More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Magnetostatika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Magnetostatika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Magnetostatika

  • العربية
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Magnetostatika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji tentang medan magnet dimana arus dalam sistem tidak bergerak (statis). Pembahasan tentang magnetostatika erat kaitannya dengan elektrostatika dan elektromagnetika. Dalam magnetostatika banyak membahas tentang induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik searah. Adanya arus listrik akan menghasikan induksi magnetik. Dengan kata lain, medan magnet dapat timbul karena adanya arus listrik.[1]

Konsep-konsep dasar magnetostatika

[sunting | sunting sumber]

Konsep interaksi antara medan listrik dan medan magnet pertama kali ditemukan oleh Oersted pada tahun 1820. Oersted menyatakan bahwa di dalam muatan yang bergerak terdapat medan magnet yang mengelilinginya sehingga arus yang mengalir pada sebuah konduktor juga akan dikelilingi oleh medan magnet. Jika arus yang mengalir di dalam konduktor tersebut statis yang berarti besarnya selalu sama pada setiap waktu maka medan listrik yang mengelilingi konduktor tersebut akan tetap stabil. Kajian mengenai medan magnet yang tetap karena adanya arus listrik yang tetap disebut dengan magnetostatika.[2]

Pembahasan tentang magnetostatika diawali dengan pembahasan tentang gaya Lorenz. Di dalam konsep gaya Lorenz disebutkan bahwa adanya muatan listrik yang bergerak (arus listrik) akan menghasilkan medan magnet. Adanya gaya Lorenz telah menyajikan sebuah fenomena fisika mengenai interaksi antara medan listrik dan muatan listrik yang bergerak.

Medan Magnet

[sunting | sunting sumber]

Seperti pada konsep elektrostatik dimana listrik memiliki kutub positif dan kutub negatif, medan magnet juga mengenal adanya kutub magnet. Pada suatu magnet permanen dikenal istilah kutub utara dan kutub selatan. Pada daerah sekitar magnet akan dihasilkan medan magnet. Arah medan magnet akan searah dengan arah garis gaya magnet. Besarnya medan magnet sebanding dengan kerapatan garis gaya magnet. Garis gaya magnet merupakan garis-garis khayal yang digunakan untuk menggambarkan kuat medan magnet. Arah garis gaya magnet keluar dari kutub utara menuju kutub selatan magnet. Konsep garis-garis gaya magnet ini pertama kali dikemukakan oleh ilmuan Michel Faraday.[1][2]

Garis gaya magnet

Daftar Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Abdullah, Mikrajuddin (2017). Fisika Dasar II. Bandung: ITB Bandung. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ a b "Magnetostatics". Electronics Hub. 1 September 2015. Diakses tanggal 31 Juli 2021.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnetostatika&oldid=25457436"
Kategori:
  • Elektromagnetisme
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL

Best Rank
More Recommended Articles