More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Konvensi (norma) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konvensi (norma) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Konvensi (norma)

  • العربية
  • تۆرکجه
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Français
  • Gaeilge
  • עברית
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • ភាសាខ្មែរ
  • 한국어
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Српски / srpski
  • Kiswahili
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ייִדיש
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Konvensi dalam norma adalah peraturan tak tertulis yang lama-kelamaan menjadi suatu kelumrahan dan bahkan menjadi peraturan yang disepakati secara pasif oleh masyarakat. Biasanya konvensi diturunkan dari generasi ke generasi berupa tradisi. Di Indonesia, contohnya adalah istilah pamali dalam kebudayaan suku Sunda.

Konvensi norma bahkan dapat naik pangkat menjadi hukum tertulis suatu negara. Contoh yang bisa ditemui pada hukum di Indonesia adalah pada Standar Program Siaran dan Pedoman Perilaku Penyiaran KPI bahwa laki-laki tidak boleh berkelakuan dan berpakaian seperti perempuan di televisi.[1] Konvensi norma ini terjadi karena pengaruh religi yang kuat pada masyarakat Indonesia.

Konvensi Sastra

[sunting | sunting sumber]

Dalam ilmu sastra, konvensi sastra merupakan ketentuan-ketentuan yang membentuk format pada karya sastra menjadi sedemikian rupa. Misalnya, sajak pantun yang berima a-b-a-b merupakan sebuah konvensi, karena terbentuk berdasarkan tradisi masyarakat Melayu Kuno yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi (peraturan tidak tertulis).[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "KPI Larang Televisi Tampilkan Pria Berperilaku Wanita". beritasatu.com. Diakses tanggal 2017-10-31.
  2. ^ Melani., Budianta, (2002). Membaca sastra : pengantar memahami sastra untuk perguruan tinggi (Edisi Cet. 1). Magelang, Indonesia: IndonesiaTera. ISBN 9799375843. OCLC 53477511. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)


Ikon rintisan

Artikel bertopik sosiologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konvensi_(norma)&oldid=22625967"
Kategori:
  • Sosiologi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik sosiologi
  • Semua artikel rintisan Januari 2023

Best Rank
More Recommended Articles