Manhwa
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Manhwa | |
Hangul | 만화 |
---|---|
Hanja | |
Alih Aksara | manhwa |
McCune–Reischauer | manhwa |
Manhwa (Korean: 만화; Hanja: 漫畵; Ejaan Bahasa Indonesia: [manhwa]) ialah istilah dalam bahasa Korea untuk menyebut komik.
Di luar wilayah Korea, istilah manhwa mengacu pada komik buatan Korea Selatan. beberapa manhwa terkenal diterbitkan melalui dari platform digital seperti Kakaopage: The way to protect female lead older brother atau 록사나 : 여주인공의 오빠를 지키는 방법. Webtoon : White blood atau 화이트 블러드.
Kata ini mirip dengan "manga" dalam Bahasa Jepang dan "manhua" dalam Bahasa China, karena karakter huruf Cina menjadi dasar pada ketiga kata tersebut.
Awalnya, manhwa hanya tersedia dalam format digital melalui aplikasi atau situs web, tetapi karena minat masyarakat yang terus meningkat terhadap manhwa, para kreator akhirnya menerbitkannya dalam bentuk buku komik.
Manhwa dikenal memiliki ilustrasi berwarna dengan kualitas tinggi, berbeda dari manga yang umumnya menggunakan warna hitam-putih.
Selain itu, manhwa juga memiliki kategori 18+, yang ditujukan khusus untuk pembaca dewasa dan tidak diperuntukkan bagi remaja di bawah usia 18 tahun.
Sejarah


Secara linguistik, manga (漫画), manhua (漫畵), dan manhwa (漫畫) semuanya berarti 'komik' masing-masing dalam bahasa Jepang, Cina, dan Korea. Dalam bahasa Korea manhwa dan dalam bahasa Jepang manga adalah sanak dari frase Cina manhua ( transl. "Naskah Sketsa" ). Penggunaan istilah manhwa dan manhua saat ini sebagian besar karena keberhasilan manga Jepang secara internasional. Meskipun dalam pengertian tradisional, dalam bahasa-bahasa ini istilah manga/manhua/manhwa memiliki arti yang mirip dengan secara luas, dalam bahasa Inggris istilah manhwa dan manhua umumnya mengacu pada komik yang terinspirasi dari manga.
Pada tahun 1920-an, istilah manhwa mulai dikenal luas dan populer di Korea, ketika istilah ini diterapkan pada kartun-kartun lokal. Selama periode ini, Korea berada di bawah kekuasaan Jepang, yang berlangsung dari tahun 1910 hingga 1945. Selama masa pendudukan tersebut, unsur-unsur bahasa dan budaya Jepang secara perlahan mulai meresap ke dalam kehidupan masyarakat Korea. Pada pertengahan tahun 1920-an, banyak perusahaan surat kabar politik yang ditutup, sehingga kartun-kartun dengan tema politik dan sosial mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, ilustrasi dan kartun yang berfokus pada anak-anak serta hiburan menjadi lebih dominan dan mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Kartun politik perlahan-lahan muncul kembali setelah berdirinya Republik Korea (yang saat ini dikenal sebagai Korea Selatan) pada tahun 1948. Setelah bertahun-tahun sejak Jepang berkuasa, komik surat kabar menampilkan banyak kritik sosial. Artis populer Kim Yong-hwan mulai membuat majalah komik pertama Korea, Manhwa Haengjin, pada tahun 1948, tetapi majalah itu segera ditutup karena pemerintah saat itu tidak menyetujui sampulnya.
Popularitas komik meningkat selama tahun 1950-an dan 1960-an, dan keragaman gaya serta materi pelajaran menyebabkan terciptanya genre baru seperti sunjeong (atau soonjung), cerita romantis yang ditujukan untuk wanita muda (setara dengan Genre Manga Jepang Shoujo ). Manhwabang, comic cafe dan toko yang mana pembacanya harus membayar tarif tertentu untuk duduk dan membaca komik, juga diperkenalkan kepada publik. Menanggapi meningkatnya publikasi komik, serta perubahan sosial dan politik di Korea Selatan, pemerintah mulai memberlakukan undang-undang sensor dan, pada pertengahan 1960-an, menciptakan monopoli distribusi komik yang selanjutnya menyensor manhwa.
Manga memengaruhi manhwa dari medium pembuatan selama Jepang berkuasa di Korea dan terus memberikan pengaruh yang kuat karena industri manga menjadi kekuatan utama dalam budaya Jepang dan mulai mengekspor komik ke luar negeri. Penulis atau seniman manhwa disebut manhwaga ( 만화가 ;漫畵家). Manhwaga tidak terisolasi secara budaya, dan masuknya manga ke pasar komik Korea memiliki pengaruh kuat pada seni dan konten manhwa banyak seniman.
Webtoon
Webtoons pertama kali menjadi populer pada awal 2000-an karena akses gratis dan ketersediaannya di internet. Sejak pembuatannya, webtoon telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan bahkan telah diadopsi di luar Korea sebagai bentuk lain dari publikasi komik.
Pranala luar
- Son Sang-ik (1999). 한국만화통사 1 (General History of Manwha 1) (dalam bahasa Korean). Sigongsa. ISBN 89-7259-890-9.
{{cite book}}
: Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - Hart, Christopher (2004). Manhwa mania : how to draw Korean comics. New York: Watson-Guptill Publications. ISBN 0-8230-2976-X.
- Kim Jinsu (2007-06-02). "개화기 일제의 시사만화 탄압 (The Japanese oppression on Sisa manhwa)" (dalam bahasa Korean). Chammalo.
{{cite web}}
: Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - 만화 (dalam bahasa Korean). Empas/ Encyclopædia Britannica.
{{cite web}}
: Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - "Manhwa" (dalam bahasa Korean). Empas/ EncyKorea.
{{cite web}}
: Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - Sim Ji-hoon. "Korea Manhwa Museum". INISteel Webzine (dalam bahasa Korean).
{{cite web}}
: Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - Sugiyama, Rika (2004). Comic artists — Asia : manga, manhwa, manhua. New York: Harper Design International. ISBN 0-06-058924-8.