkat-singkatnya di wilayah Irian Barat secara de facto dapat diciptakan daerah bebas atau dapat didudukan unsur-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia. Ada 4 unit Radar yang ditempatkan di Wilayah ADC II Kohanudgab, yaitu 1 unit radar EW berada di Morotai, 1 unit radar EW berada di Ambon, 1 unit radar GCI/EW di Bula, dan 1 unit radar EW berada di Langgur (pindah ke Letfuan). Di antara 4 unit radar, unit radar yang paling efektif dalam operasi adalah adalah radar di Bula dipimpinan Mayor Udara Aried Riyadi. Radar ini terletak di sebelah Timur Pulau Seram dan di tengah mandala operasi.

Dalam Kola, unsur rudal belum dilibatkan, tetapi beberapa senjata banyak berperan untuk melindungi pasukan sendiri, mulai dari PSU (Penangkis Serangan Udara) dari AURI maupun ALRI, sampai dengan ARSU (Artileri Sasaran Udara). Di bawah kendali PSU ada 3 batalyon dan di bawah ARSU ada 4 batalyon. Batalyon-batalyon ARSU tersebut adalah Batalyon Pattimura (tersebar di sekitar Pangkalan Udara di Morotai), Batalyon Amahai, Batalyon Laha, dan Batalyon Letfuan. Senjata yang dimiliki berupa triple gun kaliber 30 mm buatan Oerlikon di Swiss.

Dalam operasi Mandala di laut Kohanudgab mengandalkan kekuatan KRI yang berada di Pulau Plang, Bitung, dan Ambon. ALRI mengerahkan beberapa jenis kapal cepat roket (fast rocket ship) sebanyak 12 kapal buatan Rusia, kapal anti kapal selam (sub chaser) buatan Yugoslavia kemudian 4 kapal motor terpedo boat (MTB) ditambah 3 kapal LST (landing ship tank). Kapal-kapal tersebut beroperasi di daerah Dobo, Pulau Ujir, Pulau Kasir di Kepulauan Aru, dan Tanjung Weda, Kepulauan Kei. Selama kegiatan operasi pangkalan kapal berada di Halong, Ambon, kemudian kekuatan Udara TNI AL berada di bagian Utara Pulau Ambon dengan 6 Pesawat Gannet dan 2 Pesawat Albatross.

Pada saat itu, tidak semua KRI dilengkapi radar pertahanan udara, beberapa KRI hanya memiliki persenjataan meriam antiserangan udara. Selain itu, kekuatan KRI ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai gap filler (pengisi celah kosong) bagi radar pertahanan udara, sedangkan pesawat Gannet dan Albatross berfungsi untuk pengamanan KRI dan jalur pelayarannya.

Angkatan Udara Belanda (Militaire Luchtvaart) yang berpusat di Biak berusaha mempertahankan penjajahan di bumi Irian Barat. Pada April 1960, Belanda semakin meningkatkan kekuatannya dengan menghadirkan kapal induk “Karel Doorman” untuk memperkuat Detasemen AU Belanda (Zcommando Luchtverdediging Nederlauds Nieuw/CLUNNG). Komposisi kekuatannya adalah 12 pesawat tempur Neptune P2V-7, 6 pesawat helicopter, 4 pesawat Dakota C-47, dan 2 unit radar Type 15 MK-IV (Early Warning). Dua Radar tersebut berada di Pulau Numfor Biak dan Pulau Raja Zumpat, Sorong. Radar EW dengan jarak jangkau 200 NM penempatannya telah dipersiapkan sejak tahun 1954, sedangkan kekuatan pesawat buru sergap berada di Sorong, dengan wilayah patroli sepanjang garis pantai Selatan Irian Barat dan Sorong Fakfak, Kaimana hingga Merauke. Sedangkan wilayah operasi pertahanan udara berada di pantai Utara Irian Barat dari Sorong, Manokwari, Biak, dan Jayapura. Selain 2 unit radar darat di atas, Belanda juga telah memasang sebuah Radar di Pulau Wundi dan diperkuat dengan Radar kapal perang.

Pada operasi Trikora ini keunggulan udara berada di pihak Indonesia karena Hanud Kohanudgabla juga diperkuat dengan pesawat pembom strategis Tu-16 yang mampu menjangkau pusat konsentrasi kekuatan tempur Belanda yang berada di Biak.

Validasi Organisasi

[sunting | sunting sumber]

Tanggal 21 Januari 2022, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa meresmikan pergantian nama Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).[1][2]

Alih Kodal

[sunting | sunting sumber]

Pada Tanggal 26 Januari 2022 Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., menerima Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Kodal Kohanudnas yang semula berada di bawah jajaran Mabes TNI dialihkan menjadi di bawah jajaran Mabesau, ditandai dengan penyerahan Pataka Kohanudnas dari Panglima TNI kepada Kasau.[3]

Menghidupkan kembali

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 10 Agustus 2025, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pembentukan sejumlah satuan baru, diantaranya Kohanudnas, tiga Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), satu Komando Operasi Udara (Koopsau), satu Resimen Kopasgat, dan lima Batalyon Kopasgat serta sejumlah satuan baru di lingkungan TNI AD dan TNI AL.

Pembagian satuan

[sunting | sunting sumber]

Sekarang ini KOHANUDNAS memiliki jajaran Kotama Tempur yang terdiri dari 4 Kosek dan Satuan Rudal.

  • Markas Komando membawahi langsung Komando Sektor Ibukota Negara
    • Komando Sektor IKN di Jakarta
      • Satuan Radar 211 di Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang
      • Satuan Radar 212 di Ranai, Bunguran Timur, Natuna
      • Satuan Radar 213 di Tanjung Pinang
      • Satuan Radar 214 di Tegal
      • Satuan Radar 215 di Congot, Wates, Yogyakarta
      • Satuan Radar 216 di Cibalimbing, Kecamatan Surade
      • Satuan Rudal 111 di Teluk Naga, Tangerang
    • Komando Sektor I/Medan di Medan
      • Satuan Radar 231 di Lhokseumawe
      • Satuan Radar 232 di Dumai
      • Satuan Radar 233 di Sabang
      • Satuan Radar 234 di Sibolga
    • Komando Sektor II/Makassar di Makassar
      • Satuan Radar 221 di Ngliyep, Malang
      • Satuan Radar 222 di Ploso, Jombang
      • Satuan Radar 223 di Balikpapan
      • Satuan Radar 224 di Kwandang, Gorontalo Utara
      • Satuan Radar 225 di Tarakan
    • Komando Sektor III/Biak di Biak Numfor
      • Satuan Radar 241 di Buraen
      • Satuan Radar 242 di Tanjung Warari, Biak Numfor
      • Satuan Radar 243 di Timika
      • Satuan Radar 244 di Merauke
      • Satuan Radar 245 di Saumlaki
  • Jajaran Satuan Rudal (Satrudal) Hanud Menengah/Jauh TNI AU

Panglima

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional

Saat ini, Kohanudnas dipimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat Marsekal Madya TNI. Saat ini jabatan Panglima Koopsudnas (Pangkohanudnas) diduduki oleh Marsdya TNI Andyawan Martono Putra

Insiden

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Insiden Bawean 2003

Pada tanggal 2 Juli 2003 sekitar 11:38, Military-Civil Coordination (MCC) di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai, Bali, menangkap pergerakan manuver beberapa pesawat asing di wilayah sebelah barat laut Pulau Bawean. Dalam pemantauan melalui radar, penerbangan gelap itu jumlahnya berubah-ubah antara empat pesawat kadang-kadang hingga sembilan pesawat yang melakukan manuver di atas Pulau Bawean tanpa memiliki izin perlintasan di lintasan udara (air way) Indonesia yang ada. (Indonesia memiliki lebih dari 1.000 perlintasan domestik dan 42 perlintasan internasional). Penerbangan gelap itu pun kadang berada di ketinggian 15.000 kaki, tetapi kadang naik sampai 30.500 kaki dengan kecepatan sampai 450 knot. Kemudian menghilang beberapa waktu dan setelah beberapa saat kemudian muncul kembali di daerah tersebut. Akibat manuver penerbangan gelap tersebut, sejumlah penerbangan sipil Indonesia yang melintas di wilayah tersebut mendapat gangguan, antara lain seperti penerbangan pesawat Bouraq dari Banjarmasin menuju Surabaya. Pilot pesawat Bouraq mengira itu pesawat tempur TNI AU sehingga hal tersebut dilaporkan ke Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Juanda, Surabaya.

Selain tidak memiliki izin, penerbangan gelap tersebut juga mencurigakan karena tidak mengadakan kontak radio sama sekali ke ATC yang berada di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Juanda (Surabaya), atau dengan ATC Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Untuk itulah, setelah melalui perkembangan yang terekam, Panglima Kosek Hanudnas II Makassar Marsekal Pertama TNI Pandji Utama Iskaq memerintahkan satu penerbangan yang terdiri dari dua pesawat F-16 Fighting Falcon I dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Madiun, untuk melaksanakan identifikasi visual. Sekitar pukul 18.15, kedua pesawat F-16 TNI AU mendarat kembali di Lanud Iswahyudi setelah menyergap dan memperingati kelima pesawat F-18 Hornet, yang mengaku dari US Navy yang tengah mengawal armada Navy yang mengarah ke timur melalui perairan internasional. Setelah penyergapan tersebut, kelima pesawat F-18 Hornet tersebut langsung pergi menjauh.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Panglima TNI Ganti Nama Kohanudnas Menjadi Koopsudnas". Republika. 22 Januari 2022. Diakses tanggal 22 Januari 2022.
  2. ^ "Wujudkan Dayatangkal Strategis, Kasau Resmikan Koopsudnas"
  3. ^ "Kasau Terima Alih Kodal Kohanudnas"

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Sejarah Kohanudnas di situs web TNI-AU Diarsipkan 2013-02-15 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Kohanudnas Gelar Latihan Hanudnas Perkasa Diarsipkan 2013-08-14 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Kohanudnas
  • (Indonesia) Pertahanan Udara Kohanudnas dan Sishanrata Diarsipkan 2014-07-25 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Kepanjangan Mata dan Telinga Kohanudnas Diarsipkan 2014-04-23 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Situs web Kohanudnas Diarsipkan 2014-05-16 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Analisis Kohanudnas Punya Jet Fighter Sendiri Diarsipkan 2014-09-03 di Wayback Machine.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Satuan Radar
  • Daftar Panglima Komando Operasi Udara di Indonesia
  • Kostrad
  • Kolinlamil
  • Komando Operasi Udara Nasional
  • Komando Armada Republik Indonesia
  • l
  • b
  • s
Tentara Nasional Indonesia
  • Tentara Nasional Indonesia
Pimpinan
  • Presiden RI
  • Menko Polkam
  • Menhan RI
  • Wamenhan RI
  • Panglima TNI
  • Wakil Panglima TNI
Organisasi
Unsur Pembantu Pimpinan
  • Staf Umum TNI
  • Itjen TNI
  • Sahli Panglima TNI
  • Srenum TNI
  • Sintel TNI
  • Sops TNI
  • Spers TNI
  • Slog TNI
  • Ster TNI
  • Skomlek TNI
Unsur Pelayanan
  • Puspsi TNI
  • Satkomlek TNI
  • Pusdalops TNI
  • Pusrb TNI
  • Setum TNI
  • Denma Mabes TNI
Badan Pelaksana Pusat
  • Sesko TNI
  • Akademi TNI
  • BAIS TNI
  • Kodiklat TNI
  • Koopssus TNI
  • Paspampres
  • Babinkum TNI
  • Puspen TNI
  • Puskes TNI
  • Puspom TNI
  • Pusku TNI
  • PMPP TNI
  • Pusjianstra TNI
  • Babek TNI
  • Pusbintal TNI
  • Pusjarah TNI
  • Pusinfolahta TNI
  • Puskersin TNI
  • Pusjaspermildas TNI
  • Pusada TNI
  • Pusinfomar TNI
  • Kogartap (I
  • II
  • III)
  • Satsiber TNI
  • PRCPB TNI
  • PPRC TNI
Komando Utama Operasi
  • Kogabwilhan
  • Kohanudnas
  • Kostrad
  • Koarmada RI
  • Koopsudnas
  • Pushidrosal
  • Kodam
  • Kopassus
  • Kolinlamil
  • Kormar RI
  • Kodaeral
  • Kopasgat
  • Koopsau
Sejarah dan Operasi
  • Sejarah militer Indonesia
  • Sejarah TNI
  • Daftar OMP dan OMSP TNI
Personel
Pendidikan dan Pelatihan
  • Perwira (Akmil
  • AAL
  • AAU)
  • Bintara dan Tamtama (Secaba dan Secata Rindam
  • Satdik dan Puslatdiksarmil Kodiklatal
  • Skadik 401, 403, dan 404 Wingdik 400 Kodiklatau)
Seragam
  • Tanda kehormatan
Pangkat
  • Kepangkatan TNI
  • Tanda Pangkat TNI AD
  • Tanda Pangkat TNI AL
  • Tanda Pangkat TNI AU
Kecabangan
  • Kecabangan TNI AD
  • Kecabangan TNI AL
  • Kecabangan TNI AU
Komponen Cadangan
  • Komponen Cadangan Matra Darat
  • Komponen Cadangan Matra Laut
  • Komponen Cadangan Matra Udara
  • Angkatan Darat
  • Angkatan Laut
  • Angkatan Udara
  • l
  • b
  • s
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
  • Tentara Nasional Indonesia
Komando Utama
Pimpinan
  • Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau)
  • Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau)
Pembantu Pimpinan
  • Inspektorat Jenderal Angkatan Udara
  • Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Udara
  • Staf Intelijen Angkatan Udara
  • Staf Personalia Angkatan Udara
  • Staf Logistik Angkatan Udara
  • Staf Operasi Angkatan Udara
  • Staf Perencanaan dan Anggaran Angkatan Udara
  • Staf Komunikasi dan Elektronika Angkatan Udara
  • Staf Potensi Dirgantara Angkatan Udara
Komando Utama Pembinaan
Komando Utama Operasi
    • Kotama Ops
  • Komando Operasi Udara Nasional
    • Komando Daerah Angkatan Udara I
    • Komando Daerah Angkatan Udara II
    • Komando Daerah Angkatan Udara III
  • Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara
  • Komando Operasi Angkatan Udara
  • Komando Pendidikan
    • Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklatau)
    Badan Pelaksana Pusat
    Pusat
    • Kelaikan, Keselamatan Terbang, dan Kerja (Puslaiklambangjaau)
    • Potensi Dirgantara (Puspotdirgaau)
    • Polisi Militer (Puspomau)
    • Pembekalan Materiil (Pusbekmatau)
    • Kesehatan Terbang dan Ruang Angkasa (Lakespra)
    Dinas Militer
    • Diskuau
    • Disinfolahtaau
    • Dislitbangau
    • Dispamsanau
    • Dissurpotrudau
    • Dispenau
    • Disbangopsau
    • Diskumau
    • Disminpersau
    • Disdikau
    • Diswatpersau
    • Dispsiau
    • Diskesau
    • Dismatau
    • Disaeroau
    • Diskomlekau
    • Diskonsau
    • Disadau
    • Disopslatau
    • Disbtbau
    • Disbintalidau
    Pendidikan
    • Akademi Angkatan Udara (AAU)
    • Sekolah Staf dan Komando (Seskoau)
    Satuan Khusus
    • Komando Pasukan Gerak Cepat
    Category Kategori
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komando_Pertahanan_Udara_Nasional&oldid=27688808"
    Kategori:
    • Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
    • Skadron TNI
    Kategori tersembunyi:
    • Pages using the JsonConfig extension
    • Artikel yang perlu dikembangkan
    • Artikel yang tidak memiliki referensi Agustus 2025
    • Templat webarchive tautan wayback

    Best Rank
    More Recommended Articles