More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Makmur Hendrik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Makmur Hendrik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Makmur Hendrik

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini mungkin mengandung riset asli. Anda dapat membantu memperbaikinya dengan memastikan pernyataan yang dibuat dan menambahkan referensi. Pernyataan yang berpangku pada riset asli harus dihapus. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. Artikel ini mungkin perlu dirapikan agar mematuhi kebijakan konten Wikipedia, terutama dalam hal sudut pandang netral.
Silakan dibahas lebih lanjut di halaman pembicaraan artikel ini.
(Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Makmur Hendrik
Lahir(1947-06-07)7 Juni 1947
Indonesia Siak Hulu, Kampar, Riau
KebangsaanIndonesia
AlmamaterIKIP Padang
PekerjaanPenulis, Wartawan
Suami/istriYurni Hatta

Makmur Hendrik (lahir 7 Juni 1947di Buluhcina, Siak Hulu, Kampar, Riau) adalah seorang penulis cerita dan wartawan Indonesia. Saat ini ia berprofesi sebagai wartawan di Pekanbaru dan guru besar Perguruan Pencak Silat Empat Banding Budi.

Tahun 1966, ketika di bangku kelas 2 STM Negeri, Makmur Hendrik adalah Ketua KAPPI Bukittinggi. Memimpin belasan kali aksi demonstrasi melawan dan menuntut PKI Sumatera Barat dibubarkan. Saat itu PKI berpusat di Baso, sekitar 12 Km dari Bukittinggi.

Dia menjadi Ketua Dewan Mahasiswa saat kuliah di IKIP Padang (1971-1974).

Bersama 4 rekan Pengurus Dewan Mahasiswa, dia melakukan protes kepada Rektor, Prof. Isrin Nurdin, yang otoriter. Makmur dan rekan2nya memprotes dengan duduk di depan Rektorat selama 3 hari, dengan spanduk hitam dg tulisan putih: 'Kepada Dunia, di sini Mahaguru kami mau benar sendiri. Kami protes hari ini!" Protes itu menjadi liputan nasional dan internasional. Betapa para mahasiswa memprotes mahagurunya yg otoriter di sebuah kampus.

Protes itu berakhir di hari ketiga, saat Rektor Prof. Dr. Isrin Nurdin, bersedia berdialog dan menyetujui usul Dewan Mahasiswa agar tidak bertindak otoriter.

Isrin "menyerah" akibat gencarnya tekanan perguruan tinggi se Indonesia.

"Tekanan" itu didukung dan disiarkan secara nasional oleh pers di Jakarta, seperti Kompas dan Media Indonesia. Juga dan dukung pers Sumatera Barat seperti Singgalang, Semangat dan Duta Masyarakat.

  • 2019*: Saat HUT ke 53 Tritura yang dilaksanakan di Gubernuran Sumbar, dia menginisiasi berdirinya Museum Angkatan 66.

Atas usulnya Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menyetujui Museum itu menempati eks Gedung BAPERKI Bukittinggi di Jalan Ahmad Karim No.12 (sebelumnya bernama Jalan Luruih).

SEBAGAI Ketua KAPPI Bukittinggi pada tahun 1966, dia menginisiasi 3 (tiga) hal fenomenal dan simbolik bagi Angkatan 66 di Indonesia: 1. Mendirikan Monumen Angkatan 66 (Dana: Pemko Bukittinggi saat Wako Ismet Amziz). 2. Membuat Museum Angkatan 66 (atas izin Gubernur Irwan Prayitno menempati eks Gedung BAPPERKI di Bukittinggi). 3. Menerbitkan buku Pelaku dan Saksi Sejarah Angkatan 66 Sumatera Barat Bertutur Tentang Tritura.🩵

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertama di Pekanbaru, Makmur melanjutkan studinya di STM Negeri Bukittinggi. Setelah itu ia meneruskan pendidikannya ke IKIP Padang.

Sewaktu menjadi pelajar, Makmur rajin menulis cerita. Tahun 1965 dia memenangkan sayembara menulis yang diadakan oleh Korem Sumbarut di Bukittinggi, dengan judul seragam: Pahlawan Pembangunan.

Jika peserta lain mengurai apa itu pahlawan dan apa pula pembangunan, dia justru menulis cerita yg menyebabkan tokohnya mati akibat menyelamatkan dam yg sedang dibangun dari terjangan banjir.

Ceritanya justru menjadi juara!

Pada tahun akhir 1970-an dan awal 1980-an, ia memenangkan beberapa kali sayembara novel dan penulisan cerpen tingkat nasional. Di antaranya berjudul "Melintas Badai dan "Siul" (1984).

Ada beberapa cerpen yang menang dalam sayembara tingkat nasional yang dijadikan film. Seperti "Buah Hati Mama", "Melintas Badai", "Luka di Atas Luka", dan "Yang Kukuh yang Runtuh".

Cerita Makmur Hendrik memiliki daya tarik tersendiri bagi pembacanya.

Di dunia kewartawanan, ia pernah menjadi wartawan/redaktur surat kabar Singgalang (Padang), Kompas (Padang), Semangat (Padang), Media Indonesia (Jakarta), Sumatra Express (Palembang), dan Genta Pekanbaru (Pekanbaru). Dia juga aktif di dalam organisasi Pencak Silat IPSI Sumatera Barat dan merupakan salah seorang tokoh silat yang terlibat dalam mengangkat festival silat tradisional di Sumatera Barat, yang dinamakan Galanggang Siliah Baganti.

Makmur juga pernah menjadi dosen Akademi Publisistik Padang, Anggota KPU Riau, dan Ketua KPU Pekanbaru.[1]

Keluarga

[sunting | sunting sumber]

Makmur menikah dengan Yurni Hatta. Dari pernikahannya itu ia dikaruniai empat orang anak:

  1. Heni Eka Surya
  2. Eva Devi
  3. Evi Yunita
  4. Esi Lestari

Cucu:

  1. Audrey Alifya Fionaldy (mahasiswa UI)
  2. Athalla Aurelio Fionaldy (mahasiswa Univ Brawijaya)
  3. Ezza Zabran Arsy
  4. Aisya Rahmantia Rizky
  5. Ezyzha Humaira Arsy
  6. Verizkha Adriana Rizky
  7. Elfathan Muhammad Arsy

Karya

[sunting | sunting sumber]
  • Melintas Badai (1983) [2]
  • Terjebak di Perut Bumi (1984)
  • Di Langit Ada Saksi (1986)
  • Tikam Samurai (Si Bungsu) - 12 jilid [3]
  • Si Giring-giring Perak - 7 jilid [4]
  • Jangan Menangis Mama [5]
  • Palimo Agam
  • Intan Suri
  • Romusa
  • Sakai (2010)
  • 50 Tahun Fauzi Bahar Mengabdi dalam Guncangan Bencana (Biografi) (2013)
  • PADM Padang Bangkit Dari Keruntuhan (2013)
  • Mata Rantai yang Hilang (60 Tahun Provinsi Riau).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ utusanriau.com Tengku Rafizal Gantikan Makmur Hendrik Diarsipkan 2013-03-07 di Wayback Machine.
  2. ^ books.google.co.jp/books?id=qBMOAAAAMAAJ
  3. ^ books.google.co.jp/books?id=bRMFGwAACAAJ
  4. ^ books.google.co.jp/books?id=YKvdRAAACAAJ
  5. ^ books.google.co.jp/books?id=n949NAAACAAJ

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • makmurhendrik.wordpress.com Blog Pribadi Makmur Hendrik
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
  • ISNI
    • 1
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
  • Belanda
Lain-lain
  • SUDOC (Prancis)
    • 1
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makmur_Hendrik&oldid=26805660"
Kategori:
  • Artikel yang diduga memuat konflik kepentingan
  • Orang hidup berusia 78
  • Kelahiran 1947
  • Sastrawan Indonesia
  • Wartawan Indonesia
  • Seniman Indonesia
  • Alumni Universitas Negeri Padang
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel yang mungkin mengandung riset asli
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages using infobox person with unknown parameters
  • Infobox person using religion
  • Articles with hCards
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 7 Juni
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ISNI
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NTA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF

Best Rank
More Recommended Articles