More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Lilis Suryani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lilis Suryani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lilis Suryani

  • مصرى
  • English
  • Español
  • Jawa
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Polski
  • తెలుగు
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lilis Suryani
Lahir(1948-08-22)22 Agustus 1948
Jakarta, Indonesia
Meninggal7 Oktober 2007(2007-10-07) (umur 59)
Jakarta, Indonesia
PekerjaanVokalis, Pencipta Lagu
Anak3
Karier musik
GenrePop, Pop Sunda
Tahun aktif1961 - 2003
IMDB: nm11730705 Musicbrainz: 059325a7-ceb0-4c22-94d0-243fe8d4d038 Discogs: 2701912 Modifica els identificadors a Wikidata

Lilis Suryani (ᮜᮤᮜᮤᮞ᮪ ᮞᮤᮁᮚᮔᮤ, 22 Agustus 1948 – 7 Oktober 2007) adalah seorang penyanyi Indonesia.[1] Lilis terkenal dengan lagunya yang berjudul Gang Kelinci (ciptaan Titiek Puspa). Ia juga yang memopulerkan lagu Genjer-Genjer, lagu yang dikaitkan dengan Gerakan 30 September PKI sehingga dilarang dimainkan setelah 1965.

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Lilis Suryani mulai terjun ke dunia musik ketika usia 12 tahun, saat itu ia masih duduk di Sekolah Rakyat (SR) di daerah Gang Tepekong, Jakarta Pusat. Suara Lilis yang lantang dan artikulasinya yang jelas adalah modal utamanya dalam bernyanyi. Dua tahun kemudian, ketika ia sedang menimba ilmu di Sekolah Kepandaian Putri Boedi Oetomo, Lilis telah mendapatkan tawaran untuk menyanyi di Istana Negara. Lilis tampil sebagai penyanyi remaja yang membawakan lagu berbahasa Sunda yang berjudul "Tjai Kopi". Saat ia tampil, ia termasuk penyanyi yang paling belia di antara Nien Lesmana, Masnun Soetoto dan Titiek Puspa, yang di kemudian hari menjadi sahabat terdekatnya. Itulah awal mula perkenalan Lilis dengan Bung Karno.[2]

Pada tahun 1963, ketika menginjak usianya yang ke 15 tahun, ia sudah mulai tampil di TVRI Stasiun Pusat Jakarta. Pada tahun yang bersamaan ia mendapat kesempatan masuk dapur rekaman untuk yang pertama kalinya. Ketika itu Suyoso Karsono (Mas Yos) tertarik pada reputasi Lilis dan ingin mengabadikan suaranya dalam bentuk rekaman. Tawaran itu diterimanya dan Lilis masuk rekaman di bawah label Irama Record.[3] Tidak lama setelah itu munculah lagu "Tjai Kopi" dan "Di Kala Malam Tiba" di radio-radio yang gaungnya hingga ke seluruh Nusantara. Kehadiran lagu tersebut tentulah lebih memperkuat posisi kedudukan Lilis sebagai pendatang baru yang patut diperhitungkan, karena kedua lagunya sempat menjadi hit. Kemudian sejak saat itu muncullah album-album rekaman Lilis yang berikutnya, baik dalam bentuk piringan hitam maupun kaset.[2]

Lagu-lagu seperti "Lenggang Kangkung", "Ratapan Sang Bayi", "Keluhanku", "Adikku Sayang", "Tari Gemulai", "Air Mata", "Kisah Si Ali Baba", "Tiga Malam", "Tepuk Tangan", dan "Ujung Pandang" adalah beberapa contoh lagu yang diciptakannya dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu karyanya yang berjudul "Si Baju Loreng", bertemakan kekaguman seorang gadis terhadap seorang anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI),[3] bahkan menjadi lagu yang menjadi pengobar heroisme tersendiri di pertengahan tahun 1960-an. Antara tahun 1963-1966, saat terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia, Lilis tercatat banyak menulis sekaligus menyenandungkan lagu-lagu bertema patriotik dan pemicu semangat nasionalis. Di antaranya seperti lagu "Pergi Berjuang", "Tiga Malam", "Kau Pembela Nusa Bangsa", "Mohon Diri", "Baju Loreng", dan "Berita".[3]

Pada tahun 1965 ketika Bung Karno sedang gencar-gencarnya menyemarakan untuk membendung derasnya arus budaya barat yang menurut ia sifatnya dekaden, juga termasuk musik barat yang disebutnya "musik ngak-ngik-ngok". Bung Karno mempromosikan gerakan budaya yang menurutnya sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia dan dianggap mewakili tata krama budaya Timur yaitu ia menyebutnya dengan nama Irama Lenso. Lilis Suryani yang terampil menyanyikan pelbagai lagu-lagu daerah, mulai dari Minang, Makassar, hingga Sunda tentu saja cocok dengan keinginan Bung Karno yang sedang menggiatkan rasa kebangsaan. Dan, muncullah album Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso. Pemusik dan penyanyi tenar banyak ikut serta memopulerkan irama lenso, antara lain Bing Slamet, Jack Lesmana, Titiek Puspa, Nien Lesmana, dan termasuk Lilis Surjani. Lilis Surjani dan Bing Slamet masing-masing menyanyikan lagu "Genjer-Genjer", karya seniman Banyuwangi, M Arief, yang kelak divonis sebagai lagu yang terlarang, karena berhubungan erat dengan peristiwa Gerakan 30 September PKI.

Popularitas Lilis Surjani mulai sering dikaitk-kaitkan dengan Bung Karno. Terutama, ketika ia menyanyikan lagu pujian untuk Bung Karno yang berjudul "Untuk Paduka Jang Mulia Presiden Sukarno", karya Soetedjo yang terdapat pada album Lilis Surjani dibawah label Irama Record, musiknya di garap oleh Orkes Bayu di bawah pimpinan F Parera. Beberapa penggalan liriknya:

Laguku ini ingin kupersembahkan pada paduka yang agung serta mulia,

kan kudoakan kehadirat Illahi, semoga paduka tetap sejahtera selalu,

betapa bahagia rakyat Indonesia, dalam bimbingan paduka yang mulia"

— Soetedjo

Pada tahun 1968, Lilis tak hanya tampil sebagai penyanyi solo yang sukses. Ia pun pernah terlibat membentuk sebuah grup musik wanita yang diberi nama The Females bersama Rita Rachman (keyboard) dan Rose Sumanti. Ia bermain drum di kelompok ini. Saat itu, kancah musik negeri ini sedang diwarnai munculnya nya band-band wanita, seperti Dara Puspita, The Singers, The Reynettes, The Beach Girls, dan lain-lain.[3]

Popularitas Lilis pun kian berkibar. Dia tak hanya dikenal di Indonesia, melainkan ke negeri jiran, seperti Malaysia, Singapura, hingga Filipina. Di Singapura, Lilis sempat merilis beberapa album pada perusahaan rekaman Pop Sound yang merupakan subdivisi dari Phillips. Album-album Lilis pun dicetak ulang di Malaysia. Sosoknya kian tersohor di Malaysia. Lilis pun pernah berkolaborasi dengan Bing Slamet menulis lagu jenaka 007 yang terdapat pada album 007, dirilis oleh perusahaan rekaman Phillips Singapura.[3]

Pada era 70-an, ketika di Indonesia popularitasnya mulai memudar, justru Lilis tetap dikenang di Malaysia hingga sekarang ini. Siti Nurhaliza, misalnya, menyatakan kekaguman terhadap Lilis. Dalam salah satu albumnya, Siti Nurhaliza menyanyikan kembali hit besar Lilis bertajuk "Tiga Malam". Hingga tahun 1982 sedikitnya ada 500 lagu yang pernah dikumandangkan oleh Lilis dalam album rekaman (kurang lebih 20 PH dan 20 kaset), dan diproduksi oleh berbagai perusahaan rekaman.

Di samping bernyanyi, Lilis juga gemar mencipta lagu, beberapa buah lagu karyanya telah dinyanyikannya sendiri. Namun lagu "Gang Kelinci" (karya Titiek Puspa) yang fenomenal selalu melekat dan identik dengan dirinya. Lagu yang diciptakan pada tahun 1963 tersebut terinspirasi dari kediaman Lilis saat itu, yaitu Gang Kelinci (sekarang menjadi Jl. Kelinci Raya) di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Setelah lagu "Gang Kelinci" , Titiek Puspa menciptakan beberapa lagu lagi untuk Lilis, salah satunya "Hari Ulang Tahun" yang dibuat saat ulang tahun Lilis ke 17 pada tahun 1965.

Pada tanggal 7 Oktober 2007, Lilis meninggal dalam usia 59 tahun meninggalkan tiga anak serta delapan cucu. Ia wafat setelah berjuang selama 4 tahun melawan penyakit kanker rahim yang dideritanya.

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Saat berada di puncak kariernya, Lilis Suryani juga pernah diterpa gosip tak sedap. Lagunya yang berjudul Hilda dan Hesty yang mengandung makna rasa cinta dan dendam seorang pria kepada sang wanita membuat orientasi seksual Lilis dipertanyakan. Selain itu, lagunya yang lain Risau juga dilarang oleh RRI karena makna lagunya tentang wanita yang ditinggal hamil oleh kekasihnya dianggap tabu.[4]

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album Studio

[sunting | sunting sumber]
  • Antosan (1964)
  • Permata Bunda (1964)
  • ....Ia Tetap Diatas!! (1965)
  • Kisah Remadja (1965)
  • Gang Kelintji (1966)
  • LS (1966)
  • Berita (1966)
  • Pantun Djenaka- Lilis Surjani (1966) (Singapura)
  • Pulang Muhibah (1967)
  • Ku Telah Berdua (1967)
  • Wajah Menggoda (1968)
  • Gadis Sakura (1968)
  • Pemburu (Remaco RL 044).
  • 007 (Remaco RL 053).
  • Taxi Ibu kota (Remaco RL 081).
  • Si Aseng Matjan Glodok (Remaco RL 080).
  • Insaflah (Mutiara MLL 005).
  • Lilis Surjani (Indah SML 12 001).
  • Ditinggal Mama (Phillips 112619).
  • Kasih Nan Abadi ( Popsound /Philips Product).
  • Jangan Tanya (Pop/Phillips Product).
  • Airmata - Lilis Surjani (Pop/Phillips Product).
  • Selamat Tinggal - Lilis Surjani (Pop Sound/Phillips).
  • Lilis Suryani Vol.1 (Yukawi IMR 900121).
  • Lilis Suryani Vol 2 'Neng Pipit' (Yukawi IME 900121).
  • Pakarena (Remaco).
  • Kini Kau Jauh. (Irama. EP-49).
  • Air Mata (Remaco. RL-058).
  • Telepon (Irama.LPI 17597).
  • Tiga Malam (Irama. LPI 175111).
  • Volume 3. Dadu Cinta.(Granada).

Album Kompilasi

[sunting | sunting sumber]
  • Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso (Irama LPI 1758).
  • Varia Malam Eka Sapta (Bali Record BLM 7002).
  • Aneka 12 (Remaco RLL 03).
  • ANEKA 12. Edisi Istimewa. (Pergi Berjoang; Janger. - Remaco. RLL-003).
  • ANEKA 12 volume 4. (Bunga Melati. - Remaco. RLL.007).

Album Duet

[sunting | sunting sumber]
  • Muara Karang - Lilis Surjani dan Suhaeri (Diastar DSL 001, Remaco ML 12200). Lagu-lagu Betawi berirama gambang kromong.
  • Tukang Loak - Lilis Surjani dan Benjamin S (Remaco RLL).
  • Lilis Surjani & Hamiedan (Remaco RLL).

Lagu Sunda

[sunting | sunting sumber]

Lilis Suryani berhasil mempulerkan lagu-lagu Sunda di kancah nasional. Lagu-lagu tersebut adalah:

  • Antosan (1964)
  • Teungteuingeun (1964)
  • Pileuleuyan (1964) didendangkan dalam film Di Ambang Fadjar (1966) karya Pietradjaya Burnama.
  • Tjing Tulungan (1965)

Singel Hits

[sunting | sunting sumber]
  • Permata Bunda (1964)
  • Gendjer Gendjer (1965)
  • Tiga Malam (1966)
  • Gang Kelinci (1966)
  • Hari Ulang Tahun (1966)
  • Pantun Djenaka (1966)
  • Dajung Palenggam (1967)
  • Tamasja ke Tawang Mangu (1968)

Filmografi

[sunting | sunting sumber]

Film

[sunting | sunting sumber]
Peran akting
Tahun Judul Peran Catatan
1964 Di Ambang Fadjar
1966 Bunga Putih
1967 Mahkota
1974 Jangan Kau Tangisi
1986 Memble tapi Kece

Sinetron

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Keterangan
2003 Kecil-Kecil Jadi Manten Linda Blair Episode 39-40

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Album Selamat Tinggal
    Album Selamat Tinggal
  • Album Lilis Suryani & Zaenal Combo
    Album Lilis Suryani & Zaenal Combo
  • Album Ku Tlah Berdua
    Album Ku Tlah Berdua

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Lilis Suryani pada 150 Lagu Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Lilis Suryani". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2020-02-12.
  2. ^ a b Lilis Suryani di Jakarta go.id Diarsipkan 2011-04-21 di Wayback Machine., Jakarta go.id, diakses 18 April 2011
  3. ^ a b c d e Lilis Suryani di Jejak Musik Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine., Jejak Musik, diakses 18 April 2011
  4. ^ "Antosan, signature album yang pertama". lilissurjani.wordpress.com. October 27, 2012. Diakses tanggal May 09, 2025.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • MusicBrainz artist
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lilis_Suryani&oldid=27284072"
Kategori:
  • Kelahiran 1948
  • Kematian 2007
  • Meninggal usia 59
  • Penyanyi Indonesia
  • Tokoh Sunda
  • Seniman Sunda
  • Tokoh dari Jakarta
  • Seniman Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Galat CS1: tanggal
  • Articles with hCards
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 22 Agustus
  • Tanggal kematian 7 Oktober
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Mei 2025
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MusicBrainz

Best Rank
More Recommended Articles