Meer Uitgebreid Lager Onderwijs

Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (disingkat MULO) merupakan tingkat pendidikan di Belanda, Suriname, dan Hindia Belanda pada sebagian abad ke-20.[1][2] Sistem ini setara dengan tingkat sekolah menengah pertama dalam sistem pendidikan Amerika Serikat. Penerusnya adalah mavo dan vbo, yang kini keduanya digantikan oleh VMBO.
Di Suriname, MULO adalah program empat tahun. Program ini dibagi menjadi MULO-A yang berfokus pada bidang bisnis dan MULO-B yang berfokus pada bidang sains. Setelah lulus, siswa dapat melanjutkan ke program VWO tiga tahun yang mengarah ke perguruan tinggi atau program HAVO dua tahun yang mengarah ke pelatihan vokasi lanjutan.[3] Pada tahun 2021, program ini digantikan dengan "voortgezet onderwijs"[4] di Suriname.
Peraturan Pendidikan 1848, 1892, dan Politik Etis 1901
Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia-Belanda pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848 dan disempurnakan pada tahun 1892, di mana pendidikan dasar harus ada pada setiap Karesidenan, Kabupaten, Kawedanan, atau pusat-pusat kerajinan, perdagangan, atau tempat yang dianggap perlu.[5] Peraturan yang terakhir (1898) diterapkan pada tahun 1901 setelah adanya Politik Etis atau Politik Balas Budi dari Kerajaan Belanda yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda Wilhelmina pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: irigasi, transmigrasi, dan edukasi.
Pada zaman Hindia Belanda anak masuk HIS pada usia 6 tahun dan tidak ada Kelompok Bermain (speel groep) atau Taman Kanak-Kanak (di antaranya dengan dasar pendidikan Friedrich Fröbel), sehingga langsung masuk dan selama 7 tahun belajar. Setelah itu dapat melanjutkan ke MULO, atau Kweekschool. Untuk memasuki HBS diperlukan syarat yang sangat ketat. Tamatan HIS tidak dapat masuk HBS.
Bagi masyarakat keturunan Tionghoa biasanya memilih jalur HCS (Hollands Chineesche School) karena selain bahasa pengantar Belanda, juga diberikan bahasa Tionghoa.
Di luar jalur resmi pemerintah Hindia-Belanda, masih ada sekolah partikelir seperti Taman Siswa, Perguruan Rakyat, Kristen, dan Katholik. Pada jalur pendidikan Islam ada pendidikan yang diselenggrakan oleh Muhammadiyah, Pondok Pesantren, dan lain sebagainya.
Mata Pelajaran
Berdasarkan informasi yang tertera pada ijazah, kurikulum MULO terdiri dari :
- Bahasa Belanda
- Bahasa Arab
- Aljabar
- Geometri
- Sejarah Alam
- Sejarah
- Menggambar
- Geografi
- Bahasa Melayu
- Bahasa Daerah (misalnya, Bahasa Sunda)
Referensi
- ^ Siwabessy, G.A. (1979). Upuleru. Jakarta: PT Gunung Agung.
- ^ "Pendidikan Pemerintah Hindia Belanda". PakGuru Online. 2010. Diakses tanggal 19 August 2012.
- ^ "Suriname". American Association of Collegiate Registrars and Admissions Officers. Diakses tanggal 6 May 2021.
- ^ "Nieuw onderwijssysteem Suriname". Ministry of Education, Science and Culture Suriname. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ http://pakguruonline.pendidikan.net/sjh_pdd_sumbar_bab3a.html