More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Oeang Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Oeang Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Oeang Republik Indonesia

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"ORI" beralih ke halaman ini. Untuk Obligasi Ritel Indonesia, lihat Obligasi Negara Ritel.
Oeang Republik Indonesia (ORI) Emisi I (depan/belakang)

Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka. Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tetapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

Resmi beredar pada 30 Oktober 1946,[1] ORI tampil dalam bentuk uang kertas bernominal satu sen dengan gambar muka keris terhunus dan gambar belakang teks UUD 1945. ORI ditandatangani Menteri Keuangan saat itu A.A. Maramis. Pada hari itu juga dinyatakan bahwa uang Jepang dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. ORI pertama dicetak oleh Percetakan Canisius dengan desain sederhana dengan dua warna dan memakai pengaman serat halus.

Presiden Soekarno menjadi tokoh yang paling sering tampil dalam desain uang kertas ORI dan uang kertas Seri ORI II yang terbit di Yogyakarta pada 1 Januari 1947, Seri ORI III di Yogyakarta pada 26 Juli 1947, Seri ORI Baru di Yogyakarta pada 17 Agustus 1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta pada 1 Januari 1950.

Meski masa peredaran ORI cukup singkat, tetapi ORI telah diterima di seluruh wilayah Republik Indonesia dan ikut menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah. Pada Mei 1946, saat suasana di Jakarta genting, maka Pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan pencetakan ORI di daerah pedalaman, seperti di Yogyakarta, Surakarta, dan Malang.

Namun peredaran ORI tersebut sangat terbatas dan tidak mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia. Di Sumatra yang beredar adalah mata uang Jepang. Pada 8 April 1947 Gubernur Provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah URIPS-Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Rupiah

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bank Indonesia: Oeang Republik Indonesia (ORI) Emisi I Diarsipkan 2008-12-08 di Wayback Machine., diakses 30 Oktober 2013.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Koleksi Museum Bank Indonesia: Uang Kertas Diarsipkan 2009-03-14 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Koleksi Museum Bank Indonesia: Uang Logam[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia) info seri ORI I
  • (Indonesia) info seri ORI II
  • (Indonesia) info seri ORI III
  • (Indonesia) info seri ORI IV
  • (Indonesia) info seri ORI Baru
  • (Indonesia) Star Weekly (3 November 1946) "Oewang Republiek"
Ikon rintisan

Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oeang_Republik_Indonesia&oldid=25801942"
Kategori:
  • Ekonomi Indonesia
  • Mata uang
  • Sejarah Indonesia
  • Numismatika
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik ekonomi
  • Semua artikel rintisan Juni 2024

Best Rank
More Recommended Articles