More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Owa jawa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Owa jawa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Owa jawa

  • العربية
  • مصرى
  • Kotava
  • Azərbaycanca
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Euskara
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Diné bizaad
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Русский
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Winaray
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Owa jawa
Status konservasi

Terancam  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Primates
Famili:
Hylobatidae
Genus:
Hylobates
Spesies:
H. moloch
Nama binomial
Hylobates moloch
(Audebert, 1798)
Sinonim
  • Pithecus cinereus Cuvier, 1797 (preoccupied)
  • Simia moloch Audebert, 1799[2] (basionym)
  • Simia leucisca Schreber, 1799
  • Hylobates javanicus Matschie, 1893
  • Hylobates lar pongoalsoni Sody, 1949[3]

Owa jawa (Hylobates moloch) adalah sejenis primata anggota famili Hylobatidae. Dengan populasi tersisa sekitar 4.000 ekor saja, kera ini adalah spesies owa yang paling langka di dunia. Owa jawa menyebar terbatas (endemik) di pulau Jawa bagian barat dan tengah.

Morfologi

[sunting | sunting sumber]

Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk pohon yang tinggi, tempatnya beraktivitas sehari-hari. Warna tubuhnya keabu-abuan, dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman.

Kebiasaan dan penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Owa jawa adalah hewan diurnal dan arboreal, sepenuhnya hidup di atas tajuk pepohonan. Terutama memakan buah-buahan, daun dan bunga-bungaan, kelompok kecil owa jawa menjelajahi kanopi hutan dengan cara memanjat dan berayun dari satu pohon ke lain pohon dengan mengandalkan kelincahan dan kekuatan lengannya. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg.

Sistem sosial

[sunting | sunting sumber]

Kera ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil semacam keluarga inti, terdiri dari pasangan hewan jantan dan betina, dengan satu atau dua anak-anaknya yang masih belum dewasa. Owa jawa merupakan pasangan yang setia, monogami. Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan, dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur sekitar 8-10 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari pasangannya sendiri.

Kelompok ini akan berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 20-40 hektare, dari kehadiran kelompok lain. Pagi-pagi sekali, dan juga di waktu-waktu tertentu di siang dan sore hari, owa betina akan memperdengarkan suaranya untuk mengumumkan wilayah teritorial keluarganya. Dari suara yang bersahut-sahutan antar kelompok, dan terdengar hingga jarak yang jauh ini, para peneliti dapat memperkirakan jumlah kelompok owa yang ada, dan selanjutnya menduga jumlah individunya.

Suara owa jawa betina memiliki suara khas seperti alunan lagu, yang berfungsi untuk menandai kekuasaan teritori, menarik perhatian pasangan, dan berkomunikasi dengan kelompok owa lain. Suara tersebut terdengar merdu dan khas. Sementara itu, suara owa jawa jantan relatif lebih statis dibandingkan suara owa jawa betina.[4]

Audio luar
Suara owa jawa

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Spesies ini hanya didapati di bagian barat dan tengah Pulau Jawa, yakni di hutan-hutan dataran rendah dan hutan pegunungan bawah, seperti di wilayah Gunung Slamet jajaran Pegunungan Dieng, Pekalongan, Gunung Halimun-Salak, jajaran pegunungan Sanggabuana wilayah Karawang, Purwakarta dan Cianjur bagian utara.

Subspesies

[sunting | sunting sumber]

Ada subspesies dari owa jawa, yakni:[5]

  • Owa jawa barat, Hylobates moloch moloch; dan
  • Owa jawa tengah, Hylobates moloch pongoalsoni

Konservasi

[sunting | sunting sumber]

Hylobates moloch tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia IUCN memasukkannya ke dalam kategori Genting (EN, endangered),[1] dengan peluang sebesar 50% bahwa hewan ini akan dapat punah dalam satu dekade mendatang.[6] Ancaman kepunahan terutama datang dari hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai hewan timangan bergengsi.[6]

Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (Dierenbescherming-ordonnantie) semenjak tahun 1931.

Galeri foto

[sunting | sunting sumber]
  • Owa jawa betina dan anaknya
    Owa jawa betina dan anaknya
  • Owa Jawa Solo Safari
    Owa Jawa Solo Safari
  • Struktur rangka owa jawa
    Struktur rangka owa jawa

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Hylobates moloch". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. 2008. Diakses tanggal 4 January 2009. ; ;
  2. ^ Audebert, J.-B. 1799. Histoire naturelle des singes et des makis: 3 (Fam. I, sect. II), Pl. 2. Paris: Chez Desray, Libraire.
  3. ^ Sody, H.J.V. 1949. Notes on some Primates, Carnivora and the babirusa from the Indo-Malayan and Indo-Australian regions. Treubia 20: 121-190. (abstrak)
  4. ^ Pradipta Pandu Mustika (13 Mei 2025) "Rahayu Oktaviani Terpikat Suara Owa Jawa" Kompas. hal 16
  5. ^ Geissmann, Thomas. "Gibbon Systematics and Species Identification". Diakses tanggal 2006-04-13.
  6. ^ a b "The Silvery Gibbon Project". Diarsipkan dari asli tanggal 2009-07-26. Diakses tanggal 2007-12-11.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikispecies mempunyai informasi mengenai Silvery Gibbon.
  • (Indonesia) Owa-owa Jawa, Kemanakah Mereka Sekarang Diarsipkan 2012-01-28 di Wayback Machine.
  • ARKive - images and movies of the Javan gibbon (Hylobates moloch) Diarsipkan 2006-05-06 di Wayback Machine.
  • http://www.gibbons.de
Pengidentifikasi takson
Hylobates moloch
  • Wikidata: Q663728
  • Wikispecies: Hylobates moloch
  • ADW: Hylobates_moloch
  • BOLD: 666079
  • CoL: 6MNYP
  • EoL: 1038640
  • GBIF: 5219552
  • iNaturalist: 43592
  • IRMNG: 10464807
  • ITIS: 573076
  • IUCN: 10550
  • MDD: 1000733
  • MSW: 12100767
  • NCBI: 81572
  • Observation.org: 84021
  • Open Tree of Life: 732213
  • Paleobiology Database: 232651
  • Paleobiology Database: 232651
  • Species+: 7758
  • Xeno-canto: Hylobates-moloch
Simia moloch
  • Wikidata: Q109647588
  • GBIF: 9376352
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Owa_jawa&oldid=27751273"
Kategori:
  • Spesies terancam punah
  • Semua filum
  • Owa
  • Primata Indonesia
  • Hylobates
  • Satwa liar dilindungi di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Semua regnum
  • Semua kelas mammalia
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Taxonbar dengan kombinasi asli ditambahkan secara otomatis

Best Rank
More Recommended Articles