Majelis Rakyat Suriah
Majelis Rakyat مجلس الشعب | |
---|---|
Saat ini dalam pemilihan Sebelumnya: Parlemen ke-17 | |
![]() | |
Jenis | |
Jenis | |
Sejarah | |
Didirikan | 1947 |
Pimpinan | |
Ketua | Kosong sejak 12 Desember 2024 |
Komposisi | |
Anggota | 210[a] |
Jangka waktu | 30 bulan, satu kali |
Pemilihan | |
Pemilihan terakhir | 5 Oktober 2025 |
Tempat bersidang | |
![]() | |
Gedung Majelis Rakyat, Damaskus, Suriah | |
Situs web | |
parliament | |
Setelah kejatuhan rezim Assad pada Desember 2024, sebuah Majelis Rakyat (bahasa Arab: مَجْلِس الشَّعْب, ALA-LC: Majlis ash-Shaʻb, juga disebut Dewan Rakyat)[1] diperkirakan akan dibentuk di Suriah. Selama era Ba'ath, majelis ini terdiri atas 250 anggota yang dipilih untuk masa jabatan empat tahun melalui 15 daerah pemilihan dengan beberapa kursi. Sebaliknya, pada masa transisi, majelis akan terdiri atas 210 anggota yang menjabat selama 30 bulan dan dapat diperpanjang. Dari jumlah tersebut, 140 anggota akan dipilih oleh sebuah komite dari 14 kegubernuran, sementara 70 anggota sisanya akan ditunjuk oleh presiden.
Sejarah
Pasca rezim Assad
Setelah kejatuhan rezim Assad pada 8 Desember 2024, majelis tersebut mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut hari itu sebagai “hari bersejarah dalam kehidupan seluruh rakyat Suriah”, serta menyatakan komitmennya untuk menegakkan supremasi hukum tanpa diskriminasi. Pernyataan itu juga menampilkan lambang negara Suriah yang baru, yang dihiasi dengan bendera oposisi Suriah.[2]
Pada 11 Desember, Partai Ba’ath menghentikan seluruh kegiatannya tanpa batas waktu.[3][4] Keesokan harinya, pemerintahan sementara Suriah menangguhkan kegiatan majelis dan konstitusi untuk masa transisi selama tiga bulan.[5] Majelis Rakyat resmi dibubarkan pada 29 Januari 2025 ketika pemerintah transisi Suriah mengumumkan rencana pembentukan dewan legislatif sementara.[6] Setelah diadopsinya Konstitusi Sementara Suriah tahun 2025, sebuah parlemen sementara bernama Majelis Rakyat dibentuk, dengan sepertiga anggotanya ditunjuk langsung oleh presiden.[7]
Sebuah dekret presiden yang dikeluarkan pada 2 Juni 2025 membentuk Komite Tinggi Pemilihan Majelis Rakyat. Komite yang terdiri atas sebelas anggota ini bertanggung jawab mengawasi pembentukan subkomite pemilihan yang akan memilih dua pertiga dari anggota Majelis Rakyat.[8]
Catatan
- ^ Meskipun memiliki 210 kursi, pada pemilihan 2025 hanya akan memilih 121 kursi.
Referensi
- ^ "The first Jewish rabbi to run for the Syrian parliament after nearly six decades - SANA" (dalam bahasa American English). 2025-10-03. Diakses tanggal 2025-10-04.
- ^ "Syria Parliament Says 'Supports People's Will', After Assad Falls". Barron's (dalam bahasa American English). 9 December 2024.
- ^ "Assad's Baath party suspends work indefinitely in Syria". France 24 (dalam bahasa Inggris). 11 December 2024.
- ^ "Baath Party Of Syria's Assad Says Suspends Work Indefinitely". Barron's (dalam bahasa Inggris). 11 December 2024.
- ^ "Syria's new govt says to suspend constitution, parliament for three months". Al Arabiya. 12 December 2024.
- ^ "Syria's Ahmed al-Sharaa named president for transitional period". Al Jazeera English. 29 January 2025.
- ^ "Syria's new constitution gives sweeping powers, ignores minority rights". France 24. 2025-03-14. Diakses tanggal 2025-03-16.
- ^ "مرسوم رئاسي بتشكيل اللجنة العليا لانتخابات مجلس الشعب". الوكالة العربية السورية للأنباء. 2025-06-13. Diakses tanggal 2025-06-14.