M Buchori
Mochammad Buchori  | |
|---|---|
![]()  | |
| Wali Kota Probolinggo ke-19 | |
| Masa jabatan 2004–2014  | |
| Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono | 
| Gubernur | Imam Utomo Setia Purwaka Soekarwo  | 
| Wakil | Bandyk Sutrisno | 
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 22 Juni 1954 Kota Probolinggo, Jawa Timur  | 
| Meninggal | 15 September 2025 (umur 71) Kota Probolinggo, Jawa Timur  | 
| Sebab kematian | Komplikasi | 
| Partai politik | PDI-P | 
| Suami/istri | Rukmini Buchori | 
| Anak | 4, termasuk Ina Dwi Lestari | 
| Almamater | Universitas Panca Marga Universitas Merdeka Malang  | 
M. Buchori (22 Juni 1954 – 15 September 2025) adalah Wali Kota Probolinggo yang menjabat selama dua periode, yaitu 2004–2009 dan 2009–2014. Sebelum menjabat sebagai wali kota, ia pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada periode 1999–2003.[1]
Riwayat hidup
Ia menikah dengan Rukmini Buchori, yang kemudian juga menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo periode 2014–2019.[2] Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak, salah satunya Ina Dwi Lestari yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Probolinggo periode 2025–2030.[3][4]
Karier
Buchori memulai kariernya di PT KTI Probolinggo dengan menempati berbagai jabatan, mulai dari Kepala Sub Seksi (1974–1980), Kepala Seksi (1980–1985), Kepala Bagian (1985–1990), Asisten Manajer (1990–1999), hingga Deputi Manajer pada tahun 1999.[5]
Setelah lama berkiprah di dunia industri, ia memasuki dunia politik dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 1999–2003. Selain itu, ia juga aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, antara lain sebagai Ketua Bamusi dan Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur dan Ketua DPC dan Dewan Pertimbangan DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo. Pada 2004, ia terpilih sebagai Wali Kota Probolinggo dan menjabat selama dua periode, hingga tahun 2014.[6]
Wali Kota Probolinggo
Buchori menggagas sejumlah program di Kota Probolinggo yang masih berjalan hingga kini, di antaranya ajang aktualisasi seni dan budaya SemiPro (Seminggu di Probolinggo) serta pembangunan taman kota yang kemudian memperkuat citra Probolinggo sebagai Kota Seribu Taman. Ia juga dikenal sering melakukan kunjungan langsung (blusukan) bersama para camat di wilayahnya. Buchori kerap dijuluki sebagai “Bapak Pembangunan” Kota Probolinggo dan sosok yang “peduli wong cilik” oleh masyarakat.[7]
Pada masa pemerintahannya juga diperkenalkan layanan daring untuk keluarga miskin. Pada tahun 2010, ia menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi dari Menteri Koperasi. Selain itu, Buchori pernah menolak kebijakan kenaikan harga BBM pada Maret 2012. Dalam kontestasi politik, ia menolak pencalonan Khofifah dan lebih mendukung Saifullah Yusuf sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jatim 2013, dengan alasan Khofifah dianggap tidak mendukung Megawati dalam Pemilihan Presiden 2009.[8][9]
Kasus Korupsi
Buchori terkena kasus penyalahgunaan Dana Alokasi Umum Kota Probolinggo tahun 2009. Ia divonis 2 tahun oleh Pengadilan Tinggi Surabaya dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Putusan MA malah menambah hukumannya menjadi 4 tahun.[10][11]
Akhir hayat
H. M. Buchori, S.H., M.Si. meninggal dunia pada 15 September 2025 pukul 03.55 WIB di RSUD dr. Moch. Saleh, Kota Probolinggo, pada usia 71 tahun. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Saiful Anwar, Kota Malang akibat komplikasi, sebelum kemudian dipindahkan ke Kota Probolinggo untuk perawatan intensif di ruang ICU selama dua pekan terakhir.[12]
Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Brantas, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, dan dimakamkan di TPU Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Ia dimakamkan di samping makam sahabatnya, Lukman Tjahjo, sesuai dengan wasiat semasa hidupnya.[13]
Referensi
- ^ Mashudi, Arif (16 September 2025). "Mengenang Sosok HM. Buchori, Wali Kota Probolinggo Dua Periode yang Cukup Populer di Kota Mangga". Radar Bromo. Diakses tanggal 2025-09-16.
 - ^ "Pertarungan Pilwali Empat Daerah Representasi 2014?". Diarsipkan dari asli tanggal 2013-12-06. Diakses tanggal 2013-12-03.
 - ^ "Sang Putri Ikut Pilkada, Mantan Wali Kota Probolinggo Kumpulkan Sejumlah Pimpinan Parpol". Rmol.id. 5 Mei 2024. Diakses tanggal 2025-09-16.
 - ^ "Jejak Politik dan Bisnis Ina Buchori, Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih". TIMES Jatim. 16 Januari 2025. Diakses tanggal 2025-09-16.
 - ^ Hartini, Sri (15 September 2025). "Mantan Wali Kota Probolinggo HM Buchori Tutup Usia, Jejaknya Abadi di Hati Warga". Times Indonesia. Diakses tanggal 2025-09-16.
 - ^ Profil M.Buchori
 - ^ INDONESIA, SUARA (15 September 2025). "Mantan Wali Kota Probolinggo HM. Buchori Tutup Usia". SUARA INDONESIA. Diakses tanggal 2025-09-16.
 - ^ Octa, Yacob Billi (2012-03-29). Widyatmoko, Titis (ed.). "21 Kepala daerah yang menolak kenaikan harga BBM". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-07-09.
 - ^ Faisol, Ahmad (2012-12-06). Wadrianto, Glori K. (ed.). "Buchori Tegas Tolak Khofifah Jadi Cagub PDIP". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-07-09.
 - ^ Mantan Wali kota Probolinggo HM Buchori Dijatuhi Vonis 2 Tahun diakses 13 Maret 2019 17.57 WIB
 - ^ Putusan Kasasi Pidana 4 Tahun, Eks Wali Kota Probolinggo Pilih Ajukan PK, Nilai Keputusannya Janggal oleh Sudarma Adi diakses 13 Maret 2019 17.56 WIB
 - ^ "Mantan Wali Kota Probolinggo H.M. Buchori Tutup Usia". Suara Indonesia. 15 September 2025. Diakses tanggal 2025-09-16.
 - ^ Mashudi, Arif (15 September 2025). "Wasiat HM Buchori: Dimakamkan di Samping Makam Sahabatnya, Wali Kota Probolinggo Dokter Aminuddin Batalkan Semua Agenda - Radar Bromo". Radar Bromo. Diakses tanggal 2025-09-16.
 
| Jabatan politik | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Banadi Eko  | 
Wali Kota Probolinggo 2004–2014  | 
Diteruskan oleh: Rukmini Buchori  | 






