More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kusno Danupoyo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kusno Danupoyo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kusno Danupoyo

  • English
  • Bahasa Hulontalo
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Kusno Danupoyo" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Sept 2022)
Kusno Danupoyo
Gubernur Lampung ke-1
Masa jabatan
1964–1966
PresidenSoekarno
WakilNadirsyah Zaini (1966)
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Pengganti
Zainal Abidin Pagaralam
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1913-08-12)12 Agustus 1913
Surakarta, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal10 September 1989(1989-09-10) (umur 76)
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kusno Danupoyo (12 Agustus 1913 – 10 September 1989) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, Sulawesi.[1]

Kusno berperan dalam mendampingi Pahlawan Nasional Nani Wartabone yang pada saat itu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, tepatnya pada tanggal 23 Januari 1942. Peristiwa ini kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Patriotik 23 Januari 1942 atau Hari Proklamasi Gorontalo.[2]

Untuk mengenang jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, maka Kodam 13 Merdeka menyematkan nama Kusno Danupoyo sebagai nama gedung Auditorium Utama di lingkungan Korem 133 Nani Wartabone yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.[3]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Kusno Danupoyo lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 12 Agustus 1913. Belum banyak catatan sejarah yang menuliskan riwayat hidup dari Kusno Danupoyo. Namun, dalam beberapa literatur dituliskan bahwa Kusno merupakan keturunan dari Pangeran Ronggo Danupoyo yang diasingkan ke Sulawesi. Kusno Danupoyo adalah anak dari Raden Ajeng Kandari Danupoyo (RA Kandari Danupoyo adalah anak keenam Raden Mas Kodrat Samadikun, RM Kodrat Samadikun salah satu dari 7 anak Pangeran Ronggo Danupoyo) .[4] Pangeran Ronggo sendiri merupakan cucu dari Sri Susuhunan Pakubuwana IV dari Kesunanan Surakarta Hadiningrat.[5]

Pangeran Ronggo Danupoyo merupakan salah satu pejuang Nusantara yang diasingkan ke Kampung Jawa Tondano setelah Kyai Modjo, bersama-sama dengan Kyai Hasan Maulani (asal Lengkong Cirebon), Tuanku Imam Bonjol (asal Sumatera Barat), K.H. Ahmad Rifa’i (asal Kendal, Jawa Tengah), Sayid Abdullah Assagaf (asal Palembang, Sumatera Selatan), Tengku Muhammad/Umar (asal Aceh), dan Haji Saparua (asal Maluku).[6]

Berdasarkan catatan silsilah keluarga besar Danupoyo yang berasal dari Pangeran Ronggo inilah yang kini juga menyebar di wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Hari Patriotik 23 Januari 1942

[sunting | sunting sumber]

Peristiwa patriotik 23 Januari 1942 merupakan proses panjang dari perlawanan bangsa Indonesia di Gorontalo.[7] Berawal ketika Pemerintah Belanda merencanakan pembumi hangusan segala aset di daerah jajahan, termasuk aset-aset yang berada di Gorontalo. Propaganda Belanda ini untuk mengantisipasi adanya serbuan tentara Jepang yang akan masuk ke Indonesia saat itu. Hingga akhirnya propaganda Belanda ini pun kemudian diketahui oleh Saripa Rahman Hala, yang sehari-hari bertugas selaku penyelidik pada pemerintahan Belanda.

Dilandasi oleh semangat nasionalisme, Saripa kemudian membocorkan informasi ini kepada Kaharu dan Ahmad Hippy, yang akhirnya sampai kepada Kusno Danupoyo dan Nani Wartabone. Karena penderitaan rakyat yang sudah tidak dapat dibendung lagi, Nani Wartabone bersama Kusno Danupoyo kemudian tergerak hati nuraninya untuk berjuang melawan para penjajah dan kemudian menyiapkan strategi untuk merebut kekuasaan Belanda di Gorontalo.[1][8]

Tokoh yang terlibat

  • Proklamator Nani Wartabone
    Proklamator Nani Wartabone
  • Proklamator, Kusno Danupoyo
    Proklamator, Kusno Danupoyo

Proklamasi Gorontalo merupakan momentum bagi para pejuang kemerdekaan yang saat itu tengah mempersiapkan perlawanan diplomatik hingga kekuatan perang dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda. Pada peristiwa bersejarah ini pula dibacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo oleh Nani Wartabone yang didampingi oleh Kusno.[9] Nani Wartabone tidak lain merupakan sahabat seperjuangan Soekarno dalam perjuangan memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah.

Riwayat Karir

[sunting | sunting sumber]
Kusno Danupoyo sebagai Gubernur Lampung

Pada era Presiden Soekarno, Kusno Danupoyo diangkat menjadi Gubernur Lampung pertama, yaitu periode 1964–1966.[10] Ia kemudian mengundurkan diri sebagai Gubernur Lampung pada tahun 1966, dan setelah itu menjadi Anggota DPR RI periode 1968–1976.

Kusno juga pernah menjadi Anggota DPRD periode 1976–1980 serta Ketua DPRD untuk Provinsi Lampung dalam masa jabatan 1968–1970. Dalam catatan sejarah, Kusno juga pernah menjabat sebagai Bupati Wonosobo.

Wafat

[sunting | sunting sumber]

Kusno Danupoyo menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 September 1989 di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Kusno Danupoyo - Kronologi.id". 2018-11-10. Diakses tanggal 2022-12-05.
  2. ^ Wartabone;, Nani (2004). 23 januari 1942 dan Nasionalisme (dalam bahasa Indonesia). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
  3. ^ "Pangdam XIII/Merdeka Resmikan Aula Kusno Danupoyo". gopos.id. 2019-01-11. Diakses tanggal 2022-12-05.
  4. ^ "Pejuang Islam yg terasing di tanah minahasa - PDF Free Download". adoc.pub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-05.
  5. ^ "Mataram | Keraton Nusantara | Perpustakaan Nasional Republik Indonesia". keraton.perpusnas.go.id. Diakses tanggal 2022-12-05.
  6. ^ "Sejarah Islam & Perjuangan di Minahasa – Sulawesi Utara". Generasi Salafus Sholeh. 2012-11-19. Diakses tanggal 2022-12-05.
  7. ^ Moo, I. (1976). Sejarah 23 Januari 1942 di Gorontalo. Jakarta: Yayasan, 23 Januari 1942.
  8. ^ Kulap, Mursalat; Warto, Mr.; Joebagio, Hermanu (2017-06-06). "Nationalism of Nani Wartabone: Nation Character Building Foundation of Indonesia". International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding. 4 (3): 12. doi:10.18415/ijmmu.v4i3.69. ISSN 2364-5369.
  9. ^ Marunduh, S. U. (1988). Peristiwa Merah Putih 23 Januari 1942 di Daerah Gorontalo. Fakultas Sastra, Universitas Sam Ratulangi.
  10. ^ "Indonesian Provinces". World Statesmen. World Statesmen. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
Jabatan politik
Posisi baru Gubernur Lampung
1964–1966
Diteruskan oleh:
Zainal Abidin Pagaralam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kusno_Danupoyo&oldid=26755118"
Kategori:
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Sept 2022
  • Kelahiran 1913
  • Kematian 1989
  • Meninggal usia 76
  • Tokoh Indonesia
  • Tokoh Gorontalo
  • Tokoh Jawa Tengah
  • Tokoh dari Surakarta
  • Politikus Indonesia
  • Gubernur Lampung
  • Bupati Wonosobo
  • Tokoh Angkatan 45
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Articles with invalid date parameter in template
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages using infobox officeholder with unknown parameters
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 12 Agustus
  • Tanggal kematian 10 September
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025

Best Rank
More Recommended Articles