More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Hollandsche Chineesche School - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hollandsche Chineesche School - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hollandsche Chineesche School

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Hollandsch-Chineesche School)
HCS Madiun, Jawa Timur
Siswa kelas 6 di HCS Madiun

Hollandsch-Chineesche School (bahasa Indonesia: Sekolah Belanda-Tionghoa) atau disingkat HCS adalah sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia khususnya untuk anak-anak keturunan Tionghoa di Hindia Belanda saat itu. Sekolah-sekolah ini pertama kali didirikan di Jakarta pada 1908, terutama untuk menandingi sekolah-sekolah berbahasa Mandarin yang didirikan oleh Tiong Hoa Hwee Koan sejak 1901 dan yang menarik banyak peminat.

Sebagai perbandingan, pada tahun 1915, sekolah-sekolah berbahasa Mandarin mempunyai 16.499 siswa, sementara sekolah-sekolah berbahasa Belanda hanya mempunyai 8.060 orang siswa.

HCS menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya.

Sejarah Kweekschool di Hindia Belanda

[sunting | sunting sumber]

Pada 1834, berkat VOC dan para missionaries berdiri sekolah pendidikan guru (kweekschool) Nusantara. Pendidikan guru ini mula-mula diselenggarakan di Ambon pada 1834. Sekolah ini berlangsung sampai 30 tahun (1864) dan dapat memenuhi kebutuhan guru pribumi bagi sekolah-sekolah yang ada pada waktu itu. Sekolah serupa diselenggarakan oleh zending di Minahasa pada 1852 dan 1855 dibuka satu lagi di Tanahwangko (Minahasa). Bahasa pengantar yang digunakan sekolah di Ambon dan Minahasa adalah bahasa Melayu. Sebagai kelanjutan dari Keputusan Raja, tanggal 30 September 1848, tentang pembukaan sekolah dasar negeri maka untuk memenuhi kebutuhan guru pada sekolah-sekolah dasar tersebut dibuka sekolah pendidikan guru negeri pertamama di Nusantara pada 1852 di Surakarta didasarkan atas keputusan pemerintah tanggal 30 Agustus 1851. Pada waktu sebelumnya, Pemerintah telah menyelenggarakan kursus-kursus guru yang diberi nama Normaal Cursus yang dipersiapkan untuk menghasilkan guru Sekolah Desa. Sekolah guru di Surakarta ini murid-muridnya diambil dari kalangan priyayi Jawa. Bahasa pengantarnya adalah bahasa Jawa dan melayu. Sekolah ini pada 1875 dipindahkan dari Surakarta ke Magelang. Setelah pendirian Sekolah guru di Surakarta berturut-turut didirikan sekolah sejenis di Bukitinngi (Fort de Kock) pada 1856, Tanah Baru, tapanuli pada 1864, yang kemudian ditutup pada 1874, Tondano pada 1873, Ambon pada 1874, Probolinggo pada 1875, Banjarmasin pada 1875, Makassar pada 1876, dan Padang Sidempuan pada 1879. jenis sekolah ini mengalami pasang surut karena adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan sehingga beberapa sekolah ditutup dengan alasan penghematan keuangan negara. Kweekscool yang ditutup terletak di Magelang dan Tondano pada 1875, Padang Sidempuan (1891), Banjarmasin (1893), dan Makassar (1895). Penutupan sekolah ini akibat dari malaise. Di Kweekschool, bahasa Belanda mulai diajarkan pada 1865, dan pada 1871 bahasa tersebut merupakan bahasa wajib, tetapi pada 18885 dan pada 1871 bahasa tersebut tidak lagi merupakan bahasa wajib. Pada dasawarsa kedua abad ke-20, bahasa Belanda bukan lagi hanya bahasa wajib melainkan menjadi bahasa pengantar. Pemerintah Hindia Belanda tidak banyak campur tangan terhadap pendidikan guru bagi golongan Eropa, dan diserahkannya kepada swasta. Pada akhir abad ke-19 pemerintah hanya menyelenggarakan kursus-kursus malam di Batavia (1871) dan Surabaya (1891). Oleh pihak Katolik didirikan kursus-kursus di Batavia, Semarang, dan Surabaya (1890).

Peraturan Pendidikan 1848, 1892 dan Politik Etis 1901

[sunting | sunting sumber]

Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia Belanda pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848, dan disempurnakan pada tahun 1892 di mana pendidikan dasar harus ada pada setiap Karesidenan, Kabupaten, Kawedanaan, atau pusat-pusat kerajinan, perdagangan, atau tempat yang dianggap perlu [1]. Peraturan yang terakhir (1898) diterapkan pada tahun 1901 setelah adanya Politik Etis atau Politik Balas Budi dari Kerajaan Belanda, yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda Wilhelmina pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: irigrasi, transmigrasi [2][pranala nonaktif permanen], pendidikan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Europeesche Lagere School - ELS
  • Meer Uitgebreid Lager Onderwijs - MULO
  • Algemeene Middelbare School - AMS
  • Hollandsch-Inlandsche School - HIS
  • Hogere Burger School - HBS
  • Hollandsch-Chineesche School - HCS
  • Hollandsch Javaansche School - HJS
  • Hollandsche Indische Kweekschool - HIK
  • Tweede Inlandsche School - TIS
  • Schakel School
  • Vervolg School
  • Muallimin
  • Katholieke Kweekschool

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  • Leo Suryadinata, "Chinese Minority in Indonesia" (1977)
  • l
  • b
  • s
Sekolah di Indonesia
Masa kolonial Belanda
Umum
ELS  · MULO  · AMS
Golongan
HBS  · HCS  · HIK  · HIS  · HJS  · TIS  · Schakel School  · Vervolg School
Agama
Katholieke Kweekschool  · Muallimin
Masa kolonial Jepang
SR
Masa kemerdekaan
Dini
  • TK
  • RA
  • KB
  • PAUD
Dasar
  • SD
  • MI
Menengah
  • SMP
  • MTs
Atas
  • SMA
  • MA
  • SMK
  • MAK
Tinggi
  • Akademi
  • Akademi komunitas
  • Institut
  • Politeknik
  • Sekolah tinggi
  • Universitas
  • l
  • b
  • s
Topik tentang Tionghoa-Indonesia
Daerah persebaran
  • Aceh
  • Babel
  • Sumatera Barat (Bukittinggi
  • Padang)
  • Sumatera Utara (Medan)
  • Sumatera Selatan (Palembang)
  • Banten (Benteng)
  • Jakarta
  • Jawa Tengah (Tionghoa Jawa
  • Lasem)
  • Bali
  • Jawa Timur (Madura)
  • Sulawesi Utara (Manado)
  • Papua
  • Kalimantan Selatan (Parit)
  • Maluku
Bahasa
  • Daftar bahasa Tionghoa
  • Bahasa Pecinan Surabaya
  • Bahasa Tionghoa Peranakan
  • Bahasa Hakka Kalbar
  • Medan Hokkien
  • Bagan Hokkien
  • Daftar kata serapan
Budaya dan kesenian
  • Sastra Tionghoa-Indonesia
  • Sastra Jawa-Tionghoa
  • Hidangan
  • Wayang Gantung
  • Gambang keromong
  • Potehi
  • Lamkoan
  • Sincia
  • Kuntau
  • Barongsai
Arsitektur
  • Kelenteng
  • Ruko
  • Makam
Agama dan kepercayaan
  • Tatung (Lok Thung)
  • Thai Pak Kung
  • Sanshan Guowang
  • Matakin
  • Ritual Bakar Tongkang
Media
  • Keng Po
  • Sin Po
  • Metro Xin Wen
  • Guoji Ribao
  • Qiandao Ribao
  • Harian Indonesia
Studi Tionghoa-Indonesia
  • Demografi
    • Tokoh Tionghoa
    • Diskriminasi
  • Sejarah
  • Orang Peranakan
  • Republik Lanfang
  • Kongsi Timah Bangka-Belitung
  • Geger Pacinan
  • Tionghoa Udik
Organisasi
  • Tiong Hoa Hwee Koan
  • PGTI
  • Hollandsche Chineesche School
  • PSMTI
  • Partai Tionghoa Indonesia
  • PITI
  • Himpunan Bersatu Teguh
Ekonomi
  • Oei Tiong Ham Concern
Hari Raya
  • Tahun Baru Imlek
  • Cap Go Meh
  • Ceng Beng
  • Peh Cun
  • Tiong Ciu

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hollandsche_Chineesche_School&oldid=27272562"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Sekolah di Indonesia
  • Sekolah pada masa kolonial Belanda
  • Sejarah Indonesia
  • Sejarah Tionghoa-Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Indonesia
  • Semua artikel rintisan Mei 2025
  • Rintisan bertopik sejarah Indonesia

Best Rank
More Recommended Articles