Parhusip
Parhusip | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||||||||||||
Aksara Batak | ᯇᯒ᯲ᯂᯮᯘᯇᯪ᯲ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||||
Nama marga |
| ||||||||||||||
Arti | Par + husip (bisik; pembuat bisik) | ||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||
Induk marga | Nainggolan | ||||||||||||||
Persatuan marga | Toga Nainggolan | ||||||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||||||
Turunan |
| ||||||||||||||
Matani ari binsar | Panjaitan | ||||||||||||||
Padan | Siregar Silali | ||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||||
Etnis | Batak Toba | ||||||||||||||
Daerah asal | Nainggolan, Samosir | ||||||||||||||
Paguyuban | |||||||||||||||
Lokasi tugu | Nainggolan, Nainggolan, Samosir 2°26′08″N 98°52′59″E / 2.43556°N 98.88306°E |
Parhusip (Surat Batak: ᯇᯒ᯲ᯂᯮᯘᯇᯪ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba dan merupakan sub-marga dari marga Nainggolan. Leluhur marga Parhusip adalah Parhusip, cucu kedua dari Toga Nainggolan, yang berasal dari Nainggolan, Samosir.[1]
Tarombo (Silsilah)
Toga Nainggolan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sibatu Boru Limbong | Sihombar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Batuara | Parhusip | Raja Nahor (Lumbannahor) | Tungkup Raja | Raja Padot (Lumbansiantar) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Marnaning | Sindarniari | Ompu Sotembalon | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Namora Jollung | Sindarnihuta | Ama ni Sotembalon | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Namora Sobiasan | Mogot Pinaungan | Datu Rajin | Raja Mardungdung (Hutabalian) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Saribupasir | Tanjabau (Lumbantungkup) | Datu Parulas Parultop (Lumbanraja) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pasir Lando | Marulak Uhum/ Ompu Marolop (Siahaan Nainggolan) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lindi Niaek Boru Panjaitan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Marsanti Ulubalang Boru Panjaitan | Girsang Dori Angin Boru Malau | Pintu Jonggi Manaor (Jalang) | Daon Sihol Boru Panjaitan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Parhusip sendiri merupakan salah satu sub-marga dari marga Nainggolan yang mana silsilahnya adalah sebagai berikut:
Toga Nainggolan memiliki dua orang putra yaitu Sibatu dan Sihombar. Kemudian Sibatu menikah dengan Boru Limbong dan memiliki dua orang putra, yaitu Sibatuara dan Parhusip yang menjadi leluhur marga Parhusip.
Parhusip memiliki dua orang putra, yaitu Tuan Marnaning dan Manahan Laut yang kelak menjadi anak parpadanan yang mana ia diangkat menjadi anak dari Guru Sinungsungan Siregar Silali. Lalu Parhusip mengangkat putri dari Guru Sinungsungan menjadi putrinya yaitu yang bernama Siboru Sitatap Birong yang kemudian menikah dengan marga Ompu Tahan Datu Sihotang Sorganimusu.
Tuan Marnaning memiliki seorang putra yaitu Namora Jollung, kemudian Namora Jollung memiliki seorang putra yang bernama Namora Sobiasan dan seorang putri yang dinikahi oleh Ampangaransang Siahaan, putra dari Tuan Pangorian Siahaan Lumbangorat. Kemudian Namora Sobiasan memiliki seorang putra yang bernama Tuan Saribupasir dan beberapa putri, yaitu (1) Siboru Balgo yang dinikahi oleh Datu Naboratan Silalahi/Ompu Lahi Sabungan; (2) Seorang putri yang dinikahi oleh Ompu Sibaung, putra dari Ampangaransang Siahaan; dan (3) Seorang putri yang dinikahi oleh Ompu Sohatunduhan, putra dari Ampangaransang Siahaan juga.
Tuan Saribupasir memiliki seorang putra yang bernama Pasir Lando dan kemudian ia mengangkat salah satu bere-nya (keponakannya) yang merupakan anak dari lae-nya (iparnya), Ompu Sibaung yang adalah keturunan Tuan Pangorian Siahaan menjadi putranya juga, sehingga dapat dikatakan bahwa Tuan Saribupasir memiliki dua orang putra, menjadi Pasir Lando dan Marulak Uhum/Ompu Marolop Siahaan yang kemudian menurunkan marga Siahaan Nainggolan. Lalu Pasir Lando memiliki seorang putra yang bernama Lindi Niaek.
Lindi Niaek menikah dengan Pinta Omas Boru Panjaitan yang merupakan putri kedua dari Raja Sijorat Paraliman Sihotang Parlabuan Panjaitan dan memiliki empat orang putra dan seorang putri, yaitu:
- Marsanti Ulubalang
- Girsang Doriangin
- Pintu Jonggi Manaor yang berkelana (jalang) dan tidak diketahui kabarnya sampai sekarang.
- Daon Sihol
- Siboru Limbong Monang yang menikah dengan Guru Solomoson Sirait.
Silsilah Marsanti Ulubalang
Marsanti Ulubalang Boru Panjaitan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Tuan Nabolas Boru Lumbanraja | Ompu Ulubalang ni Bulan Boru Panjaitan | Toga Panisir Boru Pardede | Guru Tinandangan Boru Manurung | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ama ni Tuan Nabolas | Ompu Ujung Barita | Ompu Pangasang Dolok | Tuan Humalang | Ompu Raja Niaithon | Ompu Tahal Aji | Ompu Isori Boru Pardede | Ompu Pangarahoda | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Tarubun | Ompu Jumimban | Guru Mardaup | Ompu Ujung Batu | Ama ni Pangasang | Ompu Rungga | Guru Mangatas | Ompu Sorihuta Boru Pardede | Guru Sojuangon | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ama ni Tarubun (Ompu Hutasong) | Raja Najangguton | Ompu Somba Oloan Boru Pardede | Ompu Buntu Barita | Guru Saniang | Ompu Panganjak | Ompu Somba Nabolon | Ompu Talas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ama ni Hutasong | Ompu Lubuk | Ompu Partumpuan | Ama ni Parimanan | Ompu Sahat Oloan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Surung Barita Boru Lumbansiantar | Amparsetek | Amparpodang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Marsanti Ulubalang menikah dengan Boru Panjaitan dan memiliki empat orang putra, yaitu (1) Ompu Tuan Nabolas, (2) Ompu Ulubalang ni Bulan, (3) Toga Panisir, dan (4) Guru Tinandangan.
- Ompu Tuan Nabolas menikah dengan Boru Lumbanraja dan menetap di Hutaraja Nainggolan serta memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Ama ni Tuan Nabolas, (2) Ompu Ujung Barita, dan (3) Ompu Pangasang Dolok;
- Ompu Ulubalang ni Bulan menikah dengan Boru Panjaitan dan kemudian keturunannya terbagi menjadi dua kelompok yaitu Ompu Lubuk dan Ompu Partumpuan. Keturunannya sendiri bermukim di Pansur Natolu Pangaribuan, Pahae, sampai ke Hurase Batang Angkola;
- Toga Panisir menikah dengan Boru Pardede dan kemudian keturunannya terbagi menjadi dua kelompok yaitu Ama ni Parimanan dan Ompu Sahat Oloan. Keturunannya sendiri bermukim di Hutabange Balige;
- Guru Tinandangan menikah dengan Boru Manurung dan kemudian keturunannya terbagi menjadi lima kelompok, yaitu (1) Ompu Buntu Barita, (2) Guru Saniang, (3) Ompu Panganjak, (4) Ompu Somba Nabolon, dan (5) Ompu Talas. Keturunannya sendiri bermukim di Jangga Lumban Julu.
Silsilah Girsang Doriangin
Girsang Dori Angin Boru Malau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Porhas Baliga Boru Malau | Girsang Matabun Boru Manurung | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ampanoga 1. Boru Sihite 2. Boru Simarmata | Ompu Puhunan | Ompu Tarubar Boru Sitohang | Ompu Tandangraja Boru Sitinjak | Guru Mombangdiaji Boru Manurung | Toga Uluan Boru Manurung | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ampangulahan | Ompu Hutabau Boru Sinaga | Ompu Soramangula Boru Gultom | Ompu Niongon | Ompu Maol | Ompu Jora Bintang | Namora Sobiasan | Datu Parmanuk | Porhas Niaji | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Jaholbung | Ampatunalnal | Guru Manisia Boru Simarmata | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Nagabosi | Ompu Soimbangon Boru Rumapea | Ompu Jaisori 1. Boru Simarmata 2. Boru Hutabalian | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Girsang Doriangin menikah dengan Boru Malau dan memiliki dua orang putra, yaitu Porhas Baliga dan Girsang Matabun.
- Porhas Baliga menikah dengan Boru Malau dan memiliki dua orang putra, yaitu Ampanoga dan Ompu Puhunan dan selanjutnya Ampanoga yang melanjutkan garis keturunan ayahnya. Ampanoga menikah dengan Boru Sihite dan Boru Simarmata serta memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Ampangulahan yang menetap di Nainggolan; (2) Ompu Hutabau yang menikah dengan Sorang Nauli Boru Sinaga dan menetap di Siauga Nainggolan; dan (3) Ompu Soramangula yang menetap di Situmpol Nainggolan. Ampanoga juga memiliki seorang putri yang bernama Siboru Nalumobi yang dinikahi oleh Ompu Pondang Pardede.
- Girsang Matabun menikah dengan Sondang Uluan Boru Manurung dan memiliki empat orang putra, yaitu (1) Ompu Tarubar yang menikah dengan Boru Sitohang, dan kemudian keturunannya menetap di Dolok Martahan Sitiotio; (2) Ompu Tandangraja yang menikah dengan Boru Sitinjak dan menetap di Sipangko Nainggolan; (3) Guru Mombangdiaji yang menikah dengan Boru Manurung dan menetap di Sipangan Bolon; dan (4) Toga Uluan yang menikah dengan Boru Manurung dan menetap di Silamosik Porsea.
Silsilah Daon Sihol
Daon Sihol Boru Panjaitan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Markajim Boru Panjaitan | Puniogo (Raja Parulas) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Soungkiton | Ompu Sita | Ompu Sibele | Pujanggar | Punsihol | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daon Sihol menikah dengan Boru Panjaitan dan menetap di Sitorang. Dari hasil pernikahannya, mereka memperoleh dua orang putra yaitu Tuan Markajim dan Puniogo/Raja Parulas.
- Tuan Markajim menikah dengan Boru Panjaitan dan memiliki seorang putra yaitu Ompu Soungkiton, kemudian sebagian dari keturunannya ada yang bermukim di Balige;
- Puniogo/Raja Parulas memiliki empat orang putra yaitu (1) Ompu Sita, (2) Ompu Sibele, (3) Pujanggar, dan (4) Punsihol, serta bermukim di Meranti.
Silsilah Siahaan Nainggolan
Marulak Uhum/ Ompu Marolop (Siahaan Nainggolan) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Sidomdom I Boru Samosir | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Ama ni Sidomdom Boru Samosir | Ompu Marbuas Boru Sitinjak | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ampangaronsang I | Ompu Somehon | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Alasukang (Ompu Mariana) | Ama ni Somehon | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Pariama | Ompu Ujungraja | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Sidomdom II | Ompu Solam Debata | Ompu Bunga Onan | |||||||||||||||||||||||||||||||
Ama ni Sidomdom II | Raja Humaliang | Ompu Ulak Hotor | |||||||||||||||||||||||||||||||
Marulak Uhum (Ompu Marolop) yang merupakan leluhur dari marga Siahaan Nainggolan, adalah seorang bere (keponakan) yang diangkat tulang-nya, Tuan Saribupasir menjadi anaknya. Hal ini terjadi karena menurut legenda yang beredar, Ompu Sibaung Siahaan yang adalah ayah kandungnya pergi lama meninggalkan dia dan ibunya bersama dengan keluarga pihak ibunya. Kemudian, oleh karena rasa kasih sayang dari tulang-nya kepada Ompu Marolop dan dia juga merasa telah ditelantarkan oleh ayahnya, Ompu Marolop diain (diangkat) menjadi anak dari tulang-nya, Tuan Saribupasir dan resmi menjadi bagian dari keturunan Nainggolan Parhusip. Ompu Marolop sendiri menurunkan marga Siahaan Nainggolan dan marga ini resmi diakui sebagai salah satu sub-marga dari marga Nainggolan.[2]
Marulak Uhum (Ompu Marolop) memiliki seorang anak yang bernama Ompu Sidomdom I. Ompu Sidomdom I menikah dengan Boru Samosir dan memiliki dua orang putra, yaitu Ama ni Sidomdom dan Ompu Marbuas.
- Ama ni Sidomdom menikahi Boru Samosir dan kemudian keturunannya terbagi menjadi tiga yaitu (1) Ama ni Sidomdom II, (2) Raja Humaliang, dan (3) Ompu Ulak Hotor;
- Ompu Marbuas menikahi Boru Sitinjak dan kemudian keturunannya terbagi menjadi dua yaitu Ompu Solam Debata dan Ompu Bunga Onan.
Keturunan dari Ompu Marolop Siahaan Nainggolan tersebar di Janjimarapot, Sipangko, dan Sipira.
Sekilas tentang Batuara dan Parhusip
Cicit dari Sibatuara yaitu Pangulu Raja menikah dengan dengan Sampulu Nauli Boru Panjaitan, yang merupakan adik dari adik iparnya sendiri yaitu Pinta Omas Boru Panjaitan, istri dari Lindiniaek, keturunan Parhusip, yang mana mereka berdua sama-sama menikahi putri dari Raja Sijorat Panjaitan. Hal ini mengakibatkan perdebatan antara Sibatuara dan adiknya Parhusip,[3] untuk merebut hak kesulungan masing-masing. Parhusip mengklaim bahwa mereka berhak menjadi "abang" karena isterinya adalah anak pertama, sedangkan adiknya yang menikah dengan Sibatuara adalah anak bungsu. Namun pada hakikatnya Sibatuara tetap menjadi anak sulung karena Sibatuara lahir lebih dahulu.[4]
Tarombo (Silsilah) Versi Lain
Toga Nainggolan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sibatu | Sihombar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Batuara | Parhusip | Sirumahombar | Raja Padot (Lumbansiantar) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Nahor (Sindar Mataniari) (Lumbannahor) | Tungkup Raja (Sindarnilaut) | Ompu Sotembalon | Raja Mardungdung (Hutabalian) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mogot Pinaungan (Sindarnibulan) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanjabau (Lumbantungkup) | Datu Parulas Parultop (Lumbanraja) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terdapat beberapa versi terkait dengan tarombo dari Sihombar dan Raja Padot. Ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa Sihombar memiliki dua orang putra, yaitu Sirumahombar dan Raja Padot.
- Sirumahombar, yang kemudian melahirkan dua orang putra yaitu Raja Nahor/Sindar Mataniari dan Tungkup Raja/Sindarnilaut.
- Raja Nahor (Sindar Mataniari) yang membawa marga Lumbannahor;
- Tungkup Raja (Sindarnilaut), yang kemudian melahirkan seorang putra yaitu Mogot Pinaungan/Sindarnibulan
- Mogot Pinaungan (Sindarnibulan), yang kemudian melahirkan dua orang putra yaitu Tanja Bau dan Datu Parulas Parultop.
- Tanja Bau (Lumbantungkup)
- Datu Parulas Parultop (Lumbanraja)
- Mogot Pinaungan (Sindarnibulan), yang kemudian melahirkan dua orang putra yaitu Tanja Bau dan Datu Parulas Parultop.
- Raja Padot (Lumbansiantar), yang kemudian melahirkan seorang putra yaitu Ompu Sotembalon.
- Ompu Sotembalon yang kemudian juga melahirkan seorang putra, yaitu Ama ni Sotembalon.
- Ama ni Sotembalon yang kemudian melahirkan dua orang putra, yaitu Datu Rajin dan Raja Mardungdung.
- Datu Rajin yang tetap menurunkan marga Lumbansiantar;
- Raja Mardungdung (Hutabalian)
- Ama ni Sotembalon yang kemudian melahirkan dua orang putra, yaitu Datu Rajin dan Raja Mardungdung.
- Ompu Sotembalon yang kemudian juga melahirkan seorang putra, yaitu Ama ni Sotembalon.
Namun beberapa pihak juga mengatakan bahwa Raja Padot memiliki dua orang putra yaitu Ompu Sotembalon dan Raja Mardungdung.
- Ompu Sotembalon yang tetap menurunkan marga Lumbansiantar;
- Raja Mardungdung (Hutabalian)
Dalam hal ini terdapat dua pendapat terkait dengan Raja Mardungdung Hutabalian, ada yang mengatakan bahwa Raja Mardungdung adalah cicit (nini) dari Raja Padot, ada juga yang mengatakan bahwa Raja Mardungdung merupakan anak bungsu dari Raja Padot.
Tokoh
![]() | Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Beberapa tokoh yang bermarga Parhusip, diantaranya adalah:
Galeri
-
Tugu Nainggolan Parhusip di Nainggolan.
Referensi
- ^ Vergouwen, J. C. (Jacob Cornelis) (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. The Hague, M. Nijhoff.
- ^ Siahaan, Inra Prada (Sabtu, 06 Maret 2010). "Pangorian: Sejarah Siahaan Nainggolan, yang ada hubungannya sama Tuan Pangorian". Pangorian. Diakses tanggal 2025-06-19.
- ^ ""TAROMBO" : Silsilah Keluarga dalam adat Batak » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2023-06-10.
- ^ Panjaitan, Isran (2011-08-16). "BAGAIMANAKAH HUBUNGAN MARGA PANJAITAN DENGAN MARGA NAINGGOLAN PARHUSIP". ISRAN PANJAITAN. Diakses tanggal 2023-06-10.