More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pan-Mongolisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pan-Mongolisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pan-Mongolisme

  • Aragonés
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • Italiano
  • 日本語
  • Монгол
  • Português
  • Русский
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bendera Mongolia dengan wilayah-wilayah historis
Wilayah yang diasosiasikan dengan konsep Mongolia Raya

Pan-Mongolisme adalah gagasan iredentisme yang ingin menyatukan semua wilayah yang dihuni oleh bangsa Mongol. Wilayah yang diusulkan disebut "Mongolia Raya" (bahasa Mongol: Даяар Монгол, Dayaar Mongol) dan mencakup negara Mongolia modern,[1] wilayah Mongolia Dalam dan Dzungaria di Tiongkok, serta Buryatia di Rusia.[2] Kadang-kadang wilayah Tuva, Republik Altai, dan sebagian wilayah Krai Zabaykalsky dan Oblast Irkutsk juga dimasukkan ke dalam konsep ini.[3] Namun, pada tahun 2006, semua wilayah Mongolia Raya (kecuali Mongolia) mayoritas dihuni oleh orang-orang yang bukan orang Mongol.[2]

Gerakan nasionalis Mongol muncul pada abad ke-20 sebagai tanggapan terhadap Revolusi Xinhai dan runtuhnya Dinasti Qing dan kemungkinan pendirian negara Mongolia yang merdeka. Beberapa elemen dalam pergerakan tersebut menginginkan penyatuan wilayah Mongolia yang lain. Namun, Revolusi Mongolia Luar 1921 yang didukung oleh Uni Soviet membatasi wilayah Mongolia di Mongolia Luar saja. Setelah Revolusi Mongolia 1990 mengakhiri rezim komunis di Mongolia, muncul organisasi yang ingin mewujudkan Pan-Mongolisme, tetapi organisasi-organisasi ini tidak memperoleh banyak dukungan.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hodder, Dick; Lloyd, Sarah; McLachlan, Keith (1998). Land-locked States of Africa and Asia. Vol. 2. Taylor & Francis. hlm. 150.
  2. ^ a b Steiner-Khamsi, Gita; Stolpe, Ines (2006). Educational Import: Local Encounters with Global Forces in Mongolia. Macmillan. hlm. 12.
  3. ^ Garthoff, Raymond (1994). The Great Transition: American-Soviet Relations at the End of the Cold War. Brookings Institution Press. hlm. 670.
  • l
  • b
  • s
Gerakan iredentisme di Dunia
Afrika
  • Congo
  • Maroko
    • Zona Bebas Sahara
  • Mauritania
  • Somalia
  • Afrika Selatan
Asia
  • Arab
  • Filipina
  • India
  • Indonesia
  • Iran
  • Israel
  • Kamboja
  • Korea
  • Kurdistan
  • Mongolia
  • Nepal
  • Palestina
  • Papua
  • Siprus
  • Suriah
  • Timor
  • Tiongkok
  • Turki
  • Vietnam
  • Yaman
Eropa
  • Azerbaijan
  • Albania
  • Armenia
  • Belanda
  • Bulgaria
  • Kroasia
  • Finlandia
  • Hungaria
  • Irlandia
  • Italia
  • Jerman
  • Makedonia
  • Polandia
  • Portugal
  • Prancis
    • Walonia
  • Rumania
  • Rusia
    • Eurasianisme
  • Serbia
  • Slovenia
  • Spanyol
  • Ukraina
  • Yugoslavia
  • Yunani
Amerika
  • Amerika Serikat
  • Argentina
  • Bolivia
  • Guatemala
  • Meksiko
  • Venezuela
Oseania
  • Samoa


Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pan-Mongolisme&oldid=24940651"
Kategori:
  • Sejarah Mongolia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel mengandung aksara Mongolia
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik sejarah
  • Semua artikel rintisan Desember 2023

Best Rank
More Recommended Articles