Museum Istiqomah
Museum Istiqomah atau Museum Buding[1]adalah museum khusus yang memamerkan koleksi peninggalan Kerajaan Buding. Pendirian museum dilakukan pada tahun 2002 Masehi. Pembangunan gedung museum dilakukan di bekas masjid yang telah rusak. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1811 dengan nama Masjid Istiqomah. Nama ini kemudian digunakan sebagai nama museum. Lahan tempat museum didirikan merupakan tanah wakaf dari Entjik Toessin Bin Moebin. Setelah pembangunan gedung selesai, peninggalan-peninggalan Kerajaan Buding mulai dikumpulkan di dalam museum. Koleksi tersebut berasal dari para keturunan dari keluarga Kerajaan Buding. Sedangkan gedung pamerannya selesai dibangun pada tahun 2010 oleh pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Museum Istiqomah digunakan sebagai pusat informasi mengenai sejarah dan warisan budaya Kerajaan Buding di wilayah utara Pulau Belitung.[2]
Bangunan
Museum Istiqomah terbagi menjadi dua bangunan yaitu Balai Istiqomah dan Balai Entjik Toessin. Balai Istiqomah dipelopori oleh Aris Baher Bin Taib pada tahun 2002 dengan biaya pembangunan yang ditanggung oleh lembaga swadaya masyarakat. Sedangkan Balai Entjik Toessin dibangun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur pada tahun yang sama. Koleksi unggulan yang dipamerkan di dalam museum di antaranya keminangen raje, dulang pahar, peci kulit hewan, pasu betutup, dan periok dalong.[2]
Koleksi
Beberapa koleksi dari Museum Istiqomah Buding atau Museum Buding adalah senjata tajam seperti pedang,[3][4] tombak,[4] parang,[3][4] keris, badik, dan juga senjata berwujud gagang tanduk rusa. Selain senjata unik berwujud gagang tanduk rusa, di museum ini juga bisa Anda jumpai senjata unik yaitu parang dari abad ke-5 serta pedang panjang dengan ukiran-ukiran.[4]
Koleksi lainnya seperti gong kecil (kempul) yang sangat tua. Ada juga tempat buah yang terbuat dari kuningan dan juga kayu tua bagian dari masjid yang berada di belakang kempul tadi. Satu koleksi menarik di Museum Istiqomah Buding ini adalah kubah masjid yang diperkirakan berumur sekitar 4 abad. Di sini memang dahulu ada masjid kuno yang dianggap sebagai masjid tertua di Belitung. Sayangnya kini masjid tersebut sudah diganti dengan masjid baru yang ada di sebelah museum. Koleksi lain Museum Istiqomah Buding adalaah mata uang kepeng Belanda dan beberapa pakaian Kerajaan Buding serta juga beberapa perlengkapan rumah tangga.[4]
Referensi
- ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Kelapa Kampit". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ a b Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 148. ISBN 978-979-8250-66-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ a b "Istiqomah Buding Museum in Kelapa Kampit District". www.indonesia-tourism.com. Diakses tanggal 2025-05-25.
- ^ a b c d e "Museum Buding Belitung". belitungisland.com. Diakses tanggal 2025-05-25.