More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Lingkaran satuan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lingkaran satuan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lingkaran satuan

  • العربية
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • ភាសាខ្មែរ
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Монгол
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Piemontèis
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • ייִדיש
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lingkaran satuan.

Dalam matematika, lingkaran satuan adalah sebuah lingkaran dengan panjang jari-jari sebesar 1 satuan. Seringkali, terutama dalam trigonometri, lingkaran satuan adalah lingkaran yang berpusat pada titik (0, 0) pada sistem koordinat Kartesius dalam 2 dimensi. Dalam topologi, lingkaran ini biasanya disimbolkan dengan S1.

Apabila (x, y) adalah suatu titik pada keliling lingkaran satuan, maka x dan y merupakan panjang kaki sebuah segitiga siku-siku yang panjang sisi miringnya sebesar 1. Maka dari itu, berdasarkan teorema Pythagoras, x dan y memenuhi persamaan:

x 2 + y 2 = 1. {\displaystyle x^{2}+y^{2}=1.} {\displaystyle x^{2}+y^{2}=1.}

Karena x2 = (−x)2 untuk setiap x, dan karena hasil pencerminan setiap titik pada lingkaran satuan terhadap sumbu-x ataupun sumbu-y juga terkandung dalam lingkaran satuan, persamaan di atas berlaku untuk semua titik (x, y) pada lingkaran satuan, tidak hanya yang kuadran pertama saja.

Pada bidang kompleks

[sunting | sunting sumber]

Lingkaran satuan dapat dipandang sebagai bilangan kompleks satuan, atau dengan kata lain, himpunan bilangan kompleks z dalam bentuk z = e i t = cos ⁡ t + i sin ⁡ t = cis ⁡ ( t ) {\displaystyle z=e^{it}=\cos t+i\sin t=\operatorname {cis} (t)} {\displaystyle z=e^{it}=\cos t+i\sin t=\operatorname {cis} (t)} untuk setiap t (lihat juga: cis). Relasi ini adalah Rumus Euler. Lingkaran ini juga bisa didefinisikan sebagai himpunan bilangan kompleks yang memenuhi | z | = 1. {\displaystyle |z|=1.} {\displaystyle |z|=1.}

Fungsi trigonometri

[sunting | sunting sumber]

Fungsi kosinus dan sinus dengan sudut θ dapat didefinisikan dengan menggunakan lingkaran satuan sebagai berikut: jika (x, y) merupakan titik pada lingkaran satuan, dan jika sinar dari titik (0, 0) ke (x, y) membentuk sudut θ dari sumbu-x positif (putaran tersebut berlawanan arah jarum jam, yang berarti bernilai positif), maka cos ⁡ ( θ ) = x {\displaystyle \cos(\theta )=x\,\!} {\displaystyle \cos(\theta )=x\,\!} dan sin ⁡ ( θ ) = y . {\displaystyle \sin(\theta )=y.\,\!} {\displaystyle \sin(\theta )=y.\,\!}

Persamaan x2 + y2 = 1 menghasilkan relasi:

cos 2 ⁡ ( θ ) + sin 2 ⁡ ( θ ) = 1. {\displaystyle \cos ^{2}(\theta )+\sin ^{2}(\theta )=1.\,\!} {\displaystyle \cos ^{2}(\theta )+\sin ^{2}(\theta )=1.\,\!}

yang biasa dikenal dengan identitas Phytagoras. Lingkaran satuan juga menunjukkan kalau sinus dan kosinus merupakan fungsi periodik dengan identitas

cos ⁡ θ = cos ⁡ ( 2 π k + θ ) {\displaystyle \cos \theta =\cos(2\pi k+\theta )\,\!} {\displaystyle \cos \theta =\cos(2\pi k+\theta )\,\!} dan sin ⁡ θ = sin ⁡ ( 2 π k + θ ) {\displaystyle \sin \theta =\sin(2\pi k+\theta )\,\!} {\displaystyle \sin \theta =\sin(2\pi k+\theta )\,\!}

untuk setiap bilangan bulat k.

Segitiga yang dibentuk pada lingkaran satuan juga bisa digunakan untuk mengilustrasikan sifat periodik dari fungsi-fungsi trigonometri. Pertama, buatlah jari-jari OP dari titik asal O menuju titik P(x1,y1) pada lingkaran satuan, sedemikian sehingga sudut t (dengan 0 < t < π2) terbentuk dengan sumbu-x positif. Sekarang perhatikan titik Q(x1,0) dan segmen garis PQ ⊥ OQ. Hasil akhirnya adalah segitiga siku-siku △OPQ dengan ∠QOP = t. Karena panjang PQ adalah y1, panjang OQ adalah x1, dan OP panjangnya 1 (karena merupakan jari-jari lingkaran satuan), maka sin(t) = y1 dan cos(t) = x1.

Setelah menyusun persamaan tersebut, buatlah jari-jari OR dari titik asal ke titik R(−x1,y1) pada lingkaran, sedemikian sehingga sudut t tadi terbentuk dengan sumbu-x negatif. Sekarang perhatikan titik S(−x1,0) dan segmen garis RS ⊥ OS. Hasil akhirnya adalah segitiga siku-siku △ORS dengan ∠SOR = t. Dari sini bisa terlihat bahwa ∠ROQ = π − t, sehingga koordinat R ialah (cos(π − t), sin(π − t)) serupa seperti P yang berada pada titik (cos(t), sin(t)).

Oleh karena (−x1, y1) sama dengan (cos(π − t), sin(π − t)) dan (x1,y1) sama dengan (cos(t), sin(t)), maka dapat disimpulkan sin(t) = sin(π − t) dan −cos(t) = cos(π − t). Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan tan(π − t) = −tan(t), lantaran tan(t) = y1x1 dan tan(π − t) = y1−x1. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan sin(π4) = sin(3π4) = 1√2.

Secara geometris, semua fungsi trigonometri dari sudut θ (theta) dapat dikonstruksi dalam lingkaran sauan yang berpusat pada O.

Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari π2. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai riil – termasuk sudut yang lebih dari 2π. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri – sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti versin and exsec – dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan.

Dengan menggunakan lingkaran satuan, nilai fungsi trigonometri apapun dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus jumlah dan selisish sudut.

Grup lingkaran

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Grup lingkaran

Bilangan kompleks dapat dipandang sebagai titik pada 2 dimensi. Lebih tepatnya, bilangan a + bi dapat dipandang sebagai titik (a, b). Dengan cara pandang seperti ini, lingkaran satuan adalah grup terhadap perkalian, yang disebut grup lingkaran; biasanya disimbolkan dengan T . {\displaystyle \mathbb {T} .} {\displaystyle \mathbb {T} .} Di bidang, perkalian oleh cos θ + i sin θ menghasilkan rotasi yang berlawanan ara jarum jam sebesar θ. Grup ini mempunyai aplikasi penting dalam matematika dan sains.

Dinamika kompleks

[sunting | sunting sumber]
Lingkaran satuan dalam dinamika kompleks.
Artikel utama: Dinamika kompleks

Himpunan Julia dari sistem dinamis diskrit nonlinier dengan fungsi evolusi: f 0 ( x ) = x 2 {\displaystyle f_{0}(x)=x^{2}} {\displaystyle f_{0}(x)=x^{2}}merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Bola satuan
  • Cakram satuan
  • Hiperbola satuan
  • Identitas Pythagoras
  • Lingkaran Riemann
  • Persegi satuan
  • Putaran (sudut)
  • Sudut satuan
  • Transformasi-z
  • Ukuran sudut

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Weisstein, Eric W. "Unit circle". MathWorld.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lingkaran_satuan&oldid=24737717"
Kategori:
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Lingkaran
  • 1 (angka)
  • Trigonometri
  • Analisis Fourier
  • Geometri analitik
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles