More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Narai - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Narai - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Narai

  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Français
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • ភាសាខ្មែរ
  • ລາວ
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Русский
  • Svenska
  • ไทย
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Yorùbá
  • Vahcuengh
  • 中文
  • 文言
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Narai Agung
Raja Ayutthaya
Patung Raja Narai yang Agung, dibuat tahun 1966, dekat balai kota Provinsi Lopburi
Berkuasa26 Oktober 1656 – 10/11 Juli 1688
PendahuluSi Suthammaracha (Sanpet IV)
PenerusPhetracha
KeturunanPutri Sudawati, Puteri Yothathep
Suriyenthrathibodi
WangsaDinasti Prasat Thong
AyahPrasat Thong
IbuPutri Sirithida

Narai (Putra Prasat Thong) (bahasa Thai: สมเด็จพระนารายณ์มหาราช; 1629 - 11 Juli 1688) atau Ramathibodi III, menjadi raja ke-27 Kerajaan Ayutthaya (Thailand modern) tahun 1656 hingga 1688, dan raja terakhir dari Dinasti Prasat Thong. Juga dapat dikatakan sebagai raja paling terkenal dari Dinasti Prasat Thong. Pada kekuasaannya menjadi periode Ayutthaya paling makmur dan menyaksikan aktivitas komersial serta terjadi ekspansi misi diplomatik ke dan dari kekuatan Barat dan Timur Tengah. Misi juga dikirim dan diterima di Persia, India, Cina, dan negara tetangga lainnya.

Selama tahun-tahun terakhir pemerintahannya, Raja Narai memberikan sahabat favoritnya, sang petualang Yunani Constantine Phaulkon, begitu banyak kekuasaan sehingga Phaulkon secara teknis menjadi kanselir negara. Melalui arahan Phaulkon, Kerajaan Ayutthaya menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan Raja Louis XIV dan tentara serta misionaris Prancis untuk memenuhi aristokrasi dan pertahanan Ayutthaya. Dominasi pejabat Prancis menyebabkan gesekan antara mereka dengan penduduk asli Mandarin dan menyebabkan Revolusi Siam 1688 menjelang akhir masa pemerintahan Sang Raja.

Pemerintahan Raja Narai juga dikenal dengan terjadinya Invasi Burma tahun 1662-1664, menghancurkan kota pelabuhan Kesultanan Singora (1605-1680), dan konflik yang Raja alami dengan Perusahaan Hindia Timur Britania.

Kehadiran banyak orang asing dari Jesuit Prancis hingga delegasi Persia telah meninggalkan para sejarawan dengan sumber material yang kaya di kota-kota Ayutthaya dan konfliknya serta kehidupan istana di abad ke-17 yang jika tidak, tidak akan selamat dari kehancuran total ibukota pada tahun 1767.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Cruysse, Dirk van der (2002). Siam and the West. Chiang Mai: Silkworm
  • Marcinkowski, M. Ismail (2005). From Isfahan to Ayutthaya: Contacts between Iran and Siam in the 17th Century. With a foreword by Professor Ehsan Yarshater, Columbia University . Singapore: Pustaka Nasional
  • Muhammad Rabi' ibn Muhammad Ibrahim, J. O'Kane (trans.) (1972). The Ship of Sulaiman. London: Routledge
  • Smithies, M. (1999). A Siamese Embassy Lost in Africa, 1686. Chiang Mai: Silkworm
  • Smithies, M., Bressan, L., (2001). Siam and the Vatican in the Seventeenth Century. Bangkok: River
  • Smithies, M., Cruysse, Dirk van der (2002). The Diary of Kosa Pan: Thai Ambassador to France, June-July 1686. Seattle: University of Washington Press
  • Wyatt, DK (1984). Thailand: A Short History. Chiang Mai: Silkworm
Narai
Dinasti Prasat Thong
Didahului oleh:
Suthammaracha
Raja Ayutthaya
1656–1688
Diteruskan oleh:
Petraja
  • l
  • b
  • s
Daftar tokoh dengan gelar yang Agung
Asia
selain Timur Tengah
  • Akbar
  • Anawrahta
  • Anyakrakusuma
  • Asoka
  • Bayinnaung
  • Bhumibol Adulyadej
  • Buddha Yodfa Chulaloke
  • Chulalongkorn
  • Gwanggaeto
  • Kangxi
  • Kanishka
  • Mengrai
  • Narai
  • Naresuan
  • Parakramabahu I
  • Raja Raja Chola I
  • Rajendra Chola I
  • Ramkhamhaeng
  • Sejong
  • Sri Baduga Maharaja
  • Taksin
  • Taizong
  • Yu
Eropa
  • Albertus
  • Alfonso III
  • Alfred
  • Bolesław I
  • Fernando
  • Friedrich II
  • Friedrich Wilhelm
  • Gustav II Adolf
  • Henri IV
  • Hugues
  • Ivan III
  • João
  • Karel
  • Kazimierz III
  • Knut
  • Konstantinus
  • Lajos I
  • Llywelyn
  • Louis XIV
  • Paus Dionisius
  • Paus Gregorius
  • Paus Leo
  • Pedro III
  • Pompeius
  • Pyotr I
  • Rhodri
  • Roman
  • Sancho III
  • Simeon I
  • Stefan III
  • Tamar
  • Theoderikus
  • Theodosius I
  • Tigranes
  • Tiridates
  • Valdemar I
  • Valentinianus I
  • Vladimir I
  • Vytautas
  • Yekaterina II
  • Yustinianus I
Timur Tengah
dan Afrika
  • Abbas
  • Antiokhos
  • Ahasyweros I
  • Aleksander
  • Askia Mohammad I
  • Darius
  • Herodes
  • Koresh
  • Mithridates II
  • Mubarak Al-Sabah
  • Nebukadnezar II
  • Radama I
  • Ramses II
  • Reza Shah
  • Sargon
  • Syapur II
  • Süleyman I
  • Timur
  • Umar
Di Amerika
  • Kamehameha I
  • Pacal
  • Yuknoom Ch'een II
  • Motecuzoma II


Ikon rintisan

Artikel bertopik politikus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narai&oldid=24091142"
Kategori:
  • Pages using infobox royalty with unknown parameters
  • Kelahiran 1629
  • Kematian 1688
  • Meninggal usia 59
  • Raja Thailand
Kategori tersembunyi:
  • Artikel mengandung aksara Thai
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Agustus 2023
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi politikus
  • Semua artikel rintisan Agustus 2023

Best Rank
More Recommended Articles