More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Maimun Zubair - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Maimun Zubair - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Maimun Zubair

  • العربية
  • Minangkabau
  • Simple English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Maimun Zubair" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Kiai Haji
Maimun Zubair
Lahir(1928-10-28)28 Oktober 1928
Rembang, Hindia Belanda
Meninggal6 Agustus 2019(2019-08-06) (umur 90)[1]
Makkah, Arab Saudi
Nama lainMbah Moen
PendidikanPondok Pesantren Lirboyo
Madrasah Darul Ulum, Makkah
PekerjaanUlama
Partai politik  PPP
Anak10, termasuk Najih Maimoen, Abdul Ghofur, dan Taj Yasin
Orang tua
  • K.H. Zubair Dahlan (ayah) Nyai Mahmudah Mawardi (ibu)

K. H. Maimun Zubair (kadang ditulis menggunakan Ejaan Van Ophuijsen: Maimoen Zoebair), atau akrab dipanggil Mbah Moen (28 Oktober 1928 – 6 Agustus 2019),[2] adalah seorang ulama[3] sekaligus politikus Indonesia. Ia merupakan pengasuh tertinggi Pondok Pesantren Al-Anwar dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga kematiannya.[4] Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya. Ia pernah menjadi anggota MPR RI mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.[5][6][7]

Kematian

[sunting | sunting sumber]

Mbah Moen meninggal dunia setelah melaksanakan salat Subuh, pada tanggal 6 Agustus 2019 pukul 04.30 waktu setempat di Rumah Sakit An-Nur, Makkah. Tidak ada gejala dia sakit karena malam sebelumnya ia menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.[8][9]

Mbah Moen dimakamkan pada tanggal yang sama, di Ma'la, Makkah.[10] Lokasi makamnya berdekatan dengan makam gurunya, Alawi al-Maliki al-Hasani dan satu area kawasan dengan makam istri nabi Muhammad, Khadijah binti Khuwailid.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mbah Moen Meninggal Dunia di Makkah". CNN Indonesia. 6 Agustus 2019. Diakses tanggal 6 Agustus 2019.
  2. ^ Syarif, Abdurrahman (28 Oktober 2021). "Bayi Itu Namanya Maimoen". Tabuireng Initiatives.
  3. ^ Abdurrahman, Syarif (2021-10-28). "Bayi Itu Namanya Maimoen". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-01-21.
  4. ^ "NU Kehilangan Satu Tokoh Terbaiknya". celebestopnews.com. 2019-08-06. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-08-06. Diakses tanggal 2019-08-06.
  5. ^ Sofyan, [email protected], Anton. "BIOGRAFI KH MAIMOEN ZUBAIR". www.mtsalanwarsarang.sch.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2023-05-12. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  6. ^ DIA, Yayasan (2016-12-22). "Biografi KH. Maimoen Zubair". Biografi KH. Maimoen Zubair (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-12.
  7. ^ Media, Kompas Cyber (2022-07-01). "Biografi Maimun Zubair atau Mbah Moen Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-05-12.
  8. ^ Nurmayanti (6 Agustus 2019). "Kiai Maimun Zubair Wafat Usai Salat Subuh". Liputan 6. Diakses tanggal 20 Mei 2023.
  9. ^ "Sejarah Hidup KH Maimun Zubair: Wafatnya Mbah Moen Ulama Panutan". tirto.id. Diakses tanggal 2020-09-29.
  10. ^ Erdianto, Kristian (6 Agustus 2019). "Mbah Maimun Zubair Berpesan Ingin Dimakamkan di Ma'la, Mekkah". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Mei 2023.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Sowan ke KH Maimun Zubair Elite PPP Laporkan Pemberentian SDA
  • (Indonesia) Maimun Zubair: SDA Dipilih Muktamar Pemberhentian oleh Muktamar
  • (Indonesia) Cuma Jokowi Yang Diizinkan di Kamar Maimun Zubair
  • (Indonesia) Sekjen PPP: Fatwa KH Maimun Zubair, Partai Tetap di Prabowo
  • Video Mbah Moen Lantunkan Kalimat Talbiyah Bikin Merinding
  • Inilah Makam Mbah Moen di Pemakaman Tertua Ma'la Makkah
  • l
  • b
  • s
Ulama-Ulama Ahli Fiqih Mazhab Syafi'i
Abad ke-3 H
Imam Asy-Syafi'i (wafat 204 H)  • Imam Ahmad (wafat 241 H)  • Imam Bukhari (wafat 256 H)  • Imam Abu Dawud (wafat 275 H)  • Imam At-Tirmidzi (wafat 279 H)  • Syeikh Juneid al-Bagdadi (wafat 298 H)
Abad ke-4 H
Imam An-Nasa'i (wafat 303 H)  • Abu Hasan al Asy'ari (wafat 324 H)  • Ibnul Haddad (wafat 345 H)  • Ar-Razi (wafat 347 H)  • Ibnul Qathan (wafat 359 H)  • Ibnul Bahran (wafat 361 H)  • Al-Qaffal al-Kabir (wafat 366 H)  • Ad-Daruquthni (wafat 385 H)  • Al-Isma'ili (wafat 392 H)  • Al-Qadhi Al-Jurjani (wafat 392 H)  • As-Susi (wafat 396 H)  • Ibnu Laal (wafat 398 H)
Abad ke-5 H
Al-Lalika'i (wafat 416 H)  • Al-Mawardi (wafat 450 H)  • Imam Al-Baihaqi (wafat 458 H)
Abad ke-6 H
Imam Al-Ghazali (wafat 505 H)  • Imam Al-Baghawi (wafat 516 H)  • Ibnu Asakir (wafat 576 H)  • Abu Syuja (wafat 593 H)
Abad ke-7 H
Al-Mundziri (wafat 656 H)  • Imam An-Nawawi (wafat 676 H)  • Imam Ar-Rafi'i (wafat 623 H)  • Ibnu Malik (wafat 672 H)  • Al-Baidhawi (wafat 691 H)  • Syaikh Ibrahim ad Dasuqi (wafat 696 H)  • Izzuddin bin Abdussalam (wafat 660 H)
Abad ke-8 H
Ibnu Katsir (wafat 774 H)  • Ibnu Daqiq al-Ied (wafat 702 H)  • Quthbuddin asy-Syirazi (wafat 710 H)  • Taqiyuddin as-Subki (wafat 756 H)  • Az-Zarkasyi (wafat 794 H)
Abad ke-9 H
Ibnu Al-Mulaqqin (wafat 804 H)  • Ibnu Ruslan (wafat 844 H)  • Ibnu Hajar Al 'Asqalani (wafat 852 H)  • Jalaluddin al-Mahalli (wafat 864 H)  • Imamul Kamiliyah (wafat 874 H)
Abad ke-10 H
Jamaluddin An-Nasyiri (wafat 911 H)  • Imam As-Suyuthi (wafat 911 H)  • Jalaluddin al-Karaki (wafat 912 H)  • Ibnu Abi Syarif (wafat 923 H)  • Abul Fatah al-Mishri (wafat 963 H)  • Hasanuddin (wafat 964 H)  • Ibnu Qassim al-'Ubaidi (wafat 994 H)  • Mirza Makhdum (wafat 995 H)
Abad ke-11 H
Nuruddin al-Raniri (wafat 1068 H)  • Syamsuddin as-Syaubari (wafat 1069 H)  • Syihabuddin al-Qaliyubi (wafat 1070 H)  • Abdul Birri al-Ajhuri (wafat 1070 H)  • Al-'Urdli (wafat 1071 H)  • Ibnu Jamal al-Makki (wafat 1072 H)  • Al-Qinai (wafat 1073 H)  • Ibrahim al-Marhumi (wafat 1073 H)  • Muhammad al-Bathini (wafat 1075 H)  • Muhammad al-Kurani (wafat 1078 H)  • Ibrahim al-Maimuni (wafat 1079 H)  • Abdul Qadir as-Shafuri (wafat 1081 H)  • Ibnu Jam'an (wafat 1083 H)  • Ibrahim al-Khiyari (wafat 1083 H)  • Al Kurdi (wafat 1084 H)  • 'Al al-Ayyubi (wafat 1086 H)  • Muhammad al-Bakri (wafat 1087 H)  • Abdul Rauf al-Fanshuri (wafat 1094 H)
Abad ke-12 H
Abdullah bin Alawi al-Haddad (wafat 1123 H)  • Muhammad al-Kurani (wafat 1145 H)  • Al 'Ajaluni (wafat 1148 H)  • Hasan al-Bani (wafat 1148 H)  • As-Safar Jalani (wafat 1150 H)  • Ad-Diri (wafat 1151 H)  • As-Suwaidi (wafat 1143 H)  • Zainuddin ad-Dirbi (wafat 1155 H)  • Al-Busthami (wafat 1157 H)  • Athaulah al-Azhari (wafat 1161 H)
Abad ke-13 H
Abdus Shamad al-Falimbani (wafat 1203 H)  • Muhammad Arsyad al-Banjari (wafat 1227 H)  • Al-Yamani (wafat 1201 H)  • Ahmad al-Khalifi (wafat 1209 H)  • Al-Baithusyi (wafat 1211 H)  • At-Takriti (wafat 1211 H)  • Ibnu Jauhari (wafat 1215 H)  • Ad-Damanhuri (wafat 1221 H)
Abad ke-14 H
Abdul Karim Tebuwung (wafat 1313 H)  • Nawawi al-Bantani (wafat 1315 H)  • Ahmad Khatib al-Minangkabawi (wafat 1334 H)  • Muhammad Saad Munqa (wafat 1339 H)  • Syeikh Muhammad Saleh al-Minankabawi (wafat 1351 H)  • Syeikh Khatib 'Ali (wafat 1353 H)  • Muhammad Jamil Jaho (wafat 1360 H)  • Hasjim Asy'ari (wafat 1367 H)  • Abdul Wahid Tabek Gadang (wafat 1369 H)  • Musthafa Husein al-Mandili (wafat 1370 H)  • Dimyathi Syafi'ie (wafat 1378 H)  • Abdul Qadir bin Abdul Mutalib al-Mandili (wafat 1385 H)  • Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (wafat 1388 H)  • Habib Salim bin Djindan (wafat 1389 H)  • Sulaiman ar-Rasuli (wafat 1390 H)  • Abdul Wahab Hasbullah (wafat 1391 H)  • Al-Habib Ali bin Husein al-Attas (wafat 1396 H)
Abad ke-15 H
Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani (wafat 1410 H)  • Muhammad Zaini Abdul Ghani (wafat 1426 H)  • Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa (wafat 1434 H)  • Sahal Mahfudz (wafat 1435 H)  • Wahbah al-Zuhayli (wafat 1436 H)
Cetak tebal adalah yang sangat terkemuka di zamannya, metode penentuan abad seorang ulama dengan tahun kematiannya, Lihat Panduan Penggunaan


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maimun_Zubair&oldid=27433562"
Kategori:
  • Kelahiran 1928
  • Kematian 2019
  • Meninggal usia 90
  • Politikus Indonesia
  • Ulama Rembang
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Juni 2025
  • Kotak info tokoh dengan parameter orang tua
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 28 Oktober
  • Tanggal kematian 6 Agustus
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juni 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan biografi politikus Indonesia
  • Semua artikel rintisan Juni 2025
  • Semua tokoh Indonesia
  • Semua rintisan biografi
  • Rintisan biografi Indonesia Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles