Museum Sunan Drajat
Museum Sunan Dradjat adalah sebuah museum yang khusus membahas tentang Sunan Drajat yang mengadakan dakwah di Pulau Jawa.[1] Lokasi Museum Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan.[2][3] Banyak masyarakat yang ingin berziarah ke makam ini sampai sekarang ini. Pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai tempat pendadaran atau penggemblengan para prajurit Santri Sunan Dradjat untuk Gedung Penjaga keamanan Tanah Perdikan Dradjat.[butuh rujukan] Museum Sunan Drajat digunakan sebagai tempat menyimpan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang sosok Sunan Drajat.[4]
Koleksi
Koleksi utama yang terdapat pada Museum Sunan Dradjat yaitu gamelan bernama Singo Mengkok.[5] Selain itu terdapat sisa serpihan masjid Sendang duwur, Alqur'an, tulisan tangan, layang Abiya, surat Yusuf di atas daun lontar, batik motif Drajdjat, bencet(batu bundarpenunjuk waktu sholat), benda - benda pusaka dan bedug.
Gamelan Singo Mengkok merupakan gamelan yang digunakan berdakwah oleh Sunan Drajat.[6] Ia berdakwah di daerah Paciran, Kecamatan Paciran. Ditabuh Para Sahabat Sunan Drajat Megiringi Tembang Pangkur (Panguri Isine Qur’an) Ciptaan Sunan Drajat. Ukiran Singo Mengkok (Singo Yang Duduk Dengan Sikap Siap Menerkam). Kesenian Ini Adalah Sebuah Akulturasi Dari Budaya Hindu/Budha Dan Islam, Mengingat Masyarakat Sekitar Adalah Pemeluk Agama Hindu, Agar Mudah Diterima Masyarakat Sehingga Gamelan Tersebut Dinamakan Singo Mengkok Sebagai Lambang Kearifan, Kelembutan, Nafsu Dan Kesempurnaan Manusia. Batik Drajat adalah rangkaian motif dan perlambang flora dan fauna yang mempunyai makna hubungan fertikal dan horizontal. Daun Lontar berhuruf Jawa Baru berisi Surah Yusuf.
Waktu Kunjung Museum
Buka setiap hari
Jarak Tempuh
- Dari Bandara Udara Juanda:78 Km
- Dari Pelabuhan Laut : 4 Km
- Dari Terminal Bus : 4 Km
- Dari Stasiun : 70 Km
Alamat
Desa Dradjat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan[7]
Referensi
- ^ Basuki, Yoyok Rahayu (2023). Sunan Drajat (Raden Qosim). Malang: Azhar Publisher. hlm. 17–18. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Keling, Edy V@n (Januari 2023). Ki Ageng Cempaluk: Ksatria Kinasih Pajang-Mataram. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management. hlm. 116. ISBN 978-602-5737-25-1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Paciran". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 31 Mei 2025. ;
- ^ Sarwosri, Tri (Februari 2015). Sunan Drajat: Jejak Para Wali. Sukoharjo: Penerbit Panembahan Senopati. hlm. 52. ISBN 978-602-9318-89-0. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Arif, Masykur (2024). Rusdianto (ed.). Sunan Drajat: Sejarah Hidup dan Perjuangan Wali Tanah Jawa. Yogyakarta: Diva Press. hlm. 32. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Kusrianto, Adi (2021). Christine F., Dian (ed.). Menelusuri Asal-Usul Batik: Benang Merah antara Sejarah, Dongeng Panji hingga Hasil Riset Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. hlm. 23. ISBN 978-623-01-1854-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ MUSEUM SUNAN DRADJAT KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR. JAKARTA 2012: SEKRETARIAT DEREKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUD. Pemeliharaan CS1: Lokasi (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)