Patedungi Andi Tenriadjeng
Patedungi Andi Tenriadjeng | |
---|---|
![]() | |
Wali Kota Palopo Ke-1 | |
Masa jabatan 10 April 2002 – 6 Juli 2013 Penjabat sampai 6 Juli 2003 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Amin Syam Tanribali Lamo (Pj.) Syahrul Yasin Limpo |
Wakil | Saruman (2003–2008) Rahmad M. Bandaso (2008–2013) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Luwu, Kolonial Jepang | 30 Mei 1945
Meninggal | 16 Februari 2020 Makassar, Indonesia | (umur 74)
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Andi Risna[1] |
Almamater | Universitas Hasanuddin (Drs.) Lembaga Administrasi Negara (M.Si.) |
Profesi | Pegawai Negeri Sipil |
![]() ![]() |
Patedungi Andi Tenriadjeng (30 Mei 1945 – 16 Februari 2020) atau akrab dikenal dengan nama H.P.A. Tenriadjeng adalah seorang birokrat dan politikus Indonesia yang juga menjabat sebagai wali kota Palopo periode 2003 hingga 2013. Sebelumnya dia bekerja sebagai birokrat Pemerintah Daerah Kota Ujung Pandang (sekarang Kota Makassar) dari 1965 hingga 1999.
Pendidikan
HPA Tenriadjeng memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat Negeri 6, ia tamat pada tahun 1957. Dari tahun 1957 hingga 1960, ia bersekolah di Kota Makassar, tepatnya di SMP Negeri 3 Makassar. HPA Tenriadjeng kemudian melanjutkan pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri 1 Makassar dan tamat pada 1963.
Selepas SMA, ia berkuliah Fakultas Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin dan memperoleh gelar doktorandus (Drs.). Selanjutnya, HPA Tenriajeng melanjutkan pendidikan magisternya dengan program studi Administrasi Publik di Lembaga Administrasi Negara dan lulus pada tahun 1997.[1]
Perjalanan Karier
Sebagai Birokrat (1999–2003)
HPA Tenriadjeng memulai karirnya sebagai birokrat Pemerintah Daerah (Pemda) Tingkat II Ujung Pandang (sekarang Kota Makassar) pada tahun 1965. Tahun 1976 hingga 1981, ia menjadi Bendahara KMUP Ujung Pandang. Kemudian, ia dipercayakan menjadi Sekretaris Bappeda Kota Ujung Pandang pada 1981 hingga 1983. Selanjutnya, ia dipindahkan ke posisi Bendahara Pemegang KAS daerah Pemda Ujung Pandang dari 1983. Pada tahun 1985, ia dinaikkan jabatannya Kepala Bagian Keuangan KMUP.[1]
Rentang tahun 1987 hingga 1996, HPA Tenriadjeng dipercayakan menjadi Direktur Utama PDAM Ujung Pandang. Selanjutnya, ia ditempatkan menjadi Kepada Dinas Kebersihan Kota Ujung Pandang dari 1996 hingga 1999. Tahun 1999, posisinya dinaikkan menjadi Asisten II Sekretariat Wilayah Daerah Kota Makassar (nama dahulu Ujung Pandang). Tak lama berselang menjadi Asisten II, ia kemudian dipindahkan ke kampung halamannya di Kabupaten Luwu. Ia menjadi Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Luwu dari 1999 hingga 2002.[1]
Pada saat pemekaran wilayah kota administratif Palopo menjadi Kota Otonom pada tahun 2002, HPA Tenriadjeng dipercaya menjadi Penjabat Wali Kota Palopo hingga akhirnya menjadi Wali Kota definitif pada 6 Juli 2003.
Wali Kota Palopo (2003–2013)
HPA Tenriadjeng secara resmi menjadi Wali Kota Palopo pada 6 Juli 2003, didampingi oleh Wakil Wali Kota Saruman. Mereka dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan Amin Syam. Ia dan Saruman terpilih melalui pemilihan tidak langsung oleh DPRD Sementara Kota Palopo.[2]
Pada tahun 2008, ia maju kembali menjadi kandidat Wali Kota pada pemilihan kepala daerah pertama (pilkada atau pilwalkot). Pada Pilwalkot Palopo 2008, ia berpasangan dengan Rahmat Masri Bandaso, seorang politikus dari Partai Golkar. Mereka didukung 4 partai yakni Partai Golkar, PDIP, PKS, dan PSI. HPA Tenriadjeng–Rahmat Masri Bandaso berhasil memenangkan pilwalkot pertama dengan perolehan persentase suara sebanyak 60,76% mengalahkan 3 kandidat lainnya.[3]
Pada masa kepemimpinannya, beberapa sektor dicapai oleh Kota Palopo, di antaranya Kota Palopo menjadi 4 daerah di Indonesia yang berhasil menekan buta aksara secara signifikan. Kota Palopo juga sebagai kota percontohan penanganan P2TBC di Indonesia oleh Departemen Kesehatan RI (sekarang Kementerian Kesehatan).
HPA Tenriadjeng juga fokus pada sektor pendidikan. Salah satu SMA di Palopo menjaadi sekolah binaan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Pengembangan ICT (International Communication Technology). Ia juga membuat salah satu program magang siswa di perusahaan nasional, seperti Astra. Selain itu, di masa kepemimpinannya, terdapat 2 guru yang besertifikasi internasional dan HPA Tenriajen menjadi pelopor KELS CBT (Competency Basic Training) salah satu sistem pendidikan akselerasi 2 tahun.[1]
Sejarah elektoral
Tahun | Kandidat | Nomor Urut |
Calon Kepala Daerah |
Calon Wakil Kepala Daerah |
Perolehan suara | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Suara | Persen | Hasil | |||||
2008 | Wali Kota Palopo | 4 | Patedungi A. Tenriadjeng | Rahmat Masri Bandaso | 60,76% | ![]() |
Referrensi
- ^ a b c d e "HPA Tenriadjeng Wafat, Ini Sejumlah Prestasi yang Diraih Selama Pimpin Palopo". Tekape.co. 16 Februari 2020. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ "Sejarah Singkat Terbentuknya Kota Palopo". Pemerintah Kota Palopo. 4 Desember 2014. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
- ^ "Tenriadjeng – Rahmat Resmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2008–2013". Diskominfo Kota Palopo. 6 Juli 2008. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.
Pranala luar
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Jabatan baru Pemekaran Kota Palopo
Lihat: Daftar Wali Kota Administratif Palopo |
Wali Kota Palopo 2002–2013 |
Diteruskan oleh: Judas Amir |