More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih Sanga Sanga - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih Sanga Sanga - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih Sanga Sanga

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Februari 2023)


Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih dibangun atas peristiwa heroik yang terjadi pada tanggal 27 Januari 1947 di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Monumen ini terletak persis di depan muara sungai.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Peristiwa Merah Putih Sangasanga berawal ketika tentara Belanda (NICA) pada tahun 1945 menguasai Sanga-Sanga yang kaya akan sumber minyak. Hal tersebut membuat rakyat Sangasanga bersikeras mengusir Belanda, dengan melakukan perlawanan, hingga para pejuang mengadakan rapat dan tercetuslah rencana merebut gudang senjata Belanda dengan cara mengalihkan perhatian penjajah kepada berbagai keramaian kesenian daerah pada 26 Januari 1947.[1]

Ditengah keramaian, para pejuang membagikan senjata dan amunisi untuk merebut kekuasaan pada pukul 03.00 wita dinihari 26 Januari 1947. Perjuangan pun berhasil, sehingga pada pukul 09.00 wita kota Sangasanga berhasil dikuasai pejuang, ditandai dengan diturunkannya bendera Belanda di Sangasanga Muara oleh La Hasan.

Bendera Belanda yang terdiri tiga warna yakni merah, putih, dan biru ini kemudian dirobek warna birunya, dan di naikkan kembali bendera yang tinggal berwarna merah putih dengan upacara yang dihadiri para pejuang dan seluruh masyarakat dengan teriakan "Merdeka!!!".

Sebagai tanda peringatan perjuangan, di Sangasanga dibangun monumen perjuangan terukir nama-nama pejuang yang gugur pada saat itu. Peristiwa tersebut diperingati sebagai Peristiwa Perjuangan Merah Putih Sangasanga 27 Januari.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sejarah Singkat Peristiwa Merah Putih Sangasanga". 2012-01-31. Diarsipkan dari asli tanggal 2017-07-06. Diakses tanggal 2017-07-15.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Sejarah Singkat Peristiwa Merah Putih Sangasanga Diarsipkan 2017-07-06 di Wayback Machine.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monumen_Perjuangan_Peristiwa_Merah_Putih_Sanga_Sanga&oldid=27974746"
Kategori:
  • Monumen di Indonesia
  • Sangasanga, Kutai Kartanegara
  • Monumen di Kalimantan Timur
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel tak bertuan sejak Februari 2023
  • Semua artikel tak bertuan
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles