MA Negeri 1 Yogyakarta
MAN 1 Yogyakarta Alnesa | |
---|---|
![]() | |
Informasi | |
Didirikan |
|
Jenis | Madrasah Aliyah Negeri |
Akreditasi | A (2024)[1] |
Nomor Statistik Sekolah | 131134710001 |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20403375 |
Maskot | Kanga |
Kepala Sekolah | Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd |
Jumlah kelas | 28 kelas (21 kelas reguler, 6 kelas program keagamaan, 1 kelas program akselerasi) |
Jurusan atau peminatan | IPA, IPS, agama, dan bahasa |
Rentang kelas | 10, 11, dan 12 |
Kurikulum | Kurikulum Merdeka |
Jumlah siswa | 794 |
Alamat | |
Lokasi | Jl. C. Simanjuntak No.60, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223 |
Tel./Faks. | +62 858-6924-0876 |
Situs web | https://man1yogyakarta.sch.id |
Surel | [email protected] |
Afiliasi | Kementerian Agama RI |
Moto | |
Moto | Prestasi tiada henti, cerdas dan islami berkelas dunia |

Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta, disingkat MAN 1 Yogyakarta adalah madrasah aliyah negeri yang berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Sekolah ini didirikan pada tahun 1950 dan berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kurikulumnya setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan penekanan lebih pada pendidikan agama Islam. Pada tahun 2017, MAN 1 Yogyakarta ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk membuka kelas Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK).
Sejarah
Era Sekolah Guru Hakim Agama (SGHA)
MAN 1 Yogyakarta didirikan pada tahun 1950 ketika Departemen Agama membentuk tiga sekolah, yaitu Sekolah Guru Agama Islam (SGAI) dan Sekolah Guru Hakim Agama (SGHA). SGHA kemudian berkembang menjadi cikal bakal MAN 1 Yogyakarta. Pendirian sekolah-sekolah ini secara de jure ditetapkan melalui Surat Penetapan Menteri Agama No. 7 tanggal 5 Februari 1951.
SGHA beroperasi selama tiga tahun sebelum pada tahun 1954 dialihfungsikan oleh Departemen Agama menjadi Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN). Perubahan ini bertujuan untuk menyiapkan hakim-hakim agama yang dibutuhkan pada masa itu.
Era Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN)
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan hakim mulai terpenuhi, dan calon hakim umumnya berasal dari lulusan fakultas hukum perguruan tinggi. Oleh karena itu, pada 16 Maret 1978, Departemen Agama mengalihfungsikan PHIN menjadi MAN Yogyakarta I, yang kemudian berfungsi sebagai sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Era MAN Yogyakarta I
Dengan perubahan ini, MAN Yogyakarta I tetap berada dalam struktur Departemen Agama dan memperoleh legitimasi kelembagaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Keputusan Nomor: 0489/U/1999, yang menyatakan bahwa MAN merupakan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan ciri pendidikan agama Islam. MAN Yogyakarta I mengadopsi kurikulum yang serupa dengan SMA pada umumnya, dengan penekanan lebih pada pendidikan Islam.
Seiring perkembangan kurikulum nasional untuk tingkat pendidikan menengah, MAN Yogyakarta I tetap beroperasi sebagai lembaga pendidikan Islam. Sekolah ini menerima siswa dari berbagai daerah, dengan sekitar 30% peserta didiknya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Era MAN 1 Yogyakarta
Pada tahun 2015, MAN Yogyakarta I mengalami perubahan nama menjadi MAN 1 Yogyakarta berdasarkan kebijakan penyeragaman nomenklatur madrasah yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Mulai | Akhir | Nama |
---|---|---|
1950 | 1954 | Sekolah Guru Hakim Agama (SGHA) |
1954 | 1978 | Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) |
1978 | 2015 | MAN Yogyakarta I |
2015 | Sekarang | MAN 1 Yogyakarta |
Daftar Kepala Madrasah
Berikut daftar Daftar Kepala MAN 1 Yogyakarta"
Alumni
MAN 1 Yogyakarta telah meluluskan sejumlah alumni yang menempati berbagai posisi di pemerintahan, hukum, agama, olahraga, dan seni. Beberapa di antaranya meliputi:
- Prof. Dr. Mahfud MD – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia 2019-2024
- Muhaimin Iskandar – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia
- Dr. H. Ahmad Kamil, SH., M.Hum – Wakil Ketua Mahkamah Agung RI bidang Non-Yudisial (2009–2014).
- Drs. K.H. Amidhan Shaberah – Ulama dan tokoh Islam Indonesia.
- Pramono Ubaid Tanthowi – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (2017–2022). dan Komisioner KOMNAS HAM RI
- Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A. – Duta Besar Indonesia untuk Jerman (2009–2013).
- Dra. Hj. Safira Machrusah, MAAS – Duta Besar Indonesia Aljazair (2016–2020).
- H. Subhan Cholid, Lc., MA – Sekretaris BAZNAS RI
- Prof. Jawahir Thontowi, S.H., Ph.D. – Akademisi dan pakar hukum, dikenal sebagai salah satu tokoh hukum Indonesia.
- Binziad Kadafi, S.H., LL.M., PhD. – Anggota Komisi Yudisial RI.
- Teguh Arifiadi, SH, MH – Kepala Biro Hukum Kementerian Komunikasi Digital RI
- Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd – Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta 2020
- Arifina Maulida – Finalis Miss Indonesia 2019.
- Arifiyani – Atlet panjat tebing, peraih medali emas Asian Games 2018.
- Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. – Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2024-2028).
- Marzuki Muhammad – Musisi, dikenal dengan nama panggung "Kill the DJ"
- Drs.H Kadi Sastrowirjono – Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi MAN 1 Yogyakarta Diarsipkan 2021-01-20 di Wayback Machine.
Referensi
- ^ "Data Sekolah MAN 1 YOGYAKARTA", Badan Akreditasi Nasional, 2024, diakses tanggal 24 Februari 2025