More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Moderasi dalam Islam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Moderasi dalam Islam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Moderasi dalam Islam

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Netralitas artikel ini dipertanyakan. Diskusi terkait dapat dibaca pada halaman pembicaraan. Jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Oktober 2022)

Moderasi dalam Islam, atau Islam Moderat adalah salah satu istilah dan topik yang sengaja digunakan dalam Islam. Dalam pengertian syariat, Islam Moderat merupakan ciri utama dari akidah Islam dan telah digunakan sejak awal Islam, katanya. Benarkah?

Moderasi adalah istilah yang sama dengan moderat, bukan teknologi modern karena teknologi ini sifatnya netral tergantung penggunanya bisa digunakan untuk mendapat pahala atau sebaliknya. Moderasi ini suatu pewatakan doktrinitas ke arah tertentu yang dimaui oleh hawa nafsu keserakahan manusia. Ketika disebut moderasi Islam, maka hawa nafsu menginginkan agar Islam sesuai kemauannya.

Moderasi kepada Islam ini adalah ide turunan sekularisme sebagai nyawa yang akan menjamin kelangsungan hidup dan kedigdayaan oligarki kapitalisme di muka bumi, untuk melangsungkan hidup kapitalis (kaum serakah harta dengan menghalalkan segala cara, menipu dsb) maka salah satunya melalui pewatakan moderasi ini. Sekularisme inilah yang menjadi asas peradaban kapitalis.

Sungguh miris jika ada seseorang yang justru mngamini dan menganggap ide ini sejalan dengan Islam.

Apalagi kaum moderat menggunakan ayat Qur’an sebagai dasar propaganda moderasi. Sebagaimana mereka menggunakan firman Allah Swt. “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam ’umat pertengahan’ agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia...” (QS. Al Baqarah:143).

Menurut mereka, dalam ayat ini memerintahkan umat Islam menjadi umat moderat. Kata wasathan mereka artikan di tengah-tengah. artinya tidak kterlalu keras dan tidak pulah terlalu lembek dalam beragama, yang kenyataannya justru menjadikan Islam dan syariatnya tidak lebih seperti makanan prasmanan yang bisa dipilih sesuai selera.

Memaknai ayat diatas dengan Islam moderat, merupakan argumentasi keliru yang dipaksakan. Karena, makna ummatan wasathan jika merujuk pada tafsir ulama terdahulu, akan didapati bahwa maknanya adalah ummat terbaik/umat pilihan.

Sebagaimana Imam ath-Thabary menafsirkan kata awsath = khiyar, yang terbaik dan pilihan. Status umat terbaik tak bisa lepas dari risalah Islam yang diberikan pada mereka.

Demikian juga Sayyid Quthb, menafsirkan ummatan wasathan = umat yang adil dan pilihan, menjadi saksi atas manusia seluruhnya. Maka umat Islam menjadi penegak keadilan di tengah-tengah manusia.

Ibnu Katsir menjelaskan, Allah menjadikan umat ini sebagai ummatan wasath, dengan memberi pengkhususan dan keistimewaan berupa syariah paling sempurna, tuntunan paling lurus, jalan terjelas. Status mulia itu disandang saat menjalankan risalah tersebut. Sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. Ali Imran: 110 tentang umat terbaik.

.[1][2][3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kamali, Mohammad Hashim (2015). The Middle Path of Moderation in Islam: The Qurʼānic Principle of Wasaṭiyyah (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-022683-1.
  2. ^ Moderation in Islam: In the Contex[t] of Muslim Community in Singapore : a Compilation of Working Papers Presented in the PERGAS Ulama Convention 2003, Held on 13th and 14th September 2003, which Carried the Theme of Moderation in Islam (dalam bahasa Inggris). PERGAS. 2004. ISBN 978-981-05-1032-9.
  3. ^ Hashem, Ahmad Omar (2000). Moderation in Islam (dalam bahasa Inggris). United Printing Publishing and Distributing.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Moderasi_dalam_Islam&oldid=27933895"
Kategori:
  • Istilah Islam
Kategori tersembunyi:
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel yang dipertanyakan kenetralannya
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Oktober 2025
  • Artikel yang membutuhkan perubahan gaya penulisan
  • Artikel tak bertuan sejak Oktober 2022
  • Semua artikel tak bertuan

Best Rank
More Recommended Articles