Masalah pengendalian persediaan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. |
![]() | Artikel ini membutuhkan lebih banyak pranala ke artikel lain untuk meningkatkan kualitasnya. (April 2016) |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (April 2016) |
Masalah pengendalian persediaan adalah masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan dimana perusahaan harus memutuskan berapa banyak bahan baku yang harus dipesan setiap kali memesan dan kapan harus melakukan pemesanan untuk dapat memenuhi kebutuhan produk-produknya. Masalah ini dianggap rumit karena adanya ketidakpastian kebutuhan dan datangnya pasokan yang tidak menentu. Untuk memastikan bahwa barang yang dibutuhkan tetap tersedia meskipun menghadapi ketidakpastian itu, biasanya diadakan persediaan cadangan (stok pengaman). Besarnya persediaan cadangan ini biasanya dihitung dengan mempertimbangkan masa tunggu pasokan (Order Lead Time), penyimpangannya dan penyimpangan besarnya kebutuhan.[1] Masalah ini masih dipersulit dengan adanya persoalan di mana lokasi geografis kebutuhan itu. Ini menimbulkan masalah di mana persediaan cadangan itu harus disimpan.
Lihat pula
Referensi
- ^ Iqbal, Taufiq; Aprizal, Daniel; Wali, Muhammad (2017-07-30). "Aplikasi Manajemen Persediaan Barang Berbasis Economic Order Quantity (EOQ)". Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) (dalam bahasa Inggris). 1 (1): 48–60. doi:10.35870/jtik.v1i1.33. ISSN 2580-1643.