More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Matriks ekstraseluler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Matriks ekstraseluler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Matriks ekstraseluler

  • العربية
  • Български
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Latina
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Matriks ekstraseluler
Ilustrasi menggambarkan matriks ekstraseluler (membran basal dan matriks interstisial) yang berhubungan dengan epitelium, endotelium, dan jaringan ikat
Rincian
Pengidentifikasi
Bahasa LatinMatrix Extracellularis
AkronimECM
MeSHD005109
THH2.00.03.0.02001
Daftar istilah mikroanatomi
[sunting di Wikidata]

Matriks ekstraseluler merupakan komponen paling besar pada kulit normal dan memberikan sifat yang unik pada kulit dari elastisitas, daya rentang dan pemadatannya.[1] ECM merupakan komponen paling besar pada lapisan kulit dermis. Matriks ekstraseluler dapat memengaruhi bentuk sel, kelangsungan hidup sel, perkembangbiakan sel, polaritas dan kelakuan sel. Sebagian besar sel perlu melekat ke matriks ekstraseluler untuk tumbuh dan berkembang biak.[2]

Dua kelas utama makromolekul yang menyusun matriks ekstraseluler: rantai-rantai polisakarida pada kelas yang disebut glikosaminoglikan (GAG), yang biasanya ditemukan terhubung secara kovalen dengan protein dalam bentuk proteoglikan dan protein berserat, yang meliputi kolagen, elastin, fibronektin, dan laminin, yang memiliki fungsi struktural dan adhesif.

Komponen

[sunting | sunting sumber]

Glikosaminoglikan (GAG)

[sunting | sunting sumber]

GAG merupakan rantai-rantai polisakarida tidak bercabang yang tersusun atas unit-unit disakarida berulang dan merupakan kelompok heterogen pada rantai-rantai polisakarida yang bermuatan negatif yang terhubung secara kovalen dengan protein untuk membentuk molekul proteoglikan. Disebut GAG karena satu dari dua gula pada disakarida yang berulang selalu merupakan gula amino (N-asetilglukosamin/N-asetilgalaktosamin). Gula kedua biasanya asam uronat (glukuronat atau iduronat). GAG sangat bermuatan negatif karena terdapat gugus sulfat atau karboksil pada sebagian besar gulanya.

Empat kelompok utama GAG dibedakan berdasarkan gulanya, tipe hubungan di antara gula, dan jumlah serta lokasi gugus sulfat: (1) hialuronan, (2) kondroitin sulfat dan dermatan sulfat, (3) heparan sulfat, dan (4) keratan sulfat.

Hialuronan merupakan GAG yang paling sederhana. Hialuronan tidak mengandung gula yang bersulfat, semua unit disakaridanya sama, panjang rantainya sangat besar (ribuan monomer gula), dan umumnya tidak terhubung secara kovalen dengan beberapa protein inti. Proteoglikan tersusun atas rantai-rantai GAG yang terhubung secara kovalen dengan protein inti. Proteoglikan dianggap memiliki sebuah peranan utama dalam pemberian isyarat kimiawi di antara sel.

Kolagen

[sunting | sunting sumber]

Kolagen merupakan protein utama pada matriks ekstraseluler dan merupakan sebuah keluarga protein berserat yang ditemukan dalam semua hewan multiseluler. Tipe utama kolagen yang ditemukan pada jaringan penghubung adalah tipe I, II, III, V, dan XI. Rantai polipeptida kolagen disintesis pada ribosom yang terikat membran dan dimasukkan ke dalam lumen retikulum endoplasma sebagai prekursor besar, yang disebut rantai pro-α. Setiap rantai pro-α lalu bergabung dengan dua yang lainnya untuk membentuk molekul heliks yang terikat hidrogen dan untai-tiga yang dikenal sebagai prokolagen. Setelah sekresi, molekul prokolagen fibrilar dipotong menjadi molekul kolagen, yang berkumpul menjadi fibril. Dalam pemanfaatannya, kolagen digunakan untuk bahan kosmetik agar kulit menjadi kencang karena sifatnya yang lentur.

Fibronektin

[sunting | sunting sumber]

Fibronektin merupakan protein ekstraseluler yang membantu sel melekat dengan matriks dan merupakan glikoprotein besar yang ditemukan dalam semua vertebrata. Fibronektin adalah dimer yang tersusun atas dua subunit yang sangat besar yang terhubung dengan ikatan disulfida pada satu ujungnya. Tipe utamanya disebut ulangan fibronektin tipe III, berikatan dengan integrin. Tipe ini memiliki panjang sekitar 90 asam amino.

Fibronektin muncul dalam bentuk yang dapat larut dan fibrilar. Terdapat banyak isomer bentuk dari fibronektin, yaitu fibronektin plasma dan fibronektin fibril. Pentingnya fibronektin pada perkembangan hewan ditunjukkan dengan eksperimen inaktivasi gen.

Fibronektin tidak hanya penting untuk pelekatan sel ke matriks, tetapi juga untuk menuntun migrasi sel dalam embrio vertebrata. Fibronektin memiliki banyak fungsi, yang membolehkannya berinteraksi dengan banyak zat ekstraseluler, seperti kolagen, fibrin, dan heparin, serta dengan reseptor membran yang spesifik pada sel-sel yang responsif.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular Biology of the Cell. Ed ke-4
  2. ^ Badylak SF (2002). "The extracellular matrix as a scaffold for tissue reconstruction". Semin Cell Dev Biol. 13 (5): 377–83. PMID 12324220.
  • l
  • b
  • s
Struktur sel/organel
Sistem
endomembran
  • Membran sel
  • Inti sel
  • Retikulum endoplasma
  • Badan Golgi
  • Parentesom
  • Autofagosom
  • Vesikel
    • Eksosom
    • Lisosom
    • Endosom
    • Fagosom
    • Vakuola
    • Akrosom
  • Granula sitoplasmik
    • Melanosom
    • Badan mikro
    • Gliokisom
    • Peroksisome
    • Badan Weibel–Palade
Sitoskeleton
  • Mikrofilamen
  • Filamen intermediat
  • Mikrotubulus
  • Sitoskeleton prokariotik
  • Pusat organisasi mikrotubulus
    • Sentrosom
    • Sentriol
    • Badan basal
    • Badan kutub spindel
  • Miofibril
  • Undulipodium
    • Silium
    • Flagelum
    • Aksonema
    • Jeruji radial
  • Pseudopodia
    • Lamelipodia
    • Filopodia
Endosimbion
  • Mitokondria
  • Plastid
    • Kloroplas
    • Kromoplas
    • Gerontoplas
    • Leukoplas
    • Amiloplas
    • Elaioplas
    • Proteinoplas
    • Tanosom
Internal lainnya
  • Kromosom
  • Nukleolus
  • RNA
    • Ribosom
    • Spliseosom
    • Kubah
  • Sitoplasma
    • Sitosol
    • Inklusi
  • Proteasom
Eksternal
  • Dinding sel
  • Matriks ekstraseluler
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
Lain-lain
  • Microsoft Academic
    • 2
    • 3
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matriks_ekstraseluler&oldid=17622704"
Kategori:
  • Biologi sel
  • Imunologi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda

Best Rank
More Recommended Articles