More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Parhusip - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Parhusip - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Parhusip

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Parhusip
Tugu Nainggolan Parhusip di Nainggolan, Nainggolan, Samosir.
Aksara Batakᯇᯒ᯲ᯂᯮᯘᯇᯪ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama marga
  • Nainggolan
  • Parhusip
  • Nainggolan Parhusip
ArtiPar + husip
(bisik; pembuat bisik)
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Sariburaja
4Si Raja Lontung
5Toga Nainggolan
6Sibatu
7Parhusip
Nama anak
  • 1. Tuan Marnaning
  • 2. Manahan Laut
    (Manaham) (Anak Parpadanan)
Kekerabatan
Induk margaNainggolan
Persatuan
marga
Toga Nainggolan
Kerabat
marga
  • Batuara
  • Siampapaga
  • Lumbannahor
  • Lumbantungkup
  • Pusuk
  • Buaton
  • Mahulae
  • Lumbanraja
  • Lumbansiantar
  • Hutabalian
Turunan
  • 1. Marsanti Ulubalang
  • 2. Girsang Dori Angin
  • 3. Daon Sihol
  • 4. Ompu Marolop
    (Siahaan Nainggolan)
Matani ari
binsar
Panjaitan
PadanSiregar Silali
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalNainggolan, Samosir
Paguyuban
Lokasi tuguNainggolan, Nainggolan, Samosir
2°26′08″N 98°52′59″E / 2.43556°N 98.88306°E / 2.43556; 98.88306

Parhusip (Surat Batak: ᯇᯒ᯲ᯂᯮᯘᯇᯪ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba dan merupakan sub-marga dari marga Nainggolan. Leluhur marga Parhusip adalah Parhusip, cucu kedua dari Toga Nainggolan, yang berasal dari Nainggolan, Samosir.[1]

Tarombo (Silsilah)

Toga Nainggolan
Sibatu
Boru Limbong
Sihombar
BatuaraParhusipRaja Nahor
(Lumbannahor)
Tungkup RajaRaja Padot
(Lumbansiantar)
Tuan MarnaningSindarniariOmpu Sotembalon
Namora JollungSindarnihutaAma ni Sotembalon
Namora SobiasanMogot PinaunganDatu RajinRaja Mardungdung
(Hutabalian)
Tuan SaribupasirTanjabau
(Lumbantungkup)
Datu Parulas Parultop
(Lumbanraja)
Pasir LandoMarulak Uhum/
Ompu Marolop
(Siahaan Nainggolan)
Lindi Niaek
Boru Panjaitan
Marsanti Ulubalang
Boru Panjaitan
Girsang Dori Angin
Boru Malau
Pintu Jonggi Manaor
(Jalang)
Daon Sihol
Boru Panjaitan

Parhusip sendiri merupakan salah satu sub-marga dari marga Nainggolan yang mana silsilahnya adalah sebagai berikut:

Toga Nainggolan memiliki dua orang putra yaitu Sibatu dan Sihombar. Kemudian Sibatu menikah dengan Boru Limbong dan memiliki dua orang putra, yaitu Sibatuara dan Parhusip yang menjadi leluhur marga Parhusip.

Parhusip memiliki dua orang putra, yaitu Tuan Marnaning dan Manahan Laut yang kelak menjadi anak parpadanan yang mana ia diangkat menjadi anak dari Guru Sinungsungan Siregar Silali. Lalu Parhusip mengangkat putri dari Guru Sinungsungan menjadi putrinya yaitu yang bernama Siboru Sitatap Birong yang kemudian menikah dengan marga Ompu Tahan Datu Sihotang Sorganimusu.

Tuan Marnaning memiliki seorang putra yaitu Namora Jollung, kemudian Namora Jollung memiliki seorang putra yang bernama Namora Sobiasan dan seorang putri yang dinikahi oleh Ampangaransang Siahaan, putra dari Tuan Pangorian Siahaan Lumbangorat. Kemudian Namora Sobiasan memiliki seorang putra yang bernama Tuan Saribupasir dan beberapa putri, yaitu (1) Siboru Balgo yang dinikahi oleh Datu Naboratan Silalahi/Ompu Lahi Sabungan; (2) Seorang putri yang dinikahi oleh Ompu Sibaung, putra dari Ampangaransang Siahaan; dan (3) Seorang putri yang dinikahi oleh Ompu Sohatunduhan, putra dari Ampangaransang Siahaan juga.

Tuan Saribupasir memiliki seorang putra yang bernama Pasir Lando dan kemudian ia mengangkat salah satu bere-nya (keponakannya) yang merupakan anak dari lae-nya (iparnya), Ompu Sibaung yang adalah keturunan Tuan Pangorian Siahaan menjadi putranya juga, sehingga dapat dikatakan bahwa Tuan Saribupasir memiliki dua orang putra, menjadi Pasir Lando dan Marulak Uhum/Ompu Marolop Siahaan yang kemudian menurunkan marga Siahaan Nainggolan. Lalu Pasir Lando memiliki seorang putra yang bernama Lindi Niaek.

Lindi Niaek menikah dengan Pinta Omas Boru Panjaitan yang merupakan putri kedua dari Raja Sijorat Paraliman Sihotang Parlabuan Panjaitan dan memiliki empat orang putra dan seorang putri, yaitu:

  1. Marsanti Ulubalang
  2. Girsang Doriangin
  3. Pintu Jonggi Manaor yang berkelana (jalang) dan tidak diketahui kabarnya sampai sekarang.
  4. Daon Sihol
  • Siboru Limbong Monang yang menikah dengan Guru Solomoson Sirait.


Silsilah Marsanti Ulubalang

Marsanti Ulubalang
Boru Panjaitan
Ompu Tuan Nabolas
Boru Lumbanraja
Ompu Ulubalang ni Bulan
Boru Panjaitan
Toga Panisir
Boru Pardede
Guru Tinandangan
Boru Manurung
Ama ni Tuan NabolasOmpu Ujung BaritaOmpu Pangasang DolokTuan HumalangOmpu Raja NiaithonOmpu Tahal AjiOmpu Isori
Boru Pardede
Ompu Pangarahoda
Ompu TarubunOmpu JumimbanGuru MardaupOmpu Ujung BatuAma ni PangasangOmpu RunggaGuru MangatasOmpu Sorihuta
Boru Pardede
Guru Sojuangon
Ama ni Tarubun
(Ompu Hutasong)
Raja NajanggutonOmpu Somba Oloan
Boru Pardede
Ompu Buntu BaritaGuru SaniangOmpu PanganjakOmpu Somba NabolonOmpu Talas
Ama ni HutasongOmpu LubukOmpu PartumpuanAma ni ParimananOmpu Sahat Oloan
Ompu Surung Barita
Boru Lumbansiantar
AmparsetekAmparpodang

Marsanti Ulubalang menikah dengan Boru Panjaitan dan memiliki empat orang putra, yaitu (1) Ompu Tuan Nabolas, (2) Ompu Ulubalang ni Bulan, (3) Toga Panisir, dan (4) Guru Tinandangan.

  1. Ompu Tuan Nabolas menikah dengan Boru Lumbanraja dan menetap di Hutaraja Nainggolan serta memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Ama ni Tuan Nabolas, (2) Ompu Ujung Barita, dan (3) Ompu Pangasang Dolok;
  2. Ompu Ulubalang ni Bulan menikah dengan Boru Panjaitan dan kemudian keturunannya terbagi menjadi dua kelompok yaitu Ompu Lubuk dan Ompu Partumpuan. Keturunannya sendiri bermukim di Pansur Natolu Pangaribuan, Pahae, sampai ke Hurase Batang Angkola;
  3. Toga Panisir menikah dengan Boru Pardede dan kemudian keturunannya terbagi menjadi dua kelompok yaitu Ama ni Parimanan dan Ompu Sahat Oloan. Keturunannya sendiri bermukim di Hutabange Balige;
  4. Guru Tinandangan menikah dengan Boru Manurung dan kemudian keturunannya terbagi menjadi lima kelompok, yaitu (1) Ompu Buntu Barita, (2) Guru Saniang, (3) Ompu Panganjak, (4) Ompu Somba Nabolon, dan (5) Ompu Talas. Keturunannya sendiri bermukim di Jangga Lumban Julu.

Silsilah Girsang Doriangin

Girsang Dori Angin
Boru Malau
Porhas Baliga
Boru Malau
Girsang Matabun
Boru Manurung
Ampanoga
1. Boru Sihite
2. Boru Simarmata
Ompu PuhunanOmpu Tarubar
Boru Sitohang
Ompu Tandangraja
Boru Sitinjak
Guru Mombangdiaji
Boru Manurung
Toga Uluan
Boru Manurung
AmpangulahanOmpu Hutabau
Boru Sinaga
Ompu Soramangula
Boru Gultom
Ompu NiongonOmpu MaolOmpu Jora BintangNamora SobiasanDatu ParmanukPorhas Niaji
Ompu JaholbungAmpatunalnalGuru Manisia
Boru Simarmata
Tuan NagabosiOmpu Soimbangon
Boru Rumapea
Ompu Jaisori
1. Boru Simarmata
2. Boru Hutabalian

Girsang Doriangin menikah dengan Boru Malau dan memiliki dua orang putra, yaitu Porhas Baliga dan Girsang Matabun.

  1. Porhas Baliga menikah dengan Boru Malau dan memiliki dua orang putra, yaitu Ampanoga dan Ompu Puhunan dan selanjutnya Ampanoga yang melanjutkan garis keturunan ayahnya. Ampanoga menikah dengan Boru Sihite dan Boru Simarmata serta memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Ampangulahan yang menetap di Nainggolan; (2) Ompu Hutabau yang menikah dengan Sorang Nauli Boru Sinaga dan menetap di Siauga Nainggolan; dan (3) Ompu Soramangula yang menetap di Situmpol Nainggolan. Ampanoga juga memiliki seorang putri yang bernama Siboru Nalumobi yang dinikahi oleh Ompu Pondang Pardede.
  2. Girsang Matabun menikah dengan Sondang Uluan Boru Manurung dan memiliki empat orang putra, yaitu (1) Ompu Tarubar yang menikah dengan Boru Sitohang, dan kemudian keturunannya menetap di Dolok Martahan Sitiotio; (2) Ompu Tandangraja yang menikah dengan Boru Sitinjak dan menetap di Sipangko Nainggolan; (3) Guru Mombangdiaji yang menikah dengan Boru Manurung dan menetap di Sipangan Bolon; dan (4) Toga Uluan yang menikah dengan Boru Manurung dan menetap di Silamosik Porsea.


Silsilah Daon Sihol

Daon Sihol
Boru Panjaitan
Tuan Markajim
Boru Panjaitan
Puniogo
(Raja Parulas)
Ompu SoungkitonOmpu SitaOmpu SibelePujanggarPunsihol

Daon Sihol menikah dengan Boru Panjaitan dan menetap di Sitorang. Dari hasil pernikahannya, mereka memperoleh dua orang putra yaitu Tuan Markajim dan Puniogo/Raja Parulas.

  1. Tuan Markajim menikah dengan Boru Panjaitan dan memiliki seorang putra yaitu Ompu Soungkiton, kemudian sebagian dari keturunannya ada yang bermukim di Balige;
  2. Puniogo/Raja Parulas memiliki empat orang putra yaitu (1) Ompu Sita, (2) Ompu Sibele, (3) Pujanggar, dan (4) Punsihol, serta bermukim di Meranti.


Silsilah Siahaan Nainggolan

Marulak Uhum/
Ompu Marolop
(Siahaan Nainggolan)
Ompu Sidomdom I
Boru Samosir
Ama ni Sidomdom
Boru Samosir
Ompu Marbuas
Boru Sitinjak
Ampangaronsang IOmpu Somehon
Ompu Alasukang
(Ompu Mariana)
Ama ni Somehon
Ompu PariamaOmpu Ujungraja
Ompu Sidomdom IIOmpu Solam DebataOmpu Bunga Onan
Ama ni Sidomdom IIRaja HumaliangOmpu Ulak Hotor

Marulak Uhum (Ompu Marolop) yang merupakan leluhur dari marga Siahaan Nainggolan, adalah seorang bere (keponakan) yang diangkat tulang-nya, Tuan Saribupasir menjadi anaknya. Hal ini terjadi karena menurut legenda yang beredar, Ompu Sibaung Siahaan yang adalah ayah kandungnya pergi lama meninggalkan dia dan ibunya bersama dengan keluarga pihak ibunya. Kemudian, oleh karena rasa kasih sayang dari tulang-nya kepada Ompu Marolop dan dia juga merasa telah ditelantarkan oleh ayahnya, Ompu Marolop diain (diangkat) menjadi anak dari tulang-nya, Tuan Saribupasir dan resmi menjadi bagian dari keturunan Nainggolan Parhusip. Ompu Marolop sendiri menurunkan marga Siahaan Nainggolan dan marga ini resmi diakui sebagai salah satu sub-marga dari marga Nainggolan.[2]

Marulak Uhum (Ompu Marolop) memiliki seorang anak yang bernama Ompu Sidomdom I. Ompu Sidomdom I menikah dengan Boru Samosir dan memiliki dua orang putra, yaitu Ama ni Sidomdom dan Ompu Marbuas.

  1. Ama ni Sidomdom menikahi Boru Samosir dan kemudian keturunannya terbagi menjadi tiga yaitu (1) Ama ni Sidomdom II, (2) Raja Humaliang, dan (3) Ompu Ulak Hotor;
  2. Ompu Marbuas menikahi Boru Sitinjak dan kemudian keturunannya terbagi menjadi dua yaitu Ompu Solam Debata dan Ompu Bunga Onan.

Keturunan dari Ompu Marolop Siahaan Nainggolan tersebar di Janjimarapot, Sipangko, dan Sipira.

Sekilas tentang Batuara dan Parhusip

Cicit dari Sibatuara yaitu Pangulu Raja menikah dengan dengan Sampulu Nauli Boru Panjaitan, yang merupakan adik dari adik iparnya sendiri yaitu Pinta Omas Boru Panjaitan, istri dari Lindiniaek, keturunan Parhusip, yang mana mereka berdua sama-sama menikahi putri dari Raja Sijorat Panjaitan. Hal ini mengakibatkan perdebatan antara Sibatuara dan adiknya Parhusip,[3] untuk merebut hak kesulungan masing-masing. Parhusip mengklaim bahwa mereka berhak menjadi "abang" karena isterinya adalah anak pertama, sedangkan adiknya yang menikah dengan Sibatuara adalah anak bungsu. Namun pada hakikatnya Sibatuara tetap menjadi anak sulung karena Sibatuara lahir lebih dahulu.[4]

Tarombo (Silsilah) Versi Lain

Toga Nainggolan
SibatuSihombar
BatuaraParhusipSirumahombarRaja Padot
(Lumbansiantar)
Raja Nahor
(Sindar Mataniari)
(Lumbannahor)
Tungkup Raja
(Sindarnilaut)
Ompu SotembalonRaja Mardungdung
(Hutabalian)
Mogot Pinaungan
(Sindarnibulan)
Tanjabau
(Lumbantungkup)
Datu Parulas Parultop
(Lumbanraja)

Terdapat beberapa versi terkait dengan tarombo dari Sihombar dan Raja Padot. Ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa Sihombar memiliki dua orang putra, yaitu Sirumahombar dan Raja Padot.

  1. Sirumahombar, yang kemudian melahirkan dua orang putra yaitu Raja Nahor/Sindar Mataniari dan Tungkup Raja/Sindarnilaut.
    1. Raja Nahor (Sindar Mataniari) yang membawa marga Lumbannahor;
    2. Tungkup Raja (Sindarnilaut), yang kemudian melahirkan seorang putra yaitu Mogot Pinaungan/Sindarnibulan
      1. Mogot Pinaungan (Sindarnibulan), yang kemudian melahirkan dua orang putra yaitu Tanja Bau dan Datu Parulas Parultop.
        1. Tanja Bau (Lumbantungkup)
        2. Datu Parulas Parultop (Lumbanraja)
  2. Raja Padot (Lumbansiantar), yang kemudian melahirkan seorang putra yaitu Ompu Sotembalon.
    1. Ompu Sotembalon yang kemudian juga melahirkan seorang putra, yaitu Ama ni Sotembalon.
      1. Ama ni Sotembalon yang kemudian melahirkan dua orang putra, yaitu Datu Rajin dan Raja Mardungdung.
        1. Datu Rajin yang tetap menurunkan marga Lumbansiantar;
        2. Raja Mardungdung (Hutabalian)

Namun beberapa pihak juga mengatakan bahwa Raja Padot memiliki dua orang putra yaitu Ompu Sotembalon dan Raja Mardungdung.

  1. Ompu Sotembalon yang tetap menurunkan marga Lumbansiantar;
  2. Raja Mardungdung (Hutabalian)

Dalam hal ini terdapat dua pendapat terkait dengan Raja Mardungdung Hutabalian, ada yang mengatakan bahwa Raja Mardungdung adalah cicit (nini) dari Raja Padot, ada juga yang mengatakan bahwa Raja Mardungdung merupakan anak bungsu dari Raja Padot.

Tokoh

[icon]
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.

Beberapa tokoh yang bermarga Parhusip, diantaranya adalah:

  • Rony Parulian Nainggolan Parhusip

Galeri

  • Tugu Nainggolan Parhusip di Nainggolan.
    Tugu Nainggolan Parhusip di Nainggolan.


Referensi

  1. ^ Vergouwen, J. C. (Jacob Cornelis) (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. The Hague, M. Nijhoff.
  2. ^ Siahaan, Inra Prada (Sabtu, 06 Maret 2010). "Pangorian: Sejarah Siahaan Nainggolan, yang ada hubungannya sama Tuan Pangorian". Pangorian. Diakses tanggal 2025-06-19.
  3. ^ ""TAROMBO" : Silsilah Keluarga dalam adat Batak » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2023-06-10.
  4. ^ Panjaitan, Isran (2011-08-16). "BAGAIMANAKAH HUBUNGAN MARGA PANJAITAN DENGAN MARGA NAINGGOLAN PARHUSIP". ISRAN PANJAITAN. Diakses tanggal 2023-06-10.
  • l
  • b
  • s
Siraja Lontung
Toga Sinaga
Bonor  • Ompu Ratus  • Uruk  • Simanjorang  • Simaibang  • Simandalahi  • Simaringga
Tuan Situmorang
Pande  • Lumbannahor  • Suhutnihuta  • Tuan Ringo (Raja Dapoton)  • Siringoringo  • Rumapea  • Sitohang
Toga Pandiangan
Pande  • Suhutnihuta  • Sitangkubang  • Gultom  • Samosir  • Harianja  • Pakpahan  • Sitinjak
Toga Nainggolan
Batuara  • Parhusip  • Lumbannahor  • Lumbantungkup  • Pusuk  • Buaton  • Mahulae  • Lumbanraja  • Lumbansiantar  • Hutabalian
Toga Simatupang
Togatorop  • Sianturi  • Siburian
Toga Aritonang
Ompusunggu  • Rajagukguk  • Simaremare
Toga Siregar
Silo  • Sormin  • Dongoran  • Silali  • Ritonga  • Siregar Siagian
Ikon rintisan

Artikel bertopik Batak ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parhusip&oldid=27903124"
Kategori:
  • Marga Batak
  • Marga Batak Toba
  • Siraja Lontung
  • Marga Nainggolan
  • Marga Parhusip
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: tanggal
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel yang perlu dikembangkan
  • Semua artikel yang perlu dikembangkan
  • Artikel yang menggunakan kotak pesan kecil
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik suku Batak
  • Semua artikel rintisan September 2025

Best Rank
More Recommended Articles