More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Mulyadi (politikus, lahir 1963) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mulyadi (politikus, lahir 1963) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mulyadi (politikus, lahir 1963)

  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Mulyadi (politisi))
Untuk kegunaan lain terkait orang dengan nama Mulyadi, lihat Mulyadi (disambiguasi).
Mulyadi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Petahana
Mulai menjabat
1 Oktober 2024
Daerah pemilihanSumatera Barat II
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 23 September 2020[1]
Pengganti
Rezka Oktoberia[2]
Daerah pemilihanSumatera Barat II
Informasi pribadi
Lahir13 Februari 1963 (umur 62)
Bukit Apit, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politik  Demokrat
Suami/istriAmara Marwa Ratifa
Anak3
Orang tuaK. St. Palindih (ayah)[3]
AlmamaterUniversitas Trisakti
Pekerjaan
  • Politisi
  • pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mulyadi (lahir 13 Februari 1963) adalah pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Demokrat yang menjabat sebagai anggota DPR-RI empat periode sejak 2009 (2009-2014, 2014-2019, 2019-2020, dan 2024–2029). Ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Barat pada Pilgub 2020.[4] Sebagai pengusaha, ia merupakan pemilik PT Adicitra Mulyatama, perusahaan business process outsourcing (BPO).[5] Pada Pemilu 2019, Mulyadi tercatat sebagai caleg DPR RI dengan perolehan suara terbanyak dari Sumatera Barat, yakni 144.954 suara.[6]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Mulyadi mengenyam pendidikan di SD Negeri 19 Bukit Apit, Bukittinggi (1976), SMP Negeri Gadut Kab. Agam (1980), dan SMA Negeri 11 Bandung (1983). Ia meraih gelar Sarjana Muda Teknik Lingkungan dari Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung pada 1987, kemudian Sarjana Teknik Lingkungan dari Universitas Trisakti Jakarta pada 1994.[7]

Kasus

[sunting | sunting sumber]

Pada 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Mulyadi terkait kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Ia diperiksa sekaitan jabatannya sebagai anggota Komisi V DPR RI saat proyek pengadaan e-KTP bergulir. Sebelumnya, sejumlah petinggi DPR dinyatakan terlibat dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, salah satunya Setya Novanto. Mulyadi sendiri menjadi saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi (keponakan Setya Novanto) dan Made Oka Masagung (pengusaha).[8][9][10]

Pada bulan Januari 2020, Mulyadi sebagai anggota DPR tertangkap kamera menumpang mobil berpelat nomor khusus Polri di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kebenaran foto tersebut dikonfirmasi oleh Polda Sumbar. Padahal, tujuan Mulyadi adalah menghadiri kegiatan temu kader Partai Demokrat dalam rangka pemenangan Mulyadi menjadi Gubernur Sumbar tahun 2020 dan Darman Sahladi menjadi Bupati Lima Puluh Kota.[11][12] Karena menimbulkan polemik, Mulyadi akhirnya berkomentar, bahwa ia adalah pejabat negara yang punya keistimewaan tidak seperti masyarakat. "Gak mungkin dong, masyarakat sama dengan pejabat negara," kata Mulyadi.[13]

Pada tanggal 5 Desember 2020, Bareskrim Polri menetapkan calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi sebagai tersangka tindak pidana pemilu. Dalam kasus ini, Mulyadi telah diperiksa satu kali oleh penyidik. Penyidik sempat mau melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Mulyadi, tetapi Mulyadi tak memenuhi panggilan tersebut.[14][15]

Karier

[sunting | sunting sumber]

Selain berpartai, Mulyadi juga pernah aktif di sejumlah organisasi. Ia pernah menjabat Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) pada 2002-2006, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) pada 2006-2012, Ketua Dewan Pembina Perkindo pada 2012-sekarang, dan Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Konstruksi dan Konsultasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada 2008-2010.[16]

Pada pemilihan umum 2024, Mulyadi kembali berhasil terpilih sebagai Anggota DPR-RI untuk daerah pemilihan Sumatera Barat II. Ia berhasil memperoleh 103.683 suara.[17] Ia dilantik pada 1 Oktober 2024.[18]

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2009 Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Barat II Partai Demokrat 63.367[19] YaY Terpilih
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Barat II 84.563[20] YaY Terpilih
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Barat II 144.954[21] YaY Terpilih
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Barat II 103.683[17] YaY Terpilih

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-03-02. Diakses tanggal 2020-12-20.
  2. ^ Elrahmani, Gunayev Sri (7 Des 2020). "Inilah Rezka Oktoberia, Anggota DPR-RI Pengganti Mulyadi, Catatkan Sejarah Bagi Luhak Limopuluah". Diakses tanggal 9 Sep 2024.
  3. ^ https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0129200107_Mulyadi.pdf[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Pilgub Sumbar 2020, Demokrat Siapkan Mulyadi Jadi Cagub". Diakses tanggal 9 Sep 2024.
  5. ^ "Mulyadi, Ahli Konsultan dari Partai Demokrat yang Calonkan Diri di Pemilihan Umum 2019". kumparan. Diakses tanggal 2020-11-18.
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2019-10-26. Diakses tanggal 2019-10-26.
  7. ^ "MULYADI - CALON ANGGOTA DPR-RI" Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine. Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 21 Mei 2015
  8. ^ "Mulyadi Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik KPK". Rmol.co. Diakses tanggal 2019-05-08.[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Batubara, Puteranegara. "Periksa Mulyadi, KPK Selisik Aliran Duit E-KTP ke Marzuki Alie". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-05-08.
  10. ^ moses, Mustafa (2016-06-29). moses, Mustafa (ed.). "Daftar Kader Partai Demokrat yang Terlibat Korupsi". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-05-08.
  11. ^ Arigi, Fikri (2020-01-19). Wibowo, Kukuh S. (ed.). "Anggota DPR Gunakan Pelat Nomor Polri saat Kunjungan Kerja". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-09-21.
  12. ^ KlikPositif. "Soal Kepemilikan Plat Nomor Polri, Polda Sumbar : Mobil Mulyadi Boleh Ditilang | KlikPositif.com - Media Generasi Positif". Soal Kepemilikan Plat Nomor Polri, Polda Sumbar : Mobil Mulyadi Boleh Ditilang | KlikPositif.com - Media Generasi Positif. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 2020-09-21.
  13. ^ Yusfita, Rizka Desri. "Foto Mobilnya Pakai Nopol Polisi Viral, Anggota DPR Mulyadi : Gak Mungkin Rakyat Sama dengan Pejabat". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-09-21.
  14. ^ Santoso, Audrey. "Bareskrim Tetapkan Cagub Sumbar Mulyadi sebagai Tersangka Terkait Pilkada". detikcom. Diakses tanggal 2020-12-05.
  15. ^ Santoso, Audrey. "Bareskrim Panggil Cagub Sumbar Mulyadi sebagai Tersangka Senin Besok". detikcom. Diakses tanggal 2020-12-05.
  16. ^ Putri, Budiarti Utami (2020-09-06). Amirullah (ed.). "Profil Mulyadi, Cagub Sumbar yang Kembalikan Rekomendasi PDIP". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-09-21.
  17. ^ a b Fardi, Darwina (8 Apr 2024). "Hasil Resmi Pemilu 2024, Ini 14 Caleg DPR RI Sumbar Terpilih Periode 2024-2029". Diakses tanggal 1 Okt 2024.
  18. ^ "Daftar 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini Halaman all - Kompas.com". Diakses tanggal 1 Okt 2024.
  19. ^ "Pemilu Calon 2014-Indonesia". www.pemilu.asia. Diakses tanggal 9 Sep 2024.
  20. ^ MA, Dr phil Ridho Al-Hamdi (25 Sep 2019). "Teknik Alokasi Suara Menjadi Kursi di Parlemen Modul Praktikum Tata Kelola Pemilu". Samudra Biru. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books.
  21. ^ "Hasil Pemilu 2019". kpu.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-10-20. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Josrizal Zain
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat
Sumatera Barat

2018—sekarang
Petahana
  • l
  • b
  • s
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Barat, 2019–2024
Sumatera Barat I
  • Andre Rosiade (Gerindra)
  • Athari Gauthi Ardi (PAN)
  • Darizal Basir (Demokrat)
  • Darul Siska (Golkar)
  • Hermanto (PKS)
  • Lisda Hendrajoni (NasDem)
  • Muhammad Asli Chaidir (PAN)
  • Suir Syam (Gerindra)
Lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Sumatera Barat II
  • Ade Rezki Pratama (Gerindra)
  • Guspardi Gaus (PAN)
  • John Kenedy Azis (Golkar)
  • Muhammad Iqbal (PPP)
  • Rezka Oktoberia (Demokrat, menggantikan Mulyadi)
  • Nevi Zuairina (PKS)
Lihat pula: Daftar anggota DPR RI 2019–2024
  • l
  • b
  • s
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Barat, 2024–2029
Sumatera Barat I
  • Alex Indra Lukman (PDI-P)
  • Andre Rosiade (Gerindra)
  • Athari Gauthi Ardi (PAN)
  • Lisda Hendrajoni (NasDem)
  • M. Shadiq Pasadigoe (NasDem)
  • Zigo Rolanda (Golkar)
  • Rahmat Saleh (PKS)
  • Rico Alviano (PKB)
Lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Sumatera Barat II
  • Ade Rezki Pratama (Gerindra)
  • Arisal Aziz (PAN)
  • Benny Utama (Golkar)
  • Cindy Monica Salsabila Setiawan (NasDem)
  • Mulyadi (Demokrat)
  • Nevi Zuairina (PKS)
Lihat pula: Daftar anggota DPR RI 2024–2029
Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mulyadi_(politikus,_lahir_1963)&oldid=27771352"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Desember 2022
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Juli 2021
  • Orang hidup berusia 62
  • Kelahiran 1963
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Demokrat
  • Politikus Minangkabau
  • Tokoh dari Bukittinggi
  • Tokoh Koalisi Merah Putih
  • Alumni Universitas Trisakti
  • Anggota DPR RI 2009–2014
  • Anggota DPR RI 2014–2019
  • Anggota DPR RI 2019–2024
  • Anggota DPR RI 2024–2029
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 13 Februari
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi September 2025
  • AC dengan 0 elemen
  • Rintisan biografi anggota DPR Indonesia
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi politikus Indonesia
  • Semua artikel rintisan September 2025
  • Semua tokoh Indonesia
  • Semua rintisan biografi
  • Rintisan biografi Indonesia September 2025

Best Rank
More Recommended Articles