Niduparas Erlang
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Niduparas Erlang adalah seorang penulis asal Indonesia. Ia dikenal karena karyanya yang berjudul Burung Kayu mendapatkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa kategori prosa tahun 2020. Ia juga dikenal sebagai Direktur Festival Seni Multatuli.[butuh rujukan]
Kehidupan Awal
Nidu lahir di Serang, Banten, pada 1986.[1] Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Sukamanah, Kecamatan Tunjung Teja, Serang (kelas 1-2 dan kelas 4-6), kemudian melanjutkan ke SDN Paniis di Kecamatan Koroncong, Pandeglang untuk kelas 3. Pendidikan menengahnya ditempuh di MTs Nur El Falah Kubang Petir Serang serta SMK Setia Budhi Rangkasbitung, Lebak. Setelah itu, ia meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Semangatnya dalam dunia sastra membawanya melanjutkan studi pascasarjana S2 Ilmu Kesusastraan dengan peminatan Kajian Tradisi Lisan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI). Saat ini ia sedang menempuh program doktoral (S3) Ilmu Susastra juga di UI.
Perjalanan Awal Bersastra
Minat tulisannya tumbuh sejak bergabung dengan Akademi Sastra Tangerang — sebuah wadah bentukan Dewan Kesenian Kota Tangerang bersama Komunitas Sastra Indonesia — meskipun lembaga tersebut akhirnya bubar.
Karir Menulis dan Karya
Karir Menulis
Novel pertamanya Burung Kayu (Teroka Press, 2020) tidak hanya menarik perhatian Dewan Kesenian Jakarta dalam Sayembara Novel tahun 2019 tetapi juga memenangkan penghargaan bergengsi Kusala Sastra Khatulistiwa ke-20 pada tahun 2020 kategori prosa.
Selain novel tersebut, kumpulan cerpennya seperti La Rangku (Selasar & DKJT, 2011) berhasil memenangkan Sayembara Manuskrip Cerpen Festival Seni Surabaya serta diterjemahkan ke bahasa Inggris dan Jerman; Penanggung Tiga Butir Lada Hitam di Dalam Pusar (Berjaya Buku, 2015) memenangi Sayembara Menuskrip Cerpen Siwa Nataraja Award; serta penerbitan ulang dua kumpulan cerpennya dalam buku La Rangku: Yang Terlahir dari Keriangan dan Kehilangan oleh Gramedia pada tahun 2017.
Daftar Karya
Novel
- Burung Kayu (Teroka Press, 2020) ISBN: 978-623-93669-0-2
Kumpulan Cerpen
- La Rangku (Selasar & DKJT, 2011)
- Penanggung Tiga Butir Lada Hitam di Dalam Pusar (Berjaya Buku, 2015)
- La Rangku: Yang Terlahir dari Keriangan dan Kehilangan (Gramedia, 2017)
Penghargaan dan Pengakuan
- Kusala Sastra Khatulistiwa ke-20 kategori prosa (2020).
- An Asian Tapestri of Colors; A Collection of Contemporary Short Stories (Marshall Cavendish International, 2021)
- Unsaid (Penguin SEA, 2022)