Kornelija Sertić

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Maret 2025)

Kornelija Sertić (1897–1988) adalah dokter asal Kroasia yang dikenal sebagai wanita pertama yang lulus dari Fakultas Kedokteran di Zagreb pada tahun 1923. Fakultas ini sendiri didirikan pada tahun 1917.^[1][2][3]

Sertić lahir di Sveti Ivan Zelina, yang saat itu merupakan bagian dari Monarki Austria-Hongaria. Selain menempuh pendidikan di Zagreb, ia juga belajar di Fakultas Kedokteran di Graz, Austria. Pada 30 November 1923, ia menjadi wanita pertama yang berhasil menyelesaikan studi kedokterannya di Zagreb.^[4][5]

Setelah lulus, Sertić mengkhususkan diri dalam pediatri serta penyakit tuberkulosis dan paru-paru. Antara tahun 1924 hingga 1928, ia bekerja di Institut Epidemiologi di bawah Dr. Berislav Borčić. Setelah itu, ia bertugas di sebuah poliklinik anak di Zagreb sebagai dokter spesialis anak. Berkat beasiswa dari Rockefeller Foundation, ia berkesempatan untuk bekerja di Klinik Pencegahan Tuberkulosis Anak di Paris.^[4][5]

Pada tahun 1928, ia mulai bekerja sebagai spesialis penyakit paru-paru dan tuberkulosis di sebuah rumah sakit negara serta sebuah poliklinik di Zagreb. Ia juga menjabat sebagai wakil kepala poliklinik sekolah di Zagreb. Antara tahun 1930 hingga 1943, Sertić turut serta dalam pendirian Pusat Kesehatan Nasional di Sušak serta berbagai pusat kesehatan di wilayah Pesisir Kroasia.^[4]

Selama Perang Dunia II, ia sempat ditahan oleh Gestapo, tetapi kemudian dibebaskan berkat intervensi seorang jenderal. Setelah itu, ia bekerja sebagai dokter untuk anggota Kamar Kerajinan Kroasia dan juga membuka praktik pribadi di Hatzova Street 17, Zagreb. Di sana, ia memberikan perawatan untuk pasien tuberkulosis, termasuk pengobatan pneumotoraks, dan bahkan merawat beberapa pasien secara gratis. Setelah perang berakhir, ia menjadi direktur Pusat Kesehatan Trešnjevka di Zagreb.^[5]

Pada tahun 1948, ia menerima beasiswa untuk belajar di Kopenhagen, Denmark, guna mendalami vaksinasi dan pengendalian tuberkulosis. Berkat dedikasinya, ia menerima berbagai penghargaan dan diangkat sebagai presiden bagian tuberkulosis di Palang Merah Kroasia.^[4]

Pada tahun 1932, Sertić menikah dengan Stanko Ibler, seorang dokter spesialis paru dan tuberkulosis. Ia meninggal dunia pada tahun 1988 di Zagreb.^[4]