Pasar Terapung Muara Kuin

Pasar Terapung Muara [Sungai] Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.[1] Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota Banjarmasin.[2] Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.
Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.
Kini pasar terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena tidak menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.
Kepunahan pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga memiliki sepeda motor atau mobil.[3]
Sejarah
Keberadaan Pasar Terapung Muara Kuin diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14, bahkan sebelum berdirinya Kerajaan Banjar pada tahun 1595. Pasar ini berkembang secara alami sebagai pusat perdagangan yang strategis, terletak di pertemuan beberapa anak sungai, termasuk Sungai Barito dan Sungai Kuin. Pada masa pemerintahan Sulltan Suriansyah sekitar tahun 1530 Masehi, aktivitas perdagangan di kawasan ini semakin berkembang, menjadikannya pusat niaga yang penting.[4]
Referensi
- ^ Jawa Pos National Network - Pasar Terapung, Wisata Bisnis di Atas Sungai. Diakses pada 5 September 2010
- ^ "ARAHAN PELESTARIAN PASAR TERAPUNG MUARA KUIN SEBAGAI PUSAKA SAUJANA KOTA BANJARMASIN". Diarsipkan dari asli tanggal 2013-08-24. Diakses tanggal 2013-02-20.
{{cite web}}
: ( ) - ^ "Pemko Banjarmasin - Pasar Terapung Muara Kuin". Diarsipkan dari asli tanggal 2010-05-03. Diakses tanggal 2010-09-05.
{{cite web}}
: ( ) - ^ klikkalsel.com (2023-10-14). "Sejarah Pasar Terapung Hingga Perkembanganya". Klikkalsel.com. Diakses tanggal 2025-03-02.
Lihat pula
Pranala luar

- http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/10/24/1/190220/SBY-Ajak-Istri-Kunjungi-Pasar-Terapung-di-Sungai-Barito[pranala nonaktif permanen]
- http://jaringnews.com/politik-peristiwa/kabar-istana/50621/cerita-blusukan-sby-ke-pasar-apung-sungai-barito-di-pagi-buta Diarsipkan 2013-10-29 di Wayback Machine.
- http://www.demokrat.or.id/2013/10/kunjungi-pasar-apung-barito-sby-pisangnya-enak-manis/ Diarsipkan 2013-10-26 di Wayback Machine.
- http://id.berita.yahoo.com/presiden-sby-dan-ibu-ani-belanja-di-pasar-021500353.html Diarsipkan 2013-10-26 di Wayback Machine.
- http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/41290-sby-belanja-di-pasar-apung-sungai-barito.html[pranala nonaktif permanen]
- http://setkab.go.id/berita-10796-mudah-mudahan-rejeki-bapak-ibu-semakin-bertambah.html Diarsipkan 2013-10-26 di Wayback Machine.