More Info
KPOP Image Download



  2. ENSIKLOPEDIA
  3. Lena Guslina - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lena Guslina - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lena Guslina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Lena Guslina
Lena Guslina, 2024
Lahir1977
Bandung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PendidikanSekolah Tinggi Seni Indonesia (kini ISBI Bandung)
PekerjaanPenari, koreografer, pelukis
Tahun aktif1991–sekarang
Dikenal atasTari kontemporer, gestural abstraction, lukisan abstrak
PenghargaanSilver Emerging Artist – UOB Painting of the Year 2024

Lena Guslina (lahir 1977) adalah penari, koreografer, dan pelukis asal Bandung Indonesia. Ia dikenal melalui karya-karya tari kontemporer yang menyoroti hubungan tubuh dan ruang.[1] Dalam seni rupa, ia mengembangkan gaya abstrak dengan pendekatan gestural abstraction.[2] Karya-karyanya memadukan pengalaman tubuh dan garis sebagai medium ekspresi visual.[3]

Biografi

Lena Guslina lahir di Bandung pada tahun 1977 sebagai anak kedua dan mulai menekuni tari klasik Sunda sejak 1991 di Sanggar Tari Raden Oni Martasuta. Ia menempuh pendidikan formal jurusan tari di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (kini ISBI Bandung) dan lulus pada tahun 2001.[3] Ia menikah pada tahun 2005 dan dikaruniai dua anak.[4][5]

Karier

Berawal dari tari klasik, Lena kemudian dikenal dalam ranah tari kontemporer. Karya perdananya, Semesta, dipentaskan dalam Temu Koreografer Wanita di Teater Arena Taman Budaya Surakarta. Pada 2001, ia menampilkan Asa dan Kutu Buku di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Bandung. Asa kemudian dipentaskan di Centre Culturel Français (kini IFI Bandung).[6]

Tahun 2002, ia meluncurkan Ambigu yang dikaji oleh akademisi F.X. Widaryanto karena menghadirkan sudut pandang baru dalam menafsirkan tradisi dalam tari kontemporer.[7] Pada 2003, ia tampil bersama seniman senior dalam Sorak-Sorai Identitas.[8]

Ia juga berkolaborasi dengan pantomim senior Jemek Supardi (2002), tampil sebagai penari dalam Hutan Plastik karya Sardono W. Kusumo dan komposisi musik Ananda Sukarlan (2004),[9] serta bekerja sama dengan penari senior Mugiyono Kasido.[10]

Pada masa pandemi COVID-19, ia memadukan tari dengan puisi dalam medium daring.[11] Tahun 2020, ia mementaskan Elegi Bumi sebagai pernyataan artistik tentang perlawanan terhadap dominasi sampah plastik.[12]

Karya-karya Pilihan dan Kolaborasi

  • 2001–2002: Semesta, Asa, Kutu Buku, Ambigu, Patung Kesunyian (Selasar Sunaryo)
  • 2003–2004: Penari pada karya Demon (kolaborasi Indonesia–Australia), Tubuh Melayu (Benny Yohanes), Halusinasi Seorang Pelukis (Jemek Supardi), Hutan Plastik (Sardono W. Kusumo)
  • 2005: Retak Segaris Putih (Taman Budaya Societeit Yogyakarta)
  • 2006–2007: Penata Artistik Pembukaan & Penutupan Jambore Nasional Pramuka 2006
  • 2009: Performance Art bersama Ayu Laksmi (pameran lukisan Jeihan, Bentara Budaya Bali)[13]
  • 2011: Performance Art duet dengan Nyoman Sura (instalasi Jejak karya I Wayan Suklu, CCF Bandung)
  • 2014–2016: Suwung – Chaos in Stillness, Gunungan International Mask & Puppets Festival
  • 2017–2020: Desah Rimba[14], Jejak Rimba[15], Air Mata Bumi[16], Sisyphus[17], Elegi Bumi[12]

Pameran Seni Rupa

  • 2022: Kumau Diriku – pameran tunggal Gerak Garis (Bandung)[18]
  • 2024: Titian Tubir – pameran tunggal di Galeri Orbital Dago, dibuka oleh Sunaryo[19]
  • 2024: Titian Sunyata – karya pemenang UOB Painting of the Year[20][21]
  • 2025: Tubir Malam, Tubir Laut – Kiasmos Exhibition, Langgeng Art Space

Penghargaan

  • Silver Emerging Artist – UOB Painting of the Year ke-14 (2024) untuk karya Titian Sunyata.[20][21]

Referensi

  1. ^ "Eksplorasi Gerak Tarian Dialektika Tubuh untuk Taman Kota". Tempo. 23 Maret 2017.
  2. ^ Tunggal, Nawa (11 Juli 2024). "Lukisan dari Gerak Penari Lena Guslina". Kompas.id. Diakses tanggal 10 September 2025.
  3. ^ a b Arcana, Putu Fajar (18 Maret 2022). "Lena Guslina, Gerak Tari dan Garis Melukis". Kompas.id.
  4. ^ "Lena Guslina ingin menyatu dengan alam, memilih menari di luar ruangan". Tribun Jabar. 26 Maret 2017.
  5. ^ "Lena Guslina". M2 Indonesia. Diakses tanggal 5 September 2025.
  6. ^ "Lena Guslina – Pelaku Seni". IVAA. Diakses tanggal 5 September 2025.
  7. ^ Widaryanto, F.X. (2002). Merengkuh Sublimitas Ruang. STSI Press.
  8. ^ "Sorak Sorai Identitas". IVAA. Diakses tanggal 5 September 2025.
  9. ^ "Hutan Plastik oleh Sardono dan Ananda Sukarlan". Tempo. 2004.
  10. ^ "Seperempat Abad Selasar Sunaryo: Ruang Seni yang Aktif dan Menjelma Inklusif". Bandung Bergerak. 2022.
  11. ^ "Malam Apresiasi Puisi: Kolaborasi RRI dan KPK". Suara Karya. 2017.
  12. ^ a b "Melawan Kekuasaan Monster Plastik". Kompas.id. 11 Maret 2020.
  13. ^ "Jeihan Sukmantoro Gelar Pameran 9 Windu". Antara Bali. 2009.
  14. ^ "Tari Desah Rimba oleh Lena Guslina". Tempo. 30 Januari 2017.
  15. ^ "Menari di Babakan Siliwangi untuk Hutan yang Lestari". Mongabay. 22 Maret 2017.
  16. ^ "Lena Guslina: Tarian Air Mata Bumi dan Jiwa-jiwa yang Dalam". Seni.co.id. 2020.
  17. ^ "Lena Guslina Terjemahkan Puisi Saini KM lewat Tarian". Kumparan. 5 Oktober 2018.
  18. ^ "Pameran Lukisan Gerak Garis Karya Lena Guslina". Republika. 20 Maret 2022.
  19. ^ Hayati, Istiqomatul (27 Juni 2024). "Penari Lena Guslina Pamerkan Karya Lukisan Unik di Galeri Orbital Dago, Bandung". Tempo.
  20. ^ a b "Artwork portraying fragmented picture of idealism wins the 2024 UOB Painting of the Year (Indonesia)" (PDF). UOB Indonesia. 2024. Diakses tanggal 5 September 2025.
  21. ^ a b "UOB POY Winners Showcase 2024 – Indonesia". UOB Group. Diakses tanggal 5 September 2025.

Pranala luar

Best Rank
More Recommended Articles