More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Otot vastus lateralis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Otot vastus lateralis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Otot vastus lateralis

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Svenska
  • Українська
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Otot vastus lateralis" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Vastus lateralis adalah salah satu dari empat otot yang membentuk kelompok otot quadriceps femoris, yang terletak di bagian depan paha. Otot ini merupakan otot terbesar dan terkuat dalam kelompok quadriceps, memainkan peran penting dalam ekstensi lutut, yang krusial untuk berbagai aktivitas seperti berjalan, berlari, melompat, dan berdiri. Memahami anatomi, fungsi, dan implikasi klinis otot vastus lateralis sangat penting dalam bidang kedokteran olahraga, rehabilitasi, dan bedah ortopedi.

Anatomi

[sunting | sunting sumber]
  • Origo (Asal): Otot vastus lateralis memiliki origo yang luas, meliputi beberapa area di tulang femur. Secara spesifik, origo otot ini terletak pada:
    • Trokanter mayor femur
    • Garis intertrokanter anterior
    • Bibir lateral linea aspera
    • Septum intermuskular lateral Luasnya origo ini memberikan landasan yang kuat bagi otot untuk menghasilkan kekuatan ekstensi lutut yang signifikan.
  • Insersio (Perlekatan): Otot vastus lateralis berinsersi ke dalam tendon quadriceps femoris, yang kemudian berlanjut menjadi patella (tempurung lutut) dan melalui ligamentum patellae, berinsersi ke tuberositas tibia. Dengan demikian, kontraksi otot vastus lateralis menarik patella ke atas, menyebabkan ekstensi lutut.
  • Serat Otot: Serat otot vastus lateralis berjalan secara oblik dari origo di femur ke insersio di tendon quadriceps. Orientasi serat ini memungkinkan otot untuk menghasilkan gaya yang besar dalam arah ekstensi lutut.
  • Hubungan dengan Otot Lain: Otot vastus lateralis terletak di sisi lateral (luar) paha dan berbatasan dengan otot vastus intermedius di bagian depan dan otot biceps femoris di bagian belakang. Hubungan anatomis ini penting untuk koordinasi gerakan dan stabilitas lutut.

Fungsi

[sunting | sunting sumber]

Fungsi utama otot vastus lateralis adalah ekstensi lutut. Aktivitas ini sangat penting untuk:

  • Berjalan dan Berlari: Otot vastus lateralis mendorong tubuh ke depan dengan meluruskan lutut.
  • Melompat: Otot ini memberikan kekuatan eksplosif untuk mengangkat tubuh dari tanah.
  • Berdiri: Otot vastus lateralis membantu menjaga lutut tetap lurus dan stabil saat berdiri.
  • Naik dan Turun Tangga: Otot ini mengontrol gerakan lutut saat naik dan turun tangga.

Selain fungsi utamanya, otot vastus lateralis juga berperan dalam stabilisasi lutut. Bersama dengan otot quadriceps lainnya, otot ini membantu menjaga keseimbangan dan mencegah gerakan yang tidak diinginkan pada sendi lutut.

Inervasi

[sunting | sunting sumber]

Otot vastus lateralis diinervasi oleh nervus femoralis, sebuah saraf besar yang berasal dari pleksus lumbalis. Nervus femoralis memberikan sinyal motorik yang memicu kontraksi otot, serta memberikan informasi sensorik dari otot kembali ke sistem saraf pusat. Kerusakan pada nervus femoralis dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot vastus lateralis.

Variasi Anatomi

[sunting | sunting sumber]

Meskipun anatomi otot vastus lateralis umumnya konsisten, terdapat beberapa variasi yang mungkin terjadi:

  • Ukuran dan Bentuk: Ukuran dan bentuk otot vastus lateralis dapat bervariasi antar individu, tergantung pada faktor genetik, tingkat aktivitas, dan kondisi medis.
  • Titik Origo dan Insersio: Lokasi pasti origo dan insersio otot dapat sedikit berbeda antar individu.
  • Hubungan dengan Otot Lain: Hubungan anatomis otot vastus lateralis dengan otot-otot sekitarnya juga dapat bervariasi.

Implikasi Klinis

[sunting | sunting sumber]

Otot vastus lateralis rentan terhadap berbagai cedera dan kondisi medis, termasuk:

  • Strain Otot: Strain otot vastus lateralis terjadi ketika serat otot meregang atau robek akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang tiba-tiba. Gejala meliputi nyeri, bengkak, dan kesulitan menggerakkan lutut.
  • Tendinitis Quadriceps: Tendinitis quadriceps adalah peradangan pada tendon quadriceps, yang dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan, cedera, atau kondisi medis seperti arthritis. Gejala meliputi nyeri di bagian depan lutut, terutama saat beraktivitas.
  • Ruptur Tendon Quadriceps: Ruptur tendon quadriceps adalah robekan pada tendon quadriceps, yang dapat terjadi akibat cedera traumatis. Kondisi ini memerlukan pembedahan untuk memperbaiki tendon yang robek.
  • Sindrom Nyeri Patellofemoral: Sindrom nyeri patellofemoral adalah kondisi yang menyebabkan nyeri di sekitar tempurung lutut. Kelemahan atau ketidakseimbangan otot quadriceps, termasuk vastus lateralis, dapat berkontribusi pada kondisi ini.
  • Injeksi Intramuskular: Otot vastus lateralis sering digunakan sebagai tempat injeksi intramuskular, terutama pada bayi dan anak-anak, karena otot ini besar, mudah diakses, dan relatif aman dari saraf dan pembuluh darah besar.

Pemeriksaan dan Diagnosis

[sunting | sunting sumber]

Pemeriksaan fisik dan pencitraan medis dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah yang berkaitan dengan otot vastus lateralis. Pemeriksaan fisik meliputi palpasi otot, pengujian rentang gerak lutut, dan penilaian kekuatan otot. Pencitraan medis seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat digunakan untuk melihat struktur otot dan tendon secara lebih detail dan mengidentifikasi cedera atau kondisi medis lainnya.

Penanganan dan Rehabilitasi

[sunting | sunting sumber]

Penanganan cedera dan kondisi medis yang berkaitan dengan otot vastus lateralis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Pilihan penanganan meliputi:

  • Istirahat: Mengistirahatkan otot yang cedera untuk memungkinkan penyembuhan.
  • Es: Mengompres es pada area yang cedera untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Kompresi: Menggunakan perban elastis untuk memberikan dukungan dan mengurangi pembengkakan.
  • Elevasi: Meninggikan kaki yang cedera untuk membantu mengurangi pembengkakan.
  • Fisioterapi: Latihan peregangan dan penguatan untuk memulihkan fungsi otot dan rentang gerak lutut.
  • Obat-obatan: Obat pereda nyeri dan anti-inflamasi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Pembedahan: Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki ruptur tendon atau kondisi medis lainnya yang parah.

Rehabilitasi yang tepat sangat penting untuk pemulihan yang optimal setelah cedera atau pembedahan. Program rehabilitasi biasanya meliputi latihan peregangan, penguatan, dan latihan fungsional untuk membantu pasien kembali ke tingkat aktivitas sebelumnya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otot_vastus_lateralis&oldid=27028953"
Kategori:
  • Otot tungkai bawah
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang tidak memiliki referensi Maret 2025

Best Rank
More Recommended Articles